(Minghui.org)
Salam, Guru!
Salam, rekan-rekan praktisi!
Saya adalah anggota dewan dan wakil direktur eksekutif sebuah
perusahaan sejak tahun 1998, satu tahun setelah saya berlatih Falun
Gong. Saya ingin berbagi dengan semua orang bagaimana saya
mempertahankan lingkungan kultivasi yang stabil untuk melakukan
tiga hal dengan lancar dan gigih.
Membangun Kembali Lingkungan Kultivasi Saya setelah
Dipenjara Secara Ilegal
Guru telah memperingati kita dalam “Ceramah Fa pada Hari Falun Dafa
Sedunia”:
“Ada banyak praktisi awalnya mendekap sebuah pemikiran sementara,
berjuang sekuat tenaga sesaat kemudian semangatnya berlalu,
sekarang mereka menemukan hal tersebut bukanlah demikian. Pengikut
Dafa melakukan hal apapun haruslah sungguh-sungguh, letakkan hati
pada hal tersebut untuk dilakukan, jangan pedulikan waktu, jangan
berpikir begitu banyak. Anda harus berupaya maksimal melakukan
dengan baik hal-hal yang harus anda lakukan, maka keseluruhan hal
itu akan dapat dilakukan dengan baik. Banyak orang di bawah tekanan
penganiayaan selalu ingin agar penganiayaan ini secepatnya
berakhir, melakukan sesuatu dengan semangat dahsyat sesaat. Bukan
demikian persoalannya. Tentu saja media kalian benar-benar telah
memerankan fungsi yang sangat besar dalam menyelamatkan makhluk
hidup.”
Saya termasuk praktisi yang berpikir bahwa mereka hanya perlu
berjuang sekuat tenaga sesaat dan pelurusan Fa akan berakhir
sebelum mereka menyadarinya. Akibat dari pemahaman yang kurang
terhadap arti dari “Membantu Guru Meluruskan Fa,” saya mencurahkan
seluruh tenaga dan pikiran dalam proyek Dafa, sementara mengabaikan
istri dan kewajiban dalam pekerjaan saya.
Kekuatan lama memanfaatkan kebocoran saya, dan saya dijatuhi
hukuman penjara pada akhir tahun 2002. Saya akhirnya menyadari
bahwa semangat dan antusiasme adalah motivasi bagi manusia biasa
belaka, dan “akal budi dan kebijakan” adalah apa yang sesungguhnya
dibutuhkan oleh kultivator Dafa.
Saya ingin membaktikan seluruh hidup saya untuk “membantu Guru
meluruskan Fa” jika itu yang dibutuhkan dari saya. Namun, saya
belajar dari penahanan saya bahwa “membantu Guru meluruskan Fa”
bukan hanya perkataan di mulut belaka, kita harus mempunyai
pekerjaan yang tetap dan lingkungan kehidupan yang normal untuk
mempertahankan upaya klarifikasi fakta kita.
CEO perusahaan saya datang menjemput di hari pembebasan saya dan
mengundang saya untuk menjadi letnan utama mereka. Saya hanyalah
seorang general manajer di kantor cabang sebelum saya ditangkap,
tetapi langsung loncat ke posisi Wakil Direktur Eksekutif. Saya
tahu bahwa tidak ada sesuatu yang kebetulan, dan saya
sungguh-sungguh berterima kasih kepada Guru yang telah memberikan
kesempatan sekali lagi kepada saya untuk membangun kembali
lingkungan kultivasi saya.
Jadi saya menikah lagi dan memulai sebuah keluarga baru. Saya juga
mengingatkan diri saya sendiri untuk memberikan yang terbaik bagi
perusahaan saya di posisi baru sebagai wakil direktur
eksekutif.
Memelihara Lingkungan Kerja yang Stabil
Walaupun CEO saya menilai saya tinggi, ia masih memiliki prasangka
terhadap Dafa. Saya tahu itu adalah akibat dari kebohongan PKT,
tetapi saya juga sadar akan kerugian finansial yang terjadi
terhadap perusahaan akibat saya dipenjara.
Saya mengerti ia cemas karena saya tetap berlatih Falun Gong, jadi
saya putuskan untuk membantunya memahami mengapa saya memegang
teguh keyakinan saya.
Saat saya mengetahui bahwa ia telah dijadwalkan akan pergi ke
Kanada dalam beberapa hari ke depan, saya mengirimkan email buku
Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis sebelum saya
mengunjunginya di kantor pada hari berikut. Saya terkejut, ia
sangat marah ketika saya menyarankannya untuk menonton pertunjukan
Shen Yun Performing Arts selagi ia berada di Kanada.
Ia menyemprotkan banyak kata-kata yang tidak mengenakan hati dan
bahkan menyuruh saya berhenti dari perusahaan.
Saya tiba-tiba merasakan belas kasih dari hati saya yang terdalam
untuk menyelamatkannya, dan air mata mengalir di wajah saya. Saya
berkata kepadanya, “Tidak menjadi masalah bagi saya untuk berhenti
bekerja. Saya akan membuat perencanaan yang baik sebelum saya
pergi. Saya juga akan mengembalikan semua saham yang diberikan
perusahaan kepada saya.”
Ia sepertinya tersentuh dengan kesediaan saya untuk melepaskan
semua kepentingan pribadi saya di perusahaan. Ia akhirnya
menenangkan saya, “Kita telah bersama-sama bekerja keras untuk
membangun perusahaan hingga sebesar sekarang ini, tapi kamu bisa
melepaskan semuanya hanya untuk keyakinan kamu. Lupakan apa yang
tadi saya katakan. Saya tidak bermaksud untuk menyingkirkan kamu.
Saya hanya khawatir kamu terlibat masalah.”
Ia menutup pembicaraan kami dengan mengatakan “Terima kasih atas
usahamu menyelamatkan saya!”
Saya tidak melewatkan semua kesempatan lainnya untuk memberitahukan
ia sifat jahat dari Partai Komunis Tiongkok. Peristiwa Bo Xilai
menjadi pencetus perubahan sikapnya mengenai Partai.
Menyaksikan perubahan CEO, manajer keuangan kami perlahan-lahan
sikapnya terhadap masalah Falun Gong melunak. Dulu ia tidak dapat
melihat betapa jahatnya penindasan terhadap Falun Gong, saya
gembira melihat efek perubahan dari CEO kami.
Suatu kali saya menemani CEO bermain golf dan bertemu dengan
seorang temannya, yang menjabat sebagai ketua dewan pengawas sebuah
universitas swasta. Begitu ia mendengar nama saya, ia berteriak,
“Saya tahu kamu! Si Anu [nama CEO saya] sering membicarakan kamu.
Kamu berlatih Falun Gong!”
Beberapa orang caddie berpaling melihat saya, dan saya mengakui
pernyataannya dengan sebuah senyuman, “Ya, memang benar.” Teman itu
mengajak saya naik ke mobil golfnya. Keseluruhan waktu kami gunakan
untuk membicarakan tentang betapa korupnya PKT. Ia bahkan mempunyai
dua orang teman sekelas di universitas yang berlatih Falun Gong.
Salah satunya dihukum karena keyakinannya, dan yang lain (wakil
direktur sebuah perusahaan real estate) masih memegang teguh
keyakinannya, sama seperti saya.
Melawan Godaan untuk Pindah Tempat
Dalam industri ini saya merupakan salah satu pemain lama. Saya
bahkan menerbitkan buku tentang industri saya. Berkat kebijakan
yang dianugerahkan oleh Dafa kepada saya, saya memiliki kemampuan
komunikasi dan analisis yang kuat, saya juga adalah orang yang
efisien dan efektif dalam menyelesaikan masalah dibandingkan orang
lain.
Industri saya telah mengalami perubahan yang sangat besar beberapa
tahun terakhir ini, terutama setelah krisis ekonomi tahun 2008.
Walaupun kondisi pasar tidak menentu, saya masih bisa membawa
perusahaan saya ke arah yang tepat dan mengembangkan produk-produk
baru sesuai permintaan. Hasilnya, pertumbuhan perusahaan tetap
stabil dalam keadaan ekonomi yang kurang baik seperti sekarang
ini.
Semua pencapaian ini, menjadikan saya target pembajakan oleh
perusahaan lain, banyak yang menawarkan posisi kepada saya.
Pernah ada seorang CEO sebuah perusahaan mengundang saya untuk
menjadi rekanannya. Setelah saya menolak, ia menawarkan saya gaji
besar untuk bekerja sebagai konsultan baginya. Ia tidak mundur juga
setelah saya menolaknya untuk kedua kali. Ia bertanya apakah saya
bersedia untuk menjadi pakar analis untuk proyek tertentu. Saya
sekali lagi menolaknya.
Dalam bidang industri saya sudah merupakan hal yang biasa jika
seorang karyawan lama membawa pergi pelanggannya dan mendirikan
perusahaan sendiri. Beberapa mantan rekan kerja saya telah
menjalankan usahanya sendiri bertahun-tahun. Saya tahu bahwa CEO
saya khawatir, jadi beberapa kali saya yakinkan dia bahwa saya akan
tetap di sana sampai ia mengeluarkan saya.
Pemahaman saya adalah bahwa semua godaan ini adalah jebakan yang
dibuat oleh kekuatan lama, yang memberikan praktisi hadiah sebelum
memukulnya dengan tongkat. Jika saya benar-benar keluar dari
perusahaan saya sekarang untuk bekerja di perusahaan lain atau
mendirikan perusahaan sendiri, kekuatan lama akan menyimpulkan
bahwa saya tidak menghargai promosi istimewa yang diberikan CEO
kepada saya, dan mereka akan menggunakannya sebagai alasan untuk
membuat masalah terhadap saya. Dan akhirnya saya bukannya
mendapatkan karier yang lebih baik, malah akan mendapatkan
kesulitan dalam mencari nafkah.
Saya tahu sebagai kultivator, saya tidak mengejar kepentingan
materi di dunia manusia. Lebih penting lagi ialah saya tidak ingin
melihat lingkungan kerja saya yang stabil jadi rusak. Oleh karena
itu, saya menolak banyak tawaran dan tetap bertekad untuk bekerja
di perusahaan yang sama jadi saya bisa melakukan tiga hal dengan
tanpa gangguan.
Menarik untuk diceritakan juga, CEO saya telah mendapatkan berkah
atas dukungannya terhadap saya dan Dafa. Ia menyerahkan operasi
harian kepada saya dan menikmati hidup nyaman tanpa rasa khawatir.
Putranya seorang pemuda dengan prestasi akademi yang bagus dan
berbakti kepada orang tuanya. Banyak orang yang iri dengan
kehidupan CEO saya. Ia juga merasa puas dengan apa yang
dimilikinya. Saya tahu benar semua ini karena dukungannya terhadap
Dafa.
Menggunakan Kemampuan Saya Sebaik Mungkin dalam Bekerja
Sama di Proyek Dafa
Guru mengajarkan kita dalam “Ceramah Fa pada Konferensi Fa Wilayah
Metropolitan New York”:
“Dapat dikatakan, sebagian besar pengikut Dafa adalah datang dengan
mengikuti badan-badan langit itu, setiap orang telah saling
menjalin takdir pertemuan, begitu mencapai kesempurnaan setelah
pulang kembali, kalian ingin saling bertemu lagi sudah hampir tidak
mungkin, maka kalian harus menyayangi takdir pertemuan kalian pada
periode ini. Lagi pula takdir pertemuan kalian ini semuanya
bercorak saling menyilang, tiap siklus kehidupan telah menjalin
takdir pertemuan yang berlainan, sangatlah tidak mudah. Oleh sebab
itu dalam melakukan pekerjaan berkoordinasilah dengan baik, setiap
urusan pengikut Dafa juga adalah urusan kita semua. Setiap orang
juga jangan dikarenakan sedikit hal yang kecil lalu saling timbul
kerenggangan yang besar, semua ini tidak benar, harus dapat
menyayangi. Dan juga dalam melakukan pekerjaan Dafa harus bekerja
sama, bekerja sama dengan lebih baik.”
Saya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dari kutipan Fa di
atas setelah mengerjakan beberapa proyek yang membutuhkan kemampuan
saya.
Berkat lingkungan kerja saya yang stabil dan kemampuan saya dalam
berkomunikasi dan menganalisa, saya dapat menyisihkan waktu untuk
menulis artikel dan menyerahkannya ke Minghui.
Namun, saya berangsur-angsur menguranginya setelah beberapa artikel
saya ditolak oleh editor Minghui.
Keadaan berubah saat saya bertemu dengan seorang reporter Minghui
secara kebetulan. Ia mendesak saya untuk ikut dalam proyek menulis
laporan ringkasan kasus penindasan yang dikumpulkan oleh Minghui.
Reaksi pertama saya adalah menghindari pekerjaan itu dengan segala
alasan. Saya memberi tahu dia bahwa kemungkinan ada masalah yang
melibatkan keamanan jika saya mengunduh banyak laporan Minghui
tanpa menggunakan peranti lunak anti sensor.
Karena desakannya saya akhirnya dengan enggan menyetujui, tetapi
saya tidak menghubunginya lagi selama hampir satu bulan. Saya masih
tidak begitu ingin untuk bergabung dalam proyek itu, tetapi saya
harus menepati janji.
Ia segera menanggapinya dengan memberikan saya pekerjaan
menganalisa kasus penindasan di provinsi selatan tertentu. Saya
memeriksa semua informasi yang relevan di provinsi itu di Minghui
dan menemukan kebanyakan “laporan ringkasan” kekurangan pendekatan
database dan standar analisa statistik. Jadi saya mengunduh semua
laporan Minghui yang berhubungan dengan provinsi itu sejak tahun
1999 dan mulai membangun database saya sendiri.
Saya mengklasifikasikan kasus sesuai dengan kriteria yang berbeda,
termasuk umur, jenis kelamin, daerah, waktu dan jenis penyiksaan.
Mengklasifikasikan setiap kasus menjadi kategori yang berbeda
adalah proses yang sangat membosankan, yang menguji kesabaran
saya.
Saat saya sedang mengerjakan database itu, saya mengetahui dari
Minghui bahwa koresponden itu ditangkap dan dipenjara. Saya
menyadari bahwa bekerja sama dengan Minghui untuk mengumpulkan
database adalah misi mendesak yang diatur Guru untuk saya.
Saya selesai membangun database provinsi itu sekitar dua bulan
lamanya, dan menghabiskan sekitar sebulan lagi untuk meringkas
laporan kasus penganiayaan. Naskah pertama saya berisi sekitar
200.000 kata, tetapi editor Minghui meminta saya untuk
memadatkannya menjadi 40.000 kata. Saya lihat saya mempunyai
keterikatan melakukan sesuatu dengan skala yang besar, jadi
merevisi laporan itu sesuai permintaan.
Dengan adanya database provinsi itu, saya dapat membuat beberapa
laporan ringkasan lainnya, termasuk satu kasus penindasan terhadap
praktisi wanita di kamp kerja wanita di provinsi itu.
Saya mulai mengerjakan tugas yang lebih sulit saat saya menyadari
tidak adanya laporan komprehensif yang menganalisa kasus-kasus
penyiksaan hingga meninggal dunia yang dikumpulkan oleh
Minghui.
Tidak mudah mengerjakan laporan komprehensif seperti itu. Saya
harus menguduh data-data yang relevan dan membangun database.
Setiap hari saya memadatkan jadwal kerja saya agar bisa mengerjakan
data itu. Di malam hari, saya lanjutkan pengerjaan database saya
setelah keluarga saya tidur. Saya juga membatalkan hampir semua
kegiatan sosial saya.
Penggunaan keyboard dan mouse dalam waktu lama menyebabkan tangan
dan hampir semua jari-jari tangan kanan saya nyeri dan kaku.
Saya menghabiskan waktu sekitar tujuh bulan untuk menyelesaikan
database itu. Selama waktu itu, perusahaan saya terjadi banyak
pergantian karyawan, yang menyebabkan pelanggan menjadi tidak puas.
Saya dapat mengatasi semua masalah itu dengan baik, tetapi cukup
banyak menghabiskan waktu.
Tiga bulan lagi telah berlalu sebelum saya selesai menulis enam
seri laporan bersambung “the
investigation report of the CCP’s torture death of Falun Gong
practitioners”
Saya tidak terlalu senang ketika editor Minghui mempunyai beberapa
perbedaan pendapat dengan naskah pertama saya. Lalu saya teringat
Guru menyuruh kita untuk bekerja sama satu sama lain tanpa syarat,
jadi saya merevisi laporan saya sesuai dengan saran editor.
Saya bermimpi pada malam saya mengirimkan versi terakhir naskah
saya ke Minghui: Dua orang reporter Minghui datang mewawancarai
saya dengan kamera video mereka. Saya tahu Guru sedang memuji saya
karena telah melakukan hal yang benar.
Dengan melakukan pekerjaan ini, saya melihat pentingnya keteguhan
dan ketekunan, dan juga kerja sama tanpa syarat dengan praktisi
lain.
Saat saya membaca laporan mengenai sekelompok pengacara di sebuah
provinsi utara ditangkap karena membela praktisi yang ditahan di
sebuah pusat cuci otak, saya punya ide untuk menulis laporan
tentang penindasan praktisi di pusat cuci otak tersebut.
Saya lalu melihat keuntungan sangat besar yang dihasilkan oleh
pusat cuci otak ini adalah pendorong utama keberadaan mereka,
jadi saya menulis laporan bersambung sepanjang empat seri,
“A
Close Look at the Brainwashing Industry in China: Policies,
Funding, and Scale.”
Kunci Keberhasilan Klarifikasi Fakta adalah
Ketekunan
Guru berkata di “Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa”:
“Hal-hal yang menyangkut penyelamatan makhluk hidup dan klarifikasi
fakta, banyak orang tidak melakukannya secara mendalam, berbicara
dua patah kata dengan seseorang, terserah mau dengar atau tidak,
jika tidak mau dengar biar saja, cari lagi orang lain. Melakukan
hal apapun harus ada permulaan ada kesudahan, lakukanlah dengan
baik, menyelamatkan manusia harus berhasil menyelamatkannya.”
Saya sulit mencapai “ada permulaan ada kesudahan,” saat
mengklarifikasi fakta. Saya menetapkan tujuan jangka pendek tetapi
dengan cepat sudah menyerah saat saya menyadari bahwa saya tidak
dapat menyelamatkan orang sebegitu banyak dalam waktu tertentu.
Saya membuat tujuan baru, hanya untuk membatalkannya lagi.
Saya selalu begitu untuk beberapa tahun berturut-turut. Saya ingin
menyelamatkan orang, tetapi selalu gagal mencapai tujuan yang saya
tetapkan.
Kemudian saya menyadari saya bahwa saya seharusnya hanya fokus pada
apa yang seharusnya saya lakukan, tanpa perlu khawatir dengan hasil
yang akan dicapai. Seiring saya mencurahkan hati saya pada apa yang
saya sedang lakukan, hasil yang saya peroleh dalam mengklarifikasi
fakta menjadi lebih baik. Di bawah ini saya berikan tiga
contoh.
Berhubungan dengan Orang-Orang di Kota Kelahiran
Saya
Di kota kelahiran saya hanya ada sedikit praktisi, jadi saya selalu
berpikir untuk menjangkau penduduk di sana. Masalahnya adalah ada
beberapa orang yang tidak mengenal saya dengan baik, karena
kesibukan jadwal kerja jadi saya tidak terlalu sering pulang ke
sana.
Saya putuskan untuk membangun hubungan dengan teman-teman di kota
kelahiran saya dulu. Kapan pun saya pulang kampung, saya membeli
oleh-oleh untuk saudara-saudara bahkan untuk orang-orang yang belum
saya kenal. Saya mengobrol dengan mereka tentang pekerjaan saya,
mereka sangat terkesan dengan keberhasilan karier saya. Kemudian
tidak susah lagi meminta nomor telepon dan alamat mereka.
Saat kembali ke kota tempat tinggal saya, saya menelepon mereka dan
memutar pesan klarifikasi fakta yang telah direkam sebelumnya.
Sedikit demi sedikit, semakin banyak orang-orang di kota kelahiran
saya mulai mengerti fakta mengenai penindasan terhadap Falun Gong.
Kali berikut saya berkunjung lagi, saya mendengar orang-orang
sedang berbicara tentang mundur dari PKT dan organisasi
terkaitnya.
Sekarang, bahkan banyak orang-orang tua berusia 80an tahu untuk
melafakan “Falun Dafa baik” dan mulai mendengarkan rekaman ceramah
Fa Guru.
Pengalaman saya berhubungan dengan teman-teman di kota kelahiran
membantu saya melihat satu hal: menyelamatkan makhluk hidup adalah
masalah yang mendesak, tetapi kita harus memberi waktu kepada
orang-orang untuk memahami Falun Gong dan mengubah sikap
mereka.
Saudara ipar saya sebelumnya mempunyai pendapat yang negatif
mengenai Falun Gong, saya selalu berbicara mengenai Falun Gong
dengan mereka kapan pun ada kesempatan. Sekarang mereka sangat
mendukung latihan saya.
Menggunakan Uang Kertas Klarifikasi Fakta di Kehidupan
Sehari-hari Saya
Saya pernah meragukan keefektifan menggunakan uang kertas yang
bertulisan pesan-pesan Falun Gong dan penindasan. Lagi pula, saya
lebih sering menggunakan kartu kredit. Jadi apa gunanya menggunakan
beberapa lembar uang kertas di sini dan di sana?
Kemudian saya menyadari sebagai seorang kultivator, saya tidak
boleh terobsesi dengan jumlah uang kertas klarifikasi fakta yang
saya gunakan. Keadaan hati saya lebih penting dari pada
jumlah.
Sekarang sudah beberapa tahun sejak saya menggunakan uang kertas
klarifikasi fakta secara teratur. Untuk keluar makan, naik
kendaraan umum atau berbelanja, saya selalu membawa uang kertas di
dompet saya. Keluarga saya yang bukan praktisi, termasuk istri dan
ipar saya, kadang-kadang juga menggunakan uang kertas klarifikasi
fakta itu. Mereka bahkan mengumpulkan uang kertas untuk saya
jadikan uang kertas klarifikasi fakta.
Memutar Pesan Klarifikasi Fakta di Telepon
Saat mulai menelepon untuk memperdengarkan pesan klarifikasi fakta
hasilnya kurang begitu bagus. Untuk keamanan, saya hanya
mengerjakan proyek di luar jam kerja dan di rumah.
Saya hanya dapat menelepon beberapa puluh nomor pada awalnya, dan
hanya sedikit orang yang mendengarkan sampai selesai. Tidak ada
yang pernah menyatakan keinginan untuk keluar dari PKT dan
organisasi terkaitnya.
Saya ingin menyerah, tetapi sekali lagi saya menyadari kondisi hati
saya lebih penting dari banyaknya nomor telepon yang saya hubungi.
Pekerjaan saya adalah memberikan kesempatan kepada orang yang
menjawab telepon untuk mendengarkan pesan klarifikasi. Mereka
mungkin akan memutuskan untuk keluar dari PKT di kemudian hari saat
praktisi lain menjangkau mereka.
Sekarang saya menggunakan waktu perjalanan dari dan ke kantor untuk
menelepon dengan tiga buah ponsel. Saya dapat menghubungi 300 nomor
setiap hari, dan sekitar sepertiganya menjawab telepon saya. Banyak
yang mendengarkan hingga selesai, dan beberapa langsung ingin
mundur dari partai dan organisasi terkaitnya.
Dulu saya paling takut terjebak macet, sekarang saya merasa ini
adalah waktu yang tepat untuk menjangkau makhluk hidup dengan
menelepon.
Dari ketekunan saya mengerjakan proyek ini, saya sangat merasa
bahwa melakukan tiga hal bukanlah sebuah tugas melainkan adalah
arti mendasar dari kehidupan saya.
Sebuah Rutinitas Kultivasi yang Sangat
Berarti
Sekarang rutinitas saya adalah: mengklarifikasi fakta melalui
telepon dalam perjalanan dari dan ke kantor, memadatkan jadwal
kerja untuk mengumpulkan database, menggunakan uang kertas
klarifikasi fakta dalam kehidupan sehari-hari, setiap hari bangun
pagi untuk memancarkan pikiran lurus, berlatih gerakan dan belajar
Fa, dan menggunakan setiap kesempatan untuk berbicara dengan
orang-orang mengenai Falun Gong.
Kadang-kadang ada gangguan, tetapi saya berusaha keras untuk
meningkatkan xinxing saya dan mengatasi kesulitan.
Demikianlah kehidupan saya – wajar, penuh damai dan berkecukupan.
Saya akan tetap bertahan walaupun itu berarti harus melakukan tiga
hal selama hidup saya.
Mengingat kembali, saya juga pernah tersandung dalam perjalanan dan
gagal melewati banyak ujian dengan baik. Kalau bukan karena
penyelamatan belas kasih Guru, saya tidak akan sampai sejauh ini.
Kata-kata tidak bisa menggambarkan betapa berterima kasihnya saya
kepada Guru.
Terima kasih, Guru!
Chinese version click here
English version click here