Para praktisi yang pergi ke Makam
Cihu dari usia dan latar belakang yang berbeda, tetapi
masing-masing telah memiliki sejumlah pengalaman khusus karena
mereka bertemu tetangga mereka.
Praktisi Usia Lanjut Mengklarifikasi Fakta, terlepas dari
cuaca
Fan, dari Kabupaten Hsinchu, Taiwan, telah berlatih Falun Gong
selama lebih dari tujuh tahun. Sepuluh bulan yang lalu, dia mulai
pergi ke Makam Cihu untuk meningkatkan kesadaran tentang
penganiayaan PKT terhadap Falun Gong.
Meskipun ia berusia 75 tahun, Fan tidak pernah mengeluh tentang
cuaca buruk, atau tentang naik bus hampir lima jam setiap hari ke
dan dari makam. Baginya, mengklarifikasi fakta kepada wisatawan
Tiongkok berarti lebih dari kenyamanan pribadinya.
Bahkan angin topan tidak menghentikan Fan pergi ke makam.
"Seseorang harus menjelaskan fakta-fakta kepada para wisatawan
Tiongkok," katanya. "Ini kesempatan langka bagi mereka untuk datang
ke Cihu. Jika mereka kembali ke Tiongkok tanpa mengetahui fakta
kebenaran, itu akan benar-benar disesalkan!"
Meskipun topan menumpahkan air melewati mata kaki di parkir makam
itu, sejumlah wisatawan masih muncul. "Saya sangat senang datang!"
kata Fan. "Saya ingin orang-orang ini mengalami kebaikan
Dafa."
"Menjadi bagian dari PKT bukan salah anda," ia mengatakan kepada
para wisatawan Tiongkok. "Namun, itu adalah pilihan Anda untuk
mundur atau tidak."
Kadang-kadang, Fan berlatih Dafa di dekat makam dan kemudian
berbicara kepada orang yang lewat tentang Falun Gong dan mengapa
penting bagi mereka untuk mundur dari Partai. Belas kasih dan
kehangatannya telah mendorong banyak wisatawan Tiongkok mundur dari
rejim Komunis.
Kami harus mengambil setiap kesempatan untuk Menyelamatkan
Makhluk yang Ditakdirkan
Praktisi Dafa Yuxia awalnya tidak merasa nyaman berbicara dengan
wisatawan daratan tentang mundur dari PKT, tapi dia segera
menyadari bahwa jika dia tidak berbicara dengan orang-orang ini,
banyak dari mereka akan kehilangan kesempatan untuk
diselamatkan.
Suatu pagi, dia mengatakan kepada wisatawan, "Orang-orang yang
mengundurkan diri dari Partai akan menikmati masa depan yang baik."
Wanita itu menjawab, "Saya orang yang baik hati. Apa pun perbuatan
buruk PKT yang telah dilakukan tidak ada hubungannya dengan
saya."
Yuxia berkata, "Apakah Anda tahu bahwa PKT menganiaya sekelompok
orang yang baik hati seperti Anda, dan bahkan mengambil organ tubuh
mereka?" Wanita itu tampak terkejut, "Benarkah? Saya tidak tahu ini
sedang terjadi." Yuxia menyampaikan brosur dan wanita mengucapkan
terima kasih.
Sore itu, Yuxia melihat sekelompok wisatawan Tiongkok sibuk
mempersiapkan penerbangan mereka kembali ke Tiongkok. Dia mengenali
wanita yang dia telah ajak berbicara sebelumnya, dan keduanya
senang bertemu satu sama lain.
Setelah itu, Yuxia kesal dengan dirinya sendiri karena tidak
mengambil inisiatif untuk meminta wanita untuk mundur dari PKT.
Akibatnya, dia tidak bisa tidur selama beberapa malam.
Sejak hari itu, Yuxia telah membuat sebuah titik balik untuk tidak
membiarkan orang ditakdirkan melewatkan kesempatan untuk
diselamatkan. "Tidak peduli apa, saya harus mengambil inisiatif
untuk berbicara dengan penuh belas kasih dan mendorong orang untuk
mundur dari PKT," katanya.
Hanya dalam satu bulan, Yuxia mampu mendorong sekitar enam orang
per hari untuk mundur dari PKT, menjadi sekitar 55 sampai 60 orang
per hari. Sejauh ini, dia telah membantu lebih dari 2.500 orang
mengundurkan diri dari keanggotaan di Partai Komunis dan
organisasi-organisasi afiliasinya.
Meskipun Mendeklarasikan Loyalitasnya ke Partai, Wisatawan
Tiongkok Mundur dari PKT
Deng, juga seorang praktisi Falun Gong, mengaku sangat terinspirasi
ketika ia mendengar bahwa beberapa praktisi Taiwan bepergian tujuh
jam ke Kota Eluanbi di Kabupaten Pingtung untuk membantu
mengklarifikasi fakta kepada wisatawan Tiongkok. Dia sekarang
menempuh perjalanan satu jam setiap hari selama liburan musim
panas, untuk membantu orang mundur dari Partai. Pada hari-hari
biasa, Deng membantu sekitar 55 orang mundur dari Partai.
"Saya memperlakukan wisatawan Tiongkok sebagai teman," jelas Deng.
"Saya bertanya kepada mereka, asal mereka, dan kemudian berbagi
pandangan saya tentang Taiwan. Setelah beberapa saat, kami menjadi
akrab."
Suatu pagi, saat Deng mencoba untuk mendorong wisatawan Tiongkok
mundur dari PKT, pria itu tiba-tiba berteriak, "Saya tidak ingin
berbicara tentang subjek ini. Pengunduran diri dari Partai
mengkhianati Tiongkok. Bagaimana saya bisa melakukan hal seperti
itu?"
Kemudian, Deng melihat bahwa wisatawan ini berjalan sendirian. Saat
ia mendekati pria itu, pria itu berbalik dan meraih tangan Deng,
berkata, "Kamu adalah orang yang baik!" Deng menyadari bahwa ini
adalah tanda bahwa ia ingin mundur dari PKT.
"Haruskah saya beri nama samaran dan membantu Anda mundur dari
PKT?" Deng bertanya. Turis itu mengangguk. Deng kemudian menyadari
bahwa wisatawan sebelumnya pura-pura setia kepada Partai hanya
karena rekan-rekannya hadir.
Wisatawan Tiongkok Menunjukkan Minat Belajar Falun
Gong
Huang, seorang guru sekolah dasar dan praktisi Dafa, menceritakan,
"Beberapa wisatawan datang ke Taiwan tidak hanya untuk mundur dari
PKT, tetapi juga untuk mempelajari lebih lanjut tentang Falun
Gong."
Dia teringat suatu malam ketika dua bus wisata ke Cihu. Itu adalah
perhentian terakhir di perjalanan mereka. Ketika mereka melihat
Huang melakukan latihan Dafa, salah satu wisatawan bertanya,
"Apakah Anda berlatih Yoga?" Praktisi lain berdiri di dekatnya
menjawab, "Tidak, dia berlatih Falun Gong."
Wisatawan itu memandang Huang, dengan kekaguman di wajah mereka.
Seorang praktisi membawa lebih dari dua papan informasi bagi
mereka: Satu tentang gugatan terhadap Jiang Zemin dan empat pelaku
penganiayaan lainnya di Spanyol, dan yang lain tentang penyebaran
Falun Gong di seluruh dunia.
Ketika turis bertanya apa prinsip utama Falun Gong, praktisi
mengarahkan dirinya ke sejumlah toko buku di mana dia bisa membeli
Zhuan Falun, buku utama Falun Gong. Wisatawan itu tertarik untuk
mengetahui lebih banyak tentang latihan.
Seorang praktisi kemudian mulai membaca "Lunyu," kepadanya. Wanita
itu mendengarkan dengan penuh perhatian. Sebelum dia pergi,
praktisi bertanya apakah ia ingin mundur dari PKT dan dia
mengangguk setuju.
Membantu seorang Kristen mundur dari PKT
Liu berbagi pengalamannya tentang menjelaskan fakta kepada
pengunjung Kristen dari daratan. Pada tanggal 28 September, ia
duduk di samping seorang wisatawan Tiongkok yang duduk sendirian.
"Sudah berapa lama Anda berada di sini?" Tanya Liu. Laki-laki itu
membuat gerakan tangan untuk menunjukkan bahwa ia telah di sana
selama enam jam. "Di Taiwan, isyarat tangan selama enam adalah
seperti ini," Liu menjelaskan, sambil menunjukkan posisi
tangan.
Saat mereka mengobrol, Liu menyerahkan beberapa materi informasi
untuk wisatawan. Pria itu langsung meletakkannya, "Saya percaya
pada Tuhan!" Liu mulai berbicara tentang sifat kejam Marxisme, tapi
orang itu menolak untuk mendengarkan dan sebaliknya, menuduh Liu
berkhotbah kepadanya.
Kedua pria berbicara lebih lanjut dan ketika Liu berbicara tentang
bagaimana orang-orang Romawi telah menganiaya orang-orang Kristen
awal, orang itu perlahan-lahan mulai menunjukkan minat. Tak lama
setelah itu, pria itu memahami fakta dan meminta Liu untuk membantu
dia mundur dari PKT.
Pemandu Wisata: "Saya menyatakan mundur dari Partai Sudah
Lama"
Banyak pemandu wisata juga telah mundur dari Partai. Huang
berbicara dengan salah satu dari mereka yang mengatakan bahwa ia
telah membawa lebih dari seratus kelompok ke Makam Cihu. Dia
bertanya, "Apakah Anda mundur dari PKT?" Dia menjawab, "Saya mundur
sudah lama, ketika perjalanan ketiga saya di sini."
"Kapanpun Anda memiliki kesempatan, Anda harus memberitahu kelompok
tur fakta-fakta," Huang menyarankan.
Dua hari kemudian, Huang berbicara dengan seorang pemandu wisata
yang awalnya menolak untuk mundur dari PKT. Tapi setelah Huang
mengatakan kepadanya tentang bagaimana pemandu wisata sebelumnya
telah mengundurkan diri dari Partai, ia berkata bahwa ia ingin
mundur, juga.
Chinese version click here
English
version click here