(Minghui.org)
Ketika Gong Ziliang, penyandang cacat, pergi ke Beijing memohon hak
untuk mencari nafkah sebagai tukang becak dan agar becaknya
dikembalikan, ia ditangkap secara ilegal karena berlatih Falun
Gong. Diam-diam ia dihukum tujuh tahun penjara.
Wang Fuzhong, walikota Kabupaten
Datong, dan Wang Fengrui, sekretaris Komite Partai Komunis Tiongkok
(PKT) Kabupaten Datong, memerintahkan polisi setempat agar menahan
dan membawa Gong ke Pusat Penahanan Chenzhuang.
Kasus Gong diserahkan ke Pengadilan Menengah Datong tanggal 16
Juni. Keluarga menyewa seorang pengacara agar membela kliennya
tidak bersalah. Pengadilan Menengah Datong menolak mendengarkan
pembelaan pengacara, karena mereka tidak berada di
pengadilan.
Tanggal 3 Juli Gong disidangkan diam-diam. Tidak satupun keluarga
atau orang lain diberitahu. Gong dijatuhi hukuman tujuh tahun
penjara dan dibawa ke Penjara wilayah Qi di Kota Taiyuan, Provinsi
Shanxi.
Gong, berasal dari Kabupaten Datong, Provinsi Shanxi, adalah
seorang tukang becak. Dia mengalami polio, masih muda dan lumpuh.
Pemerintah Kabupaten Datong mengeluarkan perintah melarang tukang
becak cacat berkendara di jalan umum, dan menyita becaknya tanpa
memberi tahu cara lain untuk mencari nafkah.
Gong dan tukang becak lain pergi ke Beijing tanggal 21 Mei 2014,
menyerukan pada otoritas yang lebih tinggi agar mengembalikan
mandat. Kantor Banding tidak memberikan respon apapun pada isu yang
melarang tukang becak cacat mengemudi di jalan umum atau penyitaan
becaknya. Setelah mengetahui bahwa Gong berlatih Falun Gong, mereka
menahannya tetapi membiarkan supir lain pergi.
Chinese version click here
English
version click here