(Minghui.org)
Para praktisi Australia mendirikan stan di Ashfield, salah satu
daerah yang berpenduduk Tionghoa di Sydney pada 12 Oktober 2014,
untuk mengangkat kesadaran tentang penganiayaan Falun Gong di
Tiongkok. Banyak orang menandatangani petisi yang memberi dukungan,
dan lebih dari selusin orang Tionghoa mundur dari Partai Komunis
Tiongkok (PKT) untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik.
Peristiwa itu diadakan untuk memperingati 180 juta orang Tionghoa
yang telah keluar dari PKT dan organisasi afiliasinya. Para
praktisi memasang spanduk dan poster, dan juga membagi-bagikan
brosur informasi kepada penduduk lokal maupun para turis.
Banyak orang mampir
mempelajari fakta tentang Falun Gong
Banyak Orang
Menandatangani Petisi Dukungan
Pemilik Perusahaan Konstruksi Glen Resendale mengatakan dia sering
melihat para praktisi menyelenggarakan peristiwa semacam ini.
“Istri saya dari Korea Selatan dan saya tahu perbuatan kejam yang
dilakukan oleh PKT.” Rosendale telah mendengar tentang pengambilan
organ tubuh dari para praktisi yang masih hidup di Tiongkok, “Saya
akan tidak hanya menandatangani petisi untuk mendukung anda, tetapi
juga akan menceritakan kepada keluarga dan teman-teman agar mereka
bergabung dengan upaya ini.”
Tuan dan Nyonya Malek, pasangan suami isteri yang sedang lewat dan
mampir di stan menandatangani petisi sambil mengatakan mereka
sangat sedih mendengar tentang pengambilan organ tubuh, “Kami
berdua menderita kanker, tetapi kami menghargai tubuh fisik kami
dan tak akan pernah menerima organ tubuh yang diambil dari orang
hidup secara paksa. Kami berharap akan lebih banyak orang datang ke
sini dan mengetahui tentang tragedi ini dan menaruh perhatian
terhadapnya,” kata mereka.
Banyak orang menandatangani
petisi dukungan.
Dua orang wanita bersaudara yang
sedang lewat melihat spanduk dan terkejut. Mereka berhenti untuk
mencari tahu apa yang terjadi, kemudian ikut menandatangani petisi.
“Saya akan ceritakan kepada teman-teman saya tentang hal ini dan
akan saya posting di Facebook,” sedangkan seorang lainnya
menambahkan: “Untuk membantu mengekspos kejahatan ini agar cepat
berakhir.”
Perwira-perwira polisi juga tertarik dan ingin membantu. John,
seorang praktisi yang mengorganisir peristiwa ini mengatakan ada
seorang perwira polwan datang ketika dia dan praktisi lainnya
sedang menyiapkan stan, “Anda melakukan sesuatu yang hebat, dan
juga tidak mengganggu lalu lintas,” puji perwira polisi itu. Dia
ikut menandatangani petisi dan meninggalkan nomor yang dapat
dihubungi, “Panggil kami kapan pun anda memerlukan bantuan.”
Seorang perwira polisi menanda
tangani petisi.
“Saya Tahu Ini Semua
adalah Nyata”
Dua orang praktisi relawan, Susan dan Jade berjalan berkeliling
menceritakan kepada orang-orang Tionghoa fakta Falun Gong dan
menyarankan agar mereka mau meninggalkan PKT demi masa depan mereka
yang lebih baik. Seorang pria setengah baya mengatakan dia adalah
anggota PKT, tetapi tidak pernah mengikuti aktivitas partai sudah
bertahun-tahun.
“Karena setiap orang yang bergabung dengan organisasi PKT harus
bersumpah, maka ia harus secara formal menyatakan keluar dari
organisasi agar selamat ketika Partai jatuh,” begitu Susan
menjelaskan, “Bahkan dengan nama panggilan atau nama samaran pun
sudah mencukupi.”
“Tak masalah, silakan bantu saya dengan itu,” katanya.
Jade mengatakan bahwa setelah dilakukan bertahun-tahun, akhirnya
banyak orang Tionghoa menjadi mengerti tentang fakta dan keluar
dari PKT. Di antaranya ada yang selalu singgah dari waktu ke waktu
menanyakan apakah ada informasi atau poster baru. “Salah seorang di
antara mereka adalah seorang pria berumur 30-an, yang sering datang
dan mengambil materi cetakan baru. Dia mengucapkan terima kasih
berulang kali lalu mengatakan, “Saya telah mengikuti kampanye
politik dan saya tahu bahwa ini semua adalah nyata.”
Chinese version click here
English
version click here