(Minghui.org) Praktisi Falun Gong memamerkan spanduk besar untuk rombongan pemimpin komunis Tiongkok, pada tanggal 21 November 2014 sore, saat mereka melaju menuju ke Pertanian Karaka di Selatan Auckland. Spanduk itu bertulisan, “Falun Dafa baik,” dan “Adili Jiang Zemin, Zeng Qinghong, Zhou Yongkang, Luo Gan, dan Liu Jing.” Seorang praktisi mengatakan bahwa ketua komunis, Xi Jinping melihat spanduk itu dengan jelas.
Spanduk praktisi Falun Gong untuk rombongan pemimpin komunis Tiongkok saat melakukan kunjungan kenegaraan.
Praktisi, Jinlong bersama belasan praktisi lainnya tahu bahwa ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), Xi Jinping, berencana untuk mengunjungi Pertanian Karaka, dan memutuskan untuk memprotes penindasan PKT terhadap Falun Gong di sana. Mereka tiba tiga jam sebelum jadwal kunjungan.
Jinlong mengingat, “Kami bertemu dengan seorang polisi dan ia bertanya apa yang akan lakukan di sana. Kami menjawab kami adalah praktisi Falun Gong, dan datang untuk membentangkan spanduk dan membagikan brosur.”
Ia menatap mereka dan bertanya, “Mengapa kalian di sini.” Jinlong menjawab, “Kami datang untuk memperlihatkan permintaan damai kami, karena rekan-rekan praktisi kami di Tiongkok sedang dianiaya. Kami ingin memberitahukan fakta kepada ketua PKT, Xi Jinping, dan memintanya untuk menghentikan penindasan.” Ia berkata, “OK. Saya akan mencarikan tempat untuk kalian.”
Jinlong berkata, “Polisi itu memilih sebuah lokasi yang akan dilalui iring-iringan, dan menyuruh kami menunggu di sana. Setelah kami membentangkan spanduk, sekelompok siswa Tiongkok, yang diorganisir oleh Konsulat PKT, tiba.
“Lokasi kami adalah yang terbaik, dan spanduk kami menarik mata. Saya melihat dua orang siswa Tiongkok berbicara dengan seorang polisi keturunan Tionghoa beberapa kali mencoba untuk mengusir kami. Polisi itu menghampiri kami dan berbicara. Saya mengatakan kepadanya bahwa polisi lain menyuruh kami diam di sini. Saya memberitahukan nama dan pangkat polisi itu. Kami kemudian menjelaskan fakta Falun Gong kepadanya dan memberikannya sebuah brosur. Kami juga memberitahukan bahwa Konsulat Tiongkok selalu mengirim orang untuk menghalangi kami dalam situasi seperti ini di kota-kota atau negara lain.
“Polisi itu mengatakan, ‘Saya tahu siapa kalian. Saya menghormati kalian.’
“Siswa itu melihat bahwa polisi tidak menyuruh kami pergi, jadi mereka maju ke depan untuk menghalangi kami. Tujuh hingga delapan polisi berdiri di samping kami dan menyuruh mereka tetap berada di lokasi mereka. Mereka akhirnya menjaga jarak dengan kami dan tetap berdiri di lokasi mereka.
“Sekitar jam 1:00 siang, rombongan Xi melintas. Saya melihat jelas ia melambaikan tangan ke arah kami dari mobilnya. Saya membalas lambaiannya. Kami juga berteriak, ‘Falun Dafa baik.’ Dan ‘Adili Jiang Zemin.’ Dua orang pejabat konsulat terlihat gelisah di tempat mereka berdiri, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa.”
Banyak orang yang berkumpul di depan Gedung Pemerintahan di Wellinton pada tanggal 20 November 2014 sore. Praktisi, Zhang dan ibunya berdiri di persimpangan jalan sekitar 300 meter dari gedung, memegang spanduk berwarna kuning dengan tulisan merah, dalam bahasa Inggris dan Mandarin, “Falun Dafa baik.” Xi Jinping melambaikan tangan dari mobilnya ke arah praktisi ketika rombongannya melintas, dan melihat spanduk itu dengan jelas.