(Minghui.org) Saya mempunyai mimpi yang masih saya
ingat dengan jelas setelah saya bangun pada suatu pagi. Saya
bermimpi ada banyak orang, setiap orang memegang sebuah buku Zhuan
Falun. Ada empat gadis muda. Salah satunya berkata, “Seseorang
menyuruh kami untuk pergi ke mengikuti pelajaran Partai Komunis.”
Gadis yang lain menjawab: “Ikut pelajaran Partai apa? Buku ini
sangat bagus, mengapa kamu mau mengikuti pelajaran mereka? Kita
harus melakukan sesuatu sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh
buku ini,” sambil menunjuk ke buku Zhuan Falun.
Seorang pemuda kemudian muncul di depan mereka, juga sedang
memegang Zhuan Falun. Sebuah gunung di dekat sana ditutupi oleh api
yang membara. Pemuda itu, dengan wajah garang, melempar buku itu ke
dalam api. Gunung itu langsung memancarkan ribuan sinar kuat
berwarna emas, mengangkat buku itu ke atas. Segera sesudah itu buku
itu berubah menjadi rupa Guru. Guru yang belas kasih berdiri di
atas gunung. Kasaya Guru bersinar emas cerah. Tidak ada kata-kata
yang dapat menggambarkan dengan tepat warna kasaya itu. Guru
mendirikan satu telapak tangan di dadanya, wajah Guru sakral dan
Khidmat.
Saya melihat tangan Guru memancarkan sinar emas dan sinar itu
berubah menjadi dewa. Dewa itu menggunakan kekuatannya berubah
menjadi naga, dan membungkus tubuh pemuda itu dan membawanya ke
dunia raja naga. Pemuda ini adalah dewa di dunia itu sebelum ia
turun ke bumi. Ia duduk di tempat asalnya dengan seekor naga kecil
melingkar di atas kepalanya. Sebuah dunia yang indah.
Saya dengan tenang melihatnya dan kemudian empat dewa pria muncul.
Mereka mengangkat pemuda itu dan berjalan menuju sebuah pintu yang
besar. Pintu itu terbuka dan ia dilemparkan masuk ke dalamnya.
Pintu itu adalah pintu menuju ke neraka.
Mendekati Akhir Pelurusan Fa
Di mimpi yang sama, saya melihat Guru memberikan ceramah di sebuah
konferensi berbagi pengalaman. Guru mengatakan bahwa sebentar lagi
akan selesai. Waktu hampir habis. Lihat berapa banyak praktisi yang
belum melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Waktu telah
ditunda. Ia mengatakan Ia akan bersama dengan mereka hingga akhir
dan bahwa Ia akan mencari mereka lagi.
Seorang praktisi duduk di sebelah saya berkata: “Berapa banyak
praktisi yang kamu bantu untuk kembali ke Dafa?” Saya menggelengkan
kepala dan berkata kepada ibu saya: “Keluarga kita ada yang
berhenti berlatih ada juga yang telah menyimpang, semuanya berada
dalam keadaan yang berbahaya. Berapa besar upaya yang telah saya
lakukan untuk membantu mereka selama ini. Tidak ada lagi yang dapat
saya lakukan.” Setelah itu, Guru kembali sambil memegang tangan
praktisi.
Saya tersadarkan oleh adegan itu. Saya pikir akhir pelurusan Fa
sudah sangat dekat. Mereka yang telah mendapatkan Fa, tetapi belum
kembali ke Dafa, pada akhirnya akan mendapat kesulitan.
Walaupun saya mengatakan itu adalah sebuah mimpi, saya juga bisa
mengatakan itu bukan mimpi karena pemandangan itu sangat jelas.
Alasan saya menulis artikel ini adalah karena saya berharap dapat
membantu mantan praktisi untuk kembali ke Dafa.
Mantan praktisi, cepatlah kembali! Waktu telah diperpanjang oleh
Guru dengan menahan penderitaan yang sangat besar untuk
menyelamatkan kita. Mohon bergegas dan kembali ke Dafa!
Chinese version click here
English
version click here