Mengatasi keterbatasan
Bahasa untuk Mengumpulkan Tanda Tangan
Zheng Xiuyan suatu kali melakukan perjalanan ke seluruh Tiongkok
untuk mencari sebuah latihan kultivasi yang lurus. Dia belajar
Falun Dafa di Kota Shenyang pada tahun 1996. Sekarang berusia 70
tahun, latihan kultivasinya difokuskan pada membantu Guru selama
masa Pelurusan Fa, daripada kultivasi pribadi. Dia ikut terlibat
dalam bercerita kepada wisatawan Tiongkok fakta tentang Falun Dafa
dan mengumpulkan tanda tangan untuk mengecam Partai Komunis
Tiongkok yang mengambil organ dari para praktisi Falun Dafa.
Ketika Zheng pertama kali pergi ke tempat wisata Independence
Square di Kuala Lumpur, dia tidak tahu bagaimana mendekati para
wisatawan Tiongkok atau apa yang harus dikatakan kepada mereka.
Beberapa dari mereka mencacinya ketika ia meminta mereka untuk
mundur dari Partai. Dia mencoba untuk menyebarkan brosur yang
menjelaskan tentang Falun Gong dan fakta kebenaran tentang
penganiayaan brutal di Tiongkok, tetapi banyak wisatawan
membuangnya. Dia sangat marah karena ia percaya bahwa makhluk hidup
dalam bahaya.
Meskipun ia tidak memiliki pendekatan yang baik untuk membujuk
orang-orang Tionghoa agar mundur dari Partai, Zheng terus pergi ke
alun-alun setiap hari. Dia memancarkan pikiran lurus di sana
sepanjang hari.
Sekitar setahun kemudian, ia baru saja selesai memancarkan pikiran
lurus saat melihat seorang pria Tionghoa lewat. Dorongan hatinya
penuh untuk menyelamatkan orang ini. Dia mendekatinya dan berkata,
"Jika anda mundur dari Partai Komunis, maka anda akan diselamatkan.
Bencana tidak akan menimpa anda." Pria itu mengangguk setuju. Dia
senang terhadap orang ini karena ia telah membuat pilihan yang
tepat. Dia juga senang untuk dirinya sendiri, karena dia sekarang
bisa mengklarifikasi fakta kebenaran dan membantu orang-orang
Tionghoa untuk mundur dari Partai.
Setelah pengambilan organ paksa dari praktisi Falun Gong mendapat
perhatian internasional, Zheng bergabung dengan praktisi lain untuk
mengumpulkan tanda tangan. Mereka meminta orang menandatangani
petisi untuk mengecam kekejaman PKT dan menyerukan diakhirinya
penganiayaan. Karena dia tidak bisa berbahasa Melayu atau Inggris,
ia memegang papan dan menyebarkan brosur.
Suatu hari Zheng dan praktisi lain pergi ke sebuah masjid besar di
kota untuk mengumpulkan tanda tangan. Mereka memancarkan pikiran
lurus di tempat parkir dan siap memasuki masjid untuk mengumpulkan
tanda tangan. Praktisi memberi Zheng clipboard dan setumpuk
formulir petisi kosong dan menyuruhnya untuk pergi ke masjid. Zheng
berbicara dengan orang-orang dengan bahasa Inggris yang terbatas
dan menunjuk petisi untuk membiarkan orang Melayu membacanya
sendiri. Dia mengumpulkan lebih dari 50 tanda tangan hari itu.
Pengalaman ini memberi kepercayaan dirinya.
Dia memasukkan Pengumpulan tanda-tangan ke dalam rutinitas
sehari-hari dengan menumpangi bus ke stasiun kereta bawah tanah,
kemudian menaiki kereta untuk mengumpulkan tanda tangan dari
orang-orang di lingkungan dekat stasiun yang berbeda.
Suatu hari dia keluar dari stasiun kereta bawah tanah dan menemukan
dirinya di kampung India dari kota. Menggunakan kalimat yang
sederhana, ia berkata kepada orang Indi Melayu, "Anda tandatangani
di sini. Hentikan pengambilan organ (PKT). Para praktisi Falun Gong
tidak akan dibunuh."
Satu orang yang menandatangani petisi membawanya ke sebuah restoran
India untuk mengumpulkan lebih banyak tanda tangan. Bos, pelayan
laki-laki dan pelayan wanita semua menandatangani.
Zheng bertemu beberapa pekerja Tiongkok di garasi sepeda motor.
Mereka semua menandatangani petisi. Dia pergi ke setiap toko di
jalan. Beberapa saat kemudian seseorang dari garasi sepeda motor
menemukannya dan mengatakan kepada bosnya yang ingin berbicara
dengannya.
Dia khawatir, tapi pemilik garasi hanya berkata, "Saya ingin
mendaftar juga. Tolong beri saya formulir. Mengapa anda tidak
meminta saya sebelum anda pergi?" Zheng sangat senang
untuknya.
Saat ia mengumpulkan tanda tangan selama bertahun-tahun, ia telah
bertemu banyak orang-orang baik. Beberapa diantaranya ingin
menyumbangkan uang atau memberikan uang untuk membeli makanan. Dia
selalu menolak dan mengatakan kepada mereka bahwa dia tidak
menginginkan uang mereka, hanya dukungan dan tanda tangan
mereka.
Zheng mengatakan bahwa dia ingin lebih banyak praktisi untuk
bergabung dengan upaya klarifikasi fakta dan penggalangan tanda
tangan.
Mengklarifikasi Fakta Kebenaran Tanpa
Ragu-ragu
Guo Shufang dari Negara Bagian Sabah berbagi pemahamannya tentang
klarifikasi fakta kepada orang-orang dari agama yang berbeda.
Dia telah mencoba untuk berbicara dengan orang Tionghoa dan Melayu
di daerah, tapi banyak orang tidak ingin mengambil selebaran
tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok atau pengambilan organ
paksa dari praktisi yang masih hidup.
Saat Guo menawarkan brosur untuk seorang wanita, wanita itu
membelakangi. Guo berkata, "Hal ini akan memberi keberuntungan jika
seseorang dapat mengetahui fakta kebenaran. Kebenaran membawa
harapan." Wanita itu berbalik dan mengambil brosur. Guo sangat
senang bahwa ia telah memilih untuk mempelajari fakta kebenaran.
Dia percaya bahwa Guru telah memberinya kebijaksanaan untuk
mengetahui apa yang harus dikatakan.
Guo mendorong praktisi lain untuk berbicara tanpa ragu-ragu:
"Jangan berprasangka apapun. Hanya berpikir bahwa ia adalah
kehidupan yang ingin anda selamatkan."
Mengklarifikasi Fakta Kebenaran dalam Tim
Helen dari Kota Penang bersama dengan kelompok praktisi yang ada di
daerahnya telah mendistribusikan brosur dari pintu ke pintu selama
bertahun-tahun, tapi dia berpikir bahwa itu tidak cukup. "Kita
perlu menggalang tanda-tangan untuk mempublikasikan kejahatan
pengambilan organ di Tiongkok," katanya. Dia mendorong praktisi
setempat untuk membentuk tim dan mengatur kegiatan untuk
mengklarifikasi fakta dan mengumpulkan tanda tangan.
Belajar dari Antusiasme dan Kemampuan Praktisi
Baru
Beberapa praktisi baru berbagi tentang bagaimana mereka memperoleh
Fa dan pemahaman mereka setelah berkultivasi Dafa. Yang,
penyelenggara kegiatan, mengaku senang melihat banyak praktisi baru
berbagi dengan kelompok.
Hu, seorang praktisi veteran dari Kuala Lumpur, mengatakan bahwa
dia tersentuh kegiatan berbagi dari praktisi baru, yang murni dan
antusias. "Ini adalah perasaan seperti Guru katakan pada "Ceramah
Fa pada Hari Falun Dafa Sedunia" (2014): "“Xiulian seperti pada
awal mula, pasti akan berhasil.”
Chinese version click here
English
version click here