(Minghui.org)
Para agen dari Kantor 610 Nanping dan Divisi Keamanan Domestik
baru-baru ini menangkap praktisi Falun Gong, Yao Jinxiang, Chen
Ximei dan Hu Aijiao.
Yao Jinxiang, 72, ditangkap karena membagikan
materi informasi tentang Falun Gong pada April 2014. Ia kemudian
dibebaskan. Rumahnya digeledah dan buku-buku Falun Gong serta
materi informasi Falun Gong disita.
Setelah itu, petugas sering menekan anak-anak Yao untuk memaksanya menandatangani surat. Petugas kembali berusaha memaksanya untuk menandatangani surat pada 16 Juni. Buta huruf dan tidak tahu apa yang tertulis di surat itu, Yao menolak untuk memberikan tanda tangan. Petugas memanggil mobil polisi untuk membawanya pergi.
Yao merasa panik dan melompat dari balkon lantai tiga untuk
menghindari penangkapan. Tulang punggung dan pergelangan kaki
kanannya remuk, ia menjadi lumpuh. Ia sekarang terbaring dan
anak-anaknya harus mengurusnya. Meski begitu, petugas masih sering
mengganggu dan mengancam akan memenjarakan dia.
Chen Ximei dan Hu Aijiao dikuntit
saat membagikan materi informasi Falun Gong. Pada 2 September 2014,
petugas dari Divisi Keamanan Dometik Nanping menunggu di luar
rumahnya dan menerobos masuk ke rumahnya saat ia membuka pintu.
Mereka menangkap Chen dan Hu, yang mengurus ibunda Chen yang
lumpuh. Mereka juga menggeledah rumah dan menyita buku-buku Falun
Gong serta materi-materi informasi.
Chen dan Hu sekarang ditahan di Pusat Tahanan Nanping.
Chen, 52, bekerja di Bank of China dan dikenal sebagai karyawan
teladan setiap tahun. Suaminya sedang melakukan perjalanan bisnis
di luar kota dan putrinya kuliah di luar kota juga. Ibunya yang
lumpuh, berusia 90, sekarang ditinggal sendirian.
Hu, 60, dari Bantou, Kota Zhanghu. Ia ditangkap pada 2004 karena
menempelkan pesan-pesan Falun Gong dan divonis tiga tahun
penjara. Pengaturan jatah rumah, juga asuransi sosial dan gaji,
ditolak karena ia tidak melepaskan keyakinannya.