Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Guru Sekolah Dasar Mogok Makan Selama Dua Bulan untuk Memprotes Penangkapan Ilegal

1 Okt. 2014 |   Oleh koresponden Minghui di Mongolia Dalam


(Minghui.org) Wang Ying (王颖) [wanita], praktisi Falun Gong mantan seorang guru sekolah dasar, telah mogok makan sejak ditangkap secara ilegal pada tanggal 26 Juli. Ia sekarang ditahan di Pusat Penahanan Hexi.

Penangkapan itu telah diakui oleh kantor kejaksaan setempat, dan kasusnya telah memasuki tahap penyidikan kriminal. Ia berpotensi menghadapi persidangan dan pemvonisan ilegal jika kantor kejaksaan setempat menerima kasusnya.

Wang sedang mengunjungi rumah kontrakan praktisi Falun Gong lain saat polisi menyerbu masuk.

Seperti banyak praktisi Falun Gong lainnya, Wang Ying menolak untuk melepaskan keyakinannya meskipun tindakan keras pemerintah Tiongkok. Ia kehilangan pekerjaannya di Sekolah Dasar Tongliao karena keyakinannya. Rumahnya digeledah berkali-kali.

Wang sudah ditangkap tujuh kali, dikirim ke Pusat Cuci Otak Tongliao, dan menderita di kamp kerja paksa selaam tiga tahun sejak penindasan dimulai 15 tahun yang lalu.

Saat penangkapan sebelumnya, ia disiksa dengan digantung dengan borgol, dipukuli, distrum dengan listrik tegangan tinggi.

Dalam tiga bulan ditahan di Kamp Kerja Paksa Tumuhi, ia menjadi cacat karena dianiaya. Pemeriksaan CT scan menunjukkan ia menderita miokarditis, dan penyiksaan yang dideritanya menyebabkan ia kehilangan pendengaran. Ia dibebaskan dari kamp kerja pada bulan Januari 2002 saat ia berada dalam kondisi kritis.

Wang dipindahkan ke kamp kerja paksa bulan Oktober 2001 setelah ia ditangkap pada bulan Mei. Selain itu kamp kerja, melarangnya tidur beberapa hari, dipaksa berdiri dalam waktu lama, dan dilarang menggunakan toilet, dalam upaya memaksanya untuk melepaskan keyakinannya.

Wang pernah sekali melarikan diri dari kamp kerja bersama seorang praktisi lain saat kerja dilapangan. Mereka tertangkap kembali satu jam kemudian. Kapten penjaga penjara Yin Guijuan (尹桂娟) menamparnya berkali-kali.

Lima polisi wanita menyetrum kedua praktisi itu dengan tongkat listrik pada saat yang bersamaan. Tongkat listrik itu menghujani tubuh Wang tanpa ampun hingga ia mengejang dan mandi keringat.

Polisi wanita itu terus menerus memukuli dan menendangnya di dada dan kepala. Pandangannya menjadi gelap, kepalanya pusing, dan telinganya berdenging.

Tetap saja, polisi wanita, Wu Hongxia, mencubit payudaranya dan mengancam, “Aku akan menusukan tongkat listrik ini ke mulutmu biar menjadi cacat!”

Chinese version click here
English version click here