(Minghui.org) Yu Guifang dari Kota Weifang,
bersama beberapa praktisi Falun Gong ditangkap di rumah seorang
praktisi di Kota Jinan pada 4 Juli 2014, oleh Departemen Kepolisian
Distrik Tianqiao.
Polisi kemudian menangkap putri dari Yu, Chen Bingnan, dan suami
Chen, Yang Feng, di Kota Weifang, dan ibunda dari Yang di Kota
Jinan. Rumah mereka semuanya digeledah.
Yu dan anggota keluarganya ditahan di Pusat Perawatan Kecanduan
Zhonggong (bekas Kamp Kerja Paksa Zhonggong) di Kota Jinan.
Yu Guigang, berusia 67 tahun, adalah wakil kepala di Biro Hukum
Kota Weifang. Ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya
Falun Gong pada tahun 1999, dia dan keluarganya dijadikan sasaran
karena statusnya. Dia harus meninggalkan rumah untuk menghindari
penganiayaan. Suaminya, Chen Maolin, meninggal dunia dua tahun lalu
setelah mengalami tekanan berat dan lama akibat dari
penganiayaan.
Putri dari Yu, Chen Bingnan, dipecat dari pekerjaan ketika Kantor
610 menekan majikannya. Kantor 610 juga menekan Chen untuk
menceraikan suaminya, Yang Feng, namun Chen menolak.
Yang Feng dipecat pada tahun 1999, dan menjadi tahanan rumah selama
seminggu di tempat kerjanya. Xiao Peng, salah satu pemimpin tempat
kerjanya, bertugas untuk mengawasi dia. Meskipun ibunda dari Yang
bukan seorang praktisi, dia ditahan di pusat pencucian otak selama
lebih dari sebulan, sementara anak laki-lakinya juga berada di
sana. Ibunda Yang mengalami stroke tidak lama setelah
dibebaskan.
Cucu Yu, Shuangshuang, baru berusia tiga tahun ketika orangtuanya
ditangkap. Ketika dia berusia delapan tahun, dia ditangkap bersama
ibunya, dan mereka berdua ditahan di pusat penahanan. Sekarang dia
berusia 15 tahun, dan kedua orangtua serta neneknya ditangkap
lagi.
1. Penganiayaan karena Keterlibatan: Ibunda dari Yang Feng
Ditahan di Pusat Pencucian Otak
Yang Feng ditangkap pada 5 Agustus 2003, oleh dua petugas
berpakaian preman, dan ditahan di Kantor Polisi Jianxin. Mereka
memborgolnya ke kursi logam dan menginterogasi semalaman.
Barang-barang miliknya senilai 12.000 yuan disita. Dua hari
kemudian, kepala seksi Wang dan beberapa petugas dari Departemen
Kepolisian Kota Weifang membawa Yang ke Kota Weifang. Dia dibawa ke
pusat pencucian otak saat tengah malam.
Tiga hari kemudian, ibunya datang untuk membawakan keperluan
sehari-hari. Fu Jinbing dari pusat pencucian otak menginginkan
ibunda Yang membantu untuk mencuci otak putranya. Ibunda Yang
mengatakan bahwa dia harus merawat cucunya yang berusia tiga tahun,
Shuangshuang.
Ketika dia tidak diperbolehkan pulang untuk membuat pengaturan, dia
menelepon nomor telepon darurat polisi untuk meminta bantuan.
Polisi datang, namun mereka malah membantu pihak lain, dan wanita
tua ini dibawa ke pusat pencucian otak.
Fu Jinbing kemudian berkata kepada ibunda Yang, “Tidakkah Anda tahu
apa arti dari ‘110’? ‘110’ adalah untuk membantu kami berurusan
dengan Falun Gong.”
Pelaku kejahatan menekan ibunda Yang dan memaksa ia dan putranya
untuk menonton video yang menjelek-jelekkan Falun Gong. Pada satu
saat, tekanan darah ibunda Yang naik sampai 220. Mereka berkata
kepadanya, “Bukan masalah besar,” dan mereka memberinya beberapa
pil untuk menurunkannya. Tidak ada hal lain yang dilakukan.
Wanita tua itu terus meminta supaya diperbolehkan pulang, namun
tidak diperbolehkan
Ibunda Yang ditahan bukan hanya untuk menyiksa Yang, dalam usaha
untuk membuatnya melepaskan keyakinannya, tapi juga untuk menjebak
istrinya, Chen Bingnan, dan ibu mertuanya, Yu Guifang. Jika mereka
datang untuk mengirim sesuatu, mereka akan ditahan dan dijadikan
sasaran pencucian otak.
Trik semacam ini pernah digunakan sebelumnya. Ketika mantan kepala
sektor keamanan di Sekolah Mu, Kota Weifang, ditahan di pusat
penahanan, istrinya (juga praktisi Falun Gong) datang
mengunjunginya. Dia juga ditahan di pusat pencucian otak.
2. Yang Feng Melarikan Diri dari Pusat Pencucian Otak -
Ibunya Mengalami Stroke
Yang Feng melarikan diri dari pusat pencucian otak pada hari subuh,
28 Agustus 2003.
Pelariannya yang berhasil membuat marah pejabat pusat pencucian
otak. Mereka tidak melepaskan ibunya sampai 11 September. Sebelum
ibunya dibebaskan, dia dipaksa untuk menandatangani jaminan untuk
setuju membantu menangkap putranya.
Selama lebih dari sebulan di pusat pencucian otak adalah sangat
berat bagi seorang wanita tua. Sebelumnya sangat sehat, sekarang
dia menjadi pucat, kurus, dan kebingungan. Hanya beberapa hari
setelah dibebaskan, dia jatuh sakit dan tekanan darahnya naik. Dia
dibawa ke rumah sakit karena menderita stroke. Walaupun tindakan
cepat menyelamatkan nyawanya, biaya medis rumah sakit membuat
kondisi finansial keluarganya memburuk.
3. Istri Yang Dipecat dan Meninggalkan Rumah
Setelah Yang melarikan diri dari pusat pencucian otak, ibunya
ditekan untuk menelepon istri Yang, Chen Bingnan. Ketika Chen
menjawab, Fu Jinbin dari pusat pencucian otak segera merebut
telepon dan memerintahkan Chen untuk melapor ke pusat pencucian
otak. Chen menolak.
Xu Yujun dan Kuan Jinhui dari Kantor 610 Kota Weifang, dan Fu
Jinbin dari pusat pencucian otak, pergi ke tempat kerja Chen
Bingnan, Bank Konstruksi Kota Weifang, dan memerintahkan bank itu
untuk mengirim Chen ke pusat pencucian otak.
Mereka mengatakan bahwa jika Chen memenuhi empat syarat ini, dia
tidak perlu tinggal di pusat pencucian otak:
1. Berjanji untuk melepaskan Falun
Gong
2. Mengkritisi ibunya Yu
Kuifang
3. Mengkritisi suaminya Yang
Feng
4. Menulis pernyataan jaminan untuk
meninggalkan Falun Gong.
5. Mereka mengancam Chen, “Selama
Anda tetap menikah dengan Yang Feng, nama Anda tidak akan
dibersihkan”
Chen menolak untuk menceraikan suaminya sekalipun diancam. Karena
kinerjanya yang luar biasa, supervisornya tidak mengirim Chen ke
pusat pencucian otak.
Namun demikian, Kantor 610 mengirim beberapa agen ke bank untuk
melakukan sesi cuci otak khusus terhadap Chen. Mereka tinggal dan
bekerja di dalam bank. Mendapat tekanan seperti itu, pimpinan bank
akhirnya menyerah dan memecat Chen.
Pada saat itu, Chen sedang dalam kondisi stres berat karena urusan
di tempat kerja dan keluarganya. Dia hampir kehilangan
pekerjaannya. Ibu mertuanya diopname di rumah sakit, yang
membutuhkan biaya lebih dari 1.000 yuan. Putrinya yang masih kecil
tiba-tiba menderita asma dan harus dibawa ke rumah sakit juga, yang
menghabiskan biaya lebih dari 800 yuan.
Saat Chen dianiaya, ibunya, Yu Guifang, juga berada di bawah
tekanan dari Kantor 610. Ibu dan anak harus meninggalkan rumah.
Mereka berulang-ulang pindah tempat tinggal selama lebih dari tiga
bulan. Selama itu, Shuangshuang yang berusia tiga tahun dirawat
oleh neneknya, dimana masih dalam masa pemulihan
kesehatannya.
Setelah Yang Feng melarikan diri dari pusat pencucian otak pada
tahun 2003, petugas dari Divisi Keamanan Weifang dan Divisi
Keamanan Distrik Guiwen terus menerus mengganggu keluarganya,
istrinya Chen Bingnan, ibu mertuanya Yu Guifang, ayahnya Chen
Maolin, juga ibunya.
4. Chen Bingnan Dihukum Satu Tahun Kerja
Paksa
Pada pagi hari, 9 Juli 2008, Huang Weilian dan lebih dari sepuluh
petugas dari Departemen Kepolisian Weifang menerobos masuk ke dalam
apartemen dimana Yu Guifang dan Chen Bingnan tinggal. Mereka masuk
melalui jendela dan menggeledah tempat itu, menyita banyak
barang.
Pada saat itu, suami Yu Guifang, Chen Maolin, sedang mengunjungi
mereka. Dia sangat trauma sehingga jatuh pingsan dan dibawa ke
rumah sakit.
Setelah Yu Guifang dan putrinya, Chen Bingnan, sudah berada di
pusat penahanan selama lebih dari 20 hari, mereka dihukum satu
tahun kerja paksa dan dikirim ke Kamp Kerja Paksa Wangcun di
Provinsi Shandong.
Yu Guifang ditolak oleh Kamp Kerja Paksa Wangcun karena tekanan
darahnya tinggi. Kemudian dia dikirim ke rumah sakit dibawah
pengawasan.
Chen dihukum satu tahun di Kamp Kerja Paksa Wangcun.
5. Satu Keluarga Bahagia Sebelum Penganiayaan
Dimulai
Suami Yu Guifang, Chen Maolin, adalah orang pertama di dalam
keluarga yang berlatih Falun Gong. Dia sebelumnya menderita banyak
penyakit, termasuk masalah jantung dan tekanan darah tinggi,
biasanya harus dirawat di rumah sakit dua kali dalam setahun. Dia
dua kali hampir meninggal dunia.
Anggota keluarga yang lain mendengar tentang Falun Gong pada tahun
1997. Tidak lama setelah berlatih, kesehatan Chen membaik. Dia juga
menjadi lebih sabar dan lebih memikirkan orang lain. Yu Guifang
ikut berlatih Falun Gong setelah melihat perubahan pada
suaminya.
Yu menjadi lebih tenang dan sabar setelah berlatih Falun Gong, dan
bisa mendengar pandangan orang lain dan menangani masalah. Mereka
yang mengenal dia sebelumnya, merasa takjub dengan perubahan
positifnya.
Putri mereka, Chen Bingnan, juga ikut berlatih Falun Gong. Dia
menikah dengan Yang Feng, seorang praktisi pada tahun 1998. Mereka
memiliki seorang putri, Shuangshuang, setahun kemudian.
Yang Feng mempunyai standar moral yang tinggi. Dia lulus dari
Shandong Information Engineering College dan menjadi guru di
perguruan tinggi tersebut. Dia menulis dan menggabungkan dua buku
pelajaran ilmu pengetahuan komputer, yang kemudian digunakan di
perguruan tinggi itu. Dia dikenal sebagai “guru teladan” beberapa
kali.
Dia bekerja dan belajar sangat keras hingga kesehatannya mengalami
gangguan. Dia selalu menderita demam, namun dokter tidak bisa
mendiagnosa penyakitnya. Pada tahun 1997, dia baca Zhuan Falun dan
mulai berlatih Falun Gong. Dia menjadi rileks dan
ketidaknyamanannya hilang.
Ketika PKT mulai menganiaya Falun Gong pada Juli 1999, kehidupan
yang tenang dan damai dari hampir seratus juta praktisi Falun Gong
berakhir.
Artikel terkait:
Shuangshuang,
8 Tahun, Terpisah dari Keluarganya
Pihak-pihak yang Terlibat dalam Penganiayaan Keluarga ini:
Kantor Polisi Beiyuan: + 86-531-85956110, +86-531-85955425
Pusat Penahanan Kota Jinan: + 86-531-53185081900
Wang Ruosui (王若水), kepala Divisi Keamanan Domestik Weifang: + 86-
18606361899
Zhou Guosheng (周 国 升), wakil kepala Departemen Kepolisian Weifang:
+ 86-13805366836
Zhu Yulin (朱玉林), wakil kepala Departemen Kepolisian Weifang, wakil
kepala Komite Partai Komunis: + 86-536-8783005 (Kantor), + 86-
536-8783858 (Rumah), + 86-13605360068 (Selular)
Chinese version click here
English
version click here