(Minghui.org) Ma
Li, istri dari seorang praktisi Falun Gong yang menghadapi
persidangan ilegal pada 31 Oktober, melakukan protes di depan
konsulat Tiongkok di San Francisco pada hari Rabu, 29 Oktober
2014.
“Penganiayaan Falun Gong di Tiongkok, termasuk penangkapan dan
penyiksaan terhadap suami saya, adalah ilegal." Dia menuntut
pembebasan suaminya dengan segera dan tanpa syarat.
Ma Li menyerukan pembebasan suaminya di depan konsulat Tiongkok di
San Francisco
Yu Ming (于 溟), 43 tahun, warga
Shenyang, Provinsi Liaoning, adalah seorang pengusaha sukses. Dia
memiliki usaha pakaian kelas menengah dengan 100 lebih karyawan.
Penangkapan terakhirnya pada tanggal 29 Agustus merupakan keempat
kalinya sejak penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai pada tahun
1999.
Yu telah ditahan di Pusat Penahanan No. 1 Shenyang selama lebih
dari setahun. Menurut Ma, polisi awalnya berusaha untuk mendakwanya
dengan "menggunakan organisasi sesat untuk menganggu penegakan
hukum," adalah taktik umum yang digunakan Partai Komunis Tiongkok
(PKT) untuk menganiaya praktisi Falun Gong karena keyakinan
mereka.
Setelah kasus tersebut ditolak karena tidak cukup bukti, polisi
berusaha lagi dengan tuduhan "melakukan subversi terhadap kekuasaan
negara," tapi kasus itu sekali lagi ditolak karena tidak cukup
bukti.
Ma mengatakan bahwa PKT sekarang kembali lagi mendakwa "menggunakan
organisasi sesat untuk menganggu penegakan hukum."
Minghui melaporkan bahwa Yu telah mengalami berbagai bentuk
penyiksaan, termasuk disetrum dengan listrik tegangan tinggi,
ranjang kematian, sel kecil, dijemur di bawah terik matahari dalam
waktu lama, dan dicekok.
Menyusul penangkapan Yu tahun lalu, istrinya Ma dan putrinya
Zizhen, yang sedang berlibur di Amerika Serikat, membuat keputusan
yang sulit untuk tinggal di sana untuk menghindari keterlibatan.
Putra mereka dijaga oleh kerabat.
Menurut Ma, putra mereka yang berumur dua tahun menyaksikan
penangkapan pada malam hari, 29 Agustus, dan sangat ketakutan. Dia
berusia tiga tahun sekarang, tetapi masih kesulitan berbicara
setelah melalui cobaan itu.
Yu Zizhen, putri Yu Ming,
berbicara di rapat umum di San Francisco pada tanggal 19 Juli
2014
Yu Ming
Zizhen, putri Yu yang berumur 15
tahun berbicara di rapat umum San Francisco pada bulan Juli dan
mengatakan bahwa keluarganya merupakan salah satu dari sekian
banyak keluarga yang tercerai berai oleh penganiayaan. Ia lahir
pada tahun 1999, dan orangtuanya ditangkap pada tahun 2000 karena
membagikan materi informasi kepada masyarakat tentang penganiayaan
tersebut.
Yu dipenjara tiga kali dalam 10 tahun berikutnya, dan ditahan
selama delapan tahun. Zizhen tidak mengenal ayahnya ketika dia
dibebaskan dari Kamp Kerja Masanjia pada September 2009. Dia
ditangkap lagi pada tahun 2013.
Yu dipukuli sangat parah, disetrum dengan tongkat listrik dan
digantung dengan borgol selama beberapa hari ketika ditahan di
Masanjia pada tahun 2008.
Para penjaga kamp kerja paksa bergantian menyetrum alat kelaminya.
Mereka juga mengurung dia di kandang besi selama tiga bulan. Dia
tidak bisa berdiri atau berbaring. Mereka menuangkan air dingin
padanya dan membuat dia diam dalam satu posisi. Kamp kerja paksa
juga memalsukan pernyataan bunuh diri selama beberapa hari saat dia
kehilangan kesadaran.
Chinese version click here
English
version click here