(Minghui.org) Pada tahun 2005 saya makan malam
dengan komandan seksi departemen kepolisian. Dia menceritakan bahwa
dia harus pergi ke rumah sakit untuk mengecek Hepatitis B. Sebagai
seorang dokter saya sarankan dia ke rumah sakit tempat saya
bekerja.
Keesokan harinya dia saya jemput dan membawanya ke rumah sakit
untuk pemeriksaan darah. Setelah darahnya diambil, dia duduk di
mobil berbincang-bincang sambil menunggu hasilnya.
Saya mulai menerangkan tentang fakta Falun Gong, dan menjelaskan
bahwa “bakar diri” di Lapangan Tiananmen adalah suatu rekayasa.
Kemudian dia bercerita kepada saya.
Dia mengatakan diangkat menjadi komandan kantor kepolisian setelah
20 Juli 1999, ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya
Falun Gong. Desa-desa yang berada di wilayah kekuasaannya terletak
di dekat waduk yang besar. Pada musim hujan permukaan air dalam
waduk itu cepat naik, sebagian harus dikeluarkan. Air yang keluar
melalui pintu air itu cukup besar hingga membanjiri lahan yang
dekat. Tidak seorang pun membiarkan air memasuki lahan mereka
karena bisa merusak hasil panen. Maka mereka membendung sekeliling
lahan dengan batu dan tanah.
Para kader di desa membuat pertemuan untuk mendiskusikan masalah
itu. Salah seorang mengatakan, “Saya mengagumi para praktisi Falun
Gong. Setiap orang di sini membendung sekeliling lahan mereka agar
air tidak masuk, tetapi para praktisi di desa saya menggali salah
satu sisi di tanah pertanian mereka membiarkan air masuk ke dalam
lahannya untuk menyelamatkan lahan orang lain agar bisa selamat
sampai panen.”
Dia mengatakan lagi, “Setiap tahun selalu pusing kepala
mengumpulkan pajak dan pembayaran wajib dari penduduk desa. Tetapi
para praktisi di desa saya selalu membayar yang pertama.” Kader itu
lalu mendiskusikan tentang para praktisi Falun Gong, dan mereka
sepakat bahwa para praktisi sangat baik dan orang-orang yang sopan.
Mereka tidak bisa memahami mengapa PKT ingin menganiaya Falun
Gong.
Awal pembicaraan ini saya gunakan untuk meyakinkan dia agar keluar
dari PKT, dan ternyata dia setuju. Ketika tes darah selesai,
kenyataannya semua mengindikasikan mendekati kondisi normal. Dia
terkejut heran dan tentu saja hatinya senang. Dia langsung mendapat
berkah setelah dia mengerti fakta kebenaran dan keluar dari
PKT!
Dia langsung pindah ke kendaraan dinasnya sebagai komandan seksi.
Dia sangat membantu ketika saya datang untuk pemeriksaan kendaraan
saya. Saya bawakan untuknya brosur informasi dan DVD, saya berikan
kepadanya sambil mengatakan: “Silahkan baca brosur ini dan
pelajarilah tentang fakta. Jangan ketinggalan untuk dapat
diselamatkan hanya karena anda seorang perwira polisi.” Dia terima
materi itu lalu berkata, “Tidak seperti polisi lainnya, saya
mengerti fakta.”
Pada awal tahun ini saya berkesempatan makan malam dengan komandan
itu bersama dengan adik laki-lakinya. Mereka mengerti tentang fakta
kebenaran Falun Dafa. Saya ingatkan kepada mereka agar melafal
“Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik.” Komandan itu langsung
meminta setiap orang yang duduk di meja itu mengatakannya tiga
kali.
Saya bertanya bagaimana keadaan dia setelah keluar dari PKT.
Jawabnya, “Segalanya baik. Saya dalam keadaan sehat dan dapat
promosi. Hasil kerja saya dihargai atasan saya. Saya ingin berbuat
kebaikan yang lebih banyak lagi untuk semua orang.”
Chinese version click here
English
version click here