(Minghui.org)
Para pengunjung Museum British, museum yang terkenal dengan koleksi
besar artifak Tiongkok, berkesempatan untuk mempelajari sejarah
masa sekarang Tiongkok dari pada biasanya pada minggu-minggu
terakhir ini.
Poster-poster Falun Gong –
latihan spiritual yang berakar pada budaya kuno Tionghoa dan
teraniaya di negara asalnya – terlihat di dekat pintu masuk museum
sejak musim panas.
Para pengunjung Tiongkok mendapat kesempatan untuk memisahkan diri
mereka dari komunisme, sebuah ideologi asing bagi nilai-nilai
tradisional Tionghoa dan pelaku kejahatan telah merusak kebudayaan
tradisional Tionghoa pada masa Revolusi Kebudayaan.
Poster dalam bahasa Inggris dan Mandarin terpusat pada dua topik:
pengambilan organ oleh negara terhadap praktisi Falun Gong dan
analisis terhadap bakar diri di Lapangan Tiananmen.
Pawa turis dan warga setempat senang menerima materi Falun Gong, di
mana praktisi menyediakan dalam banyak bahasa. Sebanyak dua ribu
brosur tersebar dalam satu hari.
Praktisi Falun Gong menyebarkan
materi informasi di depan Museum British
Para pengunjung berhenti untuk membaca poster-poster Falun Gong di
depan Museum British
Pengunjung Tiongkok yang pergi ke
Museum British biasanya tertarik pada budaya tradisional Tionghoa
dan datang untuk melihat banyak artifak Tionghoa yang tidak dapat
mereka lihat di manapun. Namun demikian, karena propaganda yang
mereka hadapi di Tiongkok, mereka biasanya tidak menyadari hubungan
yang dalam antara Falun Gong dengan budaya tradisional kuno
Tionghoa. Mereka juga tidak menyadari kebenaran tentang
penganiayaan Falun Gong di Tiongkok.
Praktisi menjelaskan kepada mereka bahwa Falun Gong berakar pada
budaya kultivasi Tiongkok kuno, yang menekankan pada pengembangan
spiritual diri sendiri dengan mengikuti standar yang lebih tinggi.
Prinsip Falun Gong – Sejati, Baik, Sabar – selaras dengan inti
nilai-nilai tradisional Tionghoa.
Praktisi juga memperkenalkan konsep pembalasan karma, menurut versi
tradisional Tionghoa: “perbuatan seseorang baik atau buruk, akan
mendapat balasannya,” di mana telah dihapus dari pendidikan di
Tiongkok dalam tahun-tahun terakhir.
Setelah mereka mempelajari apa sesungguhnya Falun Gong itu, dan
bagaimana dianiaya di Tiongkok, sebagian mereka memutuskan untuk
mengakhiri hubungan dengan Partai Komunis Tiongkok ketika praktisi
menawarkan kesempatan kepada mereka. Seorang praktisi, Song
membantu lebih dari 60 orang Tiongkok mundur dari Partai dan
afiliasinya hanya pada 27 Oktober.
Ini adalah kisah enam siswa Tiongkok. Mereka terkejut ketika
melihat poster tentang “bakar diri di Tiananmen” di depan pintu
masuk museum.
Praktisi Song berbicara dengan mereka dan menjelaskan kisah
sebenarnya di balik petunjukan propaganda PKT yang memfitnah
praktisi Falun Dafa dan mentupi penganiayaan brutal.
Ia menjelaskan bahwa praktisi Falun Dafa merupakan kelompok
terbesar dari narapidana yang tak bersalah di Tiongkok dan
penyelidik memperkirakan sekitar 40.000-65.000 praktisi telah
dibunuh untuk diambil organnya sejak penganiayaan dimulai 15 tahun
lalu.
Empat siswa memutuskan untuk mundur dari PKT dan organisasi
afiliasinya.
Chinese version click here
English
version click here