(Minghui.org)
Saya mempunyai cucu laki-laki berumur tujuh tahun bernama Haohao.
Sejak kecil dia sering mendengarkan ceramah Guru. Di sekolahnya dia
menjadi murid teladan. Teman-teman dan keluarga mereka sering
mengatakan bahwa dia sangat berbakat dan baik hati. Gurunya sangat
memujinya.
Membimbing Yaoyao
Mendapatkan Fa
Haohao mempunyai teman sekelas bernama Yaoyao. Dia dilahirkan
ketika kakeknya berusia lebih dari 80 tahun. Tempat tinggal
kakeknya sangat jauh dan karena itu dia selalu merindukan cucunya,
dan begitulah dia diberi nama panggilan Yaoyao, dalam bahasa
Mandarin berarti jauh. Kedua orang tua Yaoyao telah meninggalkan
Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka kenal saya namun belum
akrab.
Suatu hari dekat dengan kenaikan kelas, ibu Yaoyao minta tolong
kepada saya untuk merawat anaknya pada musim panas nanti. Saya
jawab, “Baik, dengan begitu Haohao dapat menemani dia.”
Pada tanggal 7 Juli pagi Yaoyao dengan ibunya tiba di rumah saya.
Pertama kali yang dikatakan ibu Yaoyao adalah: “Yaoyao batuk sejak
bulan Maret lalu, jika malam batuknya menjadi-jadi. Dia sering
batuk hebat hingga seperti mau muntah. Beberapa bulan ini kami
membawanya ke rumah sakit anak-anak, juga ke dokter Tiongkok. Kapan
pun ada seseorang mengatakan ada tempat yang baik untuk penyembuhan
Yaoyao pasti saya bawa ke sana. Pernah juga berobat dengan
akupunktur sampai dua kali, tapi tak ada yang dapat menolong. Hari
demi hari dia makin menderita dan kini kita berdua patah hati.
Namun kami tidak bisa berbuat apa lagi.
Air matanya meleleh ketika menceritakan keadaan anaknya. Saya
sodorkan tisu kepadanya sambil meraih tas yang dia bawa. Tas itu
berisi beberapa lembar baju bersih dan tas kecil berisi termos
kecil yang diisi dengan obat-obatan tradisional Tiongkok dan juga
ada obat batuk. Dia tampak sedih sekali, dengan perlahan-lahan dia
berkata: “Saya tak ingin merepotkan anda dan membuat anda harus
bekerja keras, tetapi melihat betapa baiknya Haohao diasuh, kami
berdua memutuskan ingin anda mengasuh Yaoyao.” Saya jawab,
“Baiklah, saya akan lakukan sebaik-baiknya. Saya akan telepon anda
jika memerlukan sesuatu.”
Saya amati Yaoyao. Mukanya pucat kekuning-kuningan, dahinya
dipenuhi dengan ruam. Di pipinya ada benjolan-benjolan merah. Kedua
kakinya penuh dengan bekas luka berwarna hitam dan juga ada
beberapa benjolan baru. Dia menggaruk kepalanya, muka dan kedua
kakinya dengan kedua tangannya. Tampaknya dia sangat tertekan.
Dalam hati saya berkata, “Saya seorang pengikut Dafa. Jika saya
percaya kepada Guru dan Fa, dengan pasti saya dapat merawat
dia.”
Pada hari pertama ketika dia saya minta untuk minum obat, dia
mengernyitkan wajah dan memencet hidungnya lalu minum obat dua
teguk. Katanya obat itu sulit di telan, sangat pahit dan baunya
tidak enak.
Pada hari kedua saya tidak menyuruh dia minum obat. Petang harinya
ketika ibunya datang menengok, saya katakan kepadanya bahwa dia
tidak minum obat dan dapat makan tiga kali sampai habis. Saya
katakan jangan membawa obat lagi. Semua obat itu mempunyai efek
samping. Kata dia, “Melihat anak saya dalam keadaan begini, saya
benar-benar tak tahu harus berbuat apa, dan saya hanya
menggantungkan pada para dokter dan obat. Jika pendapat anda
demikian, saya akan mempercayainya.”
Yaoyao bermain dengan Haohao dan anak-anak tetangga, Dia lari-lari
sebentar lalu duduk di sofa sambil terengah-engah. Setelah pulih
dia membaca buku sebentar dan lalu keluar lagi. Kemudian dia balik
lagi sambil terengah-engah. Dia berbuat seperti itu lima kali dalam
sehari. Saya harus mengganti bajunya setiap kali lalu saya beri dia
segelas air hangat.
Waktu berlalu, dia tidak terengah-engah sehebat dulu lagi. Dalam
hari kelima, dia benar-benar normal. Ketika ibu Yaoyao menjemput
dia, saya ceritakan semua yang terjadi. Ia berkata, “Saya berterima
kasih pada anda telah merawat dia. Wajah Yaoyao kemerah-merahan
sekarang. Ruam di dahinya sudah hilang. Juga benjolan-benjolan itu
hilang. Namun pada malam hari dia masih batuk.”
Setelah mendengar ceritanya, saya berpikir tidak begitu berat
merawat Yaoyao. Jawab saya, “Minggu yang akan datang suami akan
kembai ke kampung untuk merawat ayahnya, bawa Yaoyao kemari
menginap di tempat kami. Saya ingin tahu batuknya di malam
hari.
Ibu Yaoyao terlompat dari duduknya dengan kegirangan, serunya: “Oh,
bagus sekali! Terima kasih banyak. Sungguh suatu anugerah
berkenalan dengan anda.” Mukanya dibasahi air mata. Jawab saya,
“Sebaiknya anda berterima kasih kepada Guru Li Hongzhi, pencipta
Falun Gong. Guru-lah yang mengajari saya agar memikirkan orang
lain.”
Awalnya kami merencanakan Yaoyao mulai menginap pada tanggal 14
Juli. Mereka tidak bisa menunggu dan datang pada tanggal 13.
Sekitar pukul 10 malam kami pergi tidur. Tidak lama kemudian Yaoyao
mulai batuk. Kata saya, “Mari kita bertiga melafalkan ‘Falun Dafa
baik, Sejati-Baik-Sabar baik!” Kami melakukan sepuluh kali dan
batuk Yaoyao berhenti. Pada pukul 11 saya tengok dia, kepala dan
pakaiannya basah kuyup.
Saya bertanya-tanya, “AC menyala, mengapa dia berkeringat?” Saya
raba badan Yaoyao suhunya normal. Saya langsung tahu yang terjadi:
karena Yaoyao melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,”
Guru membersihkan tubuhnya. Saya segera mencari pakaian dan
mengganti pakaiannya yang basah, lalu menyelimutinya. Keesokan
harinya Yaoyao bangun pada saat saya telah menyelesaikan latihan
dan memancarkan pikiran lurus.
Dia bersin dua kali berturut-turut dan hidungnya basah. Ia berkata,
“Memang begini, saya punya alergi.” Saya berkata, “Kamu tidak akan
punya alergi di rumah saya. Guru sedang membantu kamu membersihkan
tubuhmu.”
Pada malam yang kedua, kami melafalkan “Falun Dafa baik,
Sejati-Baik-Sabar baik,” sepuluh kali sebelum tidur. Yaoyao tidur
hingga pukul 8 pagi. Dia sama sekali tidak batuk, berkeringat atau
basah hidungnya. Saya merasa lega, “Sungguh luar biasa. Terima
kasih Guru.”
Suatu hari Yaoyao berkata kepada saya, “Ketika tidur dari hidung
saya keluar darah. Dulu ketika di rumah atau di TK, hidung saya
mengeluarkan darah sangat banyak. Saya harus memasukkan sesuatu ke
lubang hidung untuk menghentikan. Sekarang ini saya melafalkan
’Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.’ Ketika telah melafal
lima kali, darah itu berhenti. Saya merasakan darah itu mengalir ke
kepala dan ke perut. Saya dapat buktikan itu. Ada bekas darah di
bantal.” Saya pergi ke kamar dan memeriksa. Di bantalnya ada bekas
tetesan darah. Saya usap kepalanya yang kecil itu sambil berkata,
“Yaoyao mempunyai bakat kesadaran yang bagus.”
Suatu hari ketika kita sedang makan siang, Yaoyao menangis sambil
mengatakan lengannya nyeri, tak dapat memegang sendok. Saya
melafalkan, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,” sambil
menggosok tangannya yang terasa nyeri. Haohao juga ikut berhenti
makan. Dia duduk bersila ganda dengan telapak tangannya tegak lurus
ke atas. Setelah mengatakan “Hilangkan semua faktor jahat di
dimensi Yaoyao,” Yaoyao mengatakan nyerinya hilang. Saya minta dia
berterima kasih kepada Guru. Dia berlari ke foto Guru dan melakukan
heshi (kedua telapak tangan dirangkapkan di depan dada untuk
memberi hormat) sambil berkata: “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar
baik! Guru baik! Terima kasih Guru!” Lalu dia melanjutkan
makan.
Ketika ibu Yaoyao datang menjemput, saya ceritakan segala yang
terjadi. Dia berkata, “Yaoyao mewarisi rematik saya. Jika dia
merasa nyeri, saya harus merebus obat Tiongkok dan merendam kakinya
ke dalamnya sampai ke tempat yang nyeri. Dia akan berteriak karena
sakit. Jika terjadi pada malam hari kami harus menderita hingga
pagi. Dia sembuh begitu mudah di rumah anda. Ini sungguh tak dapat
dipercaya. Anda benar-benar mengerti merawat anak. Yaoyao tak perlu
obat dan tak memerlukan jarum di rumah anda. Batuknya berhenti dan
pendarahan hidungnya berhenti. Rematiknya sembuh setelah anda
sentuh. Di rumah kami dia perlu satu jam untuk makan. Sekarang
hanya cukup 20 menit dan makannya lebih banyak dan lahap. Anda tahu
bagaimana membuat makanan yang enak, anda tahu membuat sup yang
baik bagi kesehatan. Dia sehat hanya dalam waktu dua minggu. Saya
telah ceritakan kepada teman-teman dan kolega tentang anda, mereka
semua sangat terkesan “
Saya berkata, “Sekarang anda tahu mengapa para praktisi Falun Gong
tidak perlu pergi ke rumah sakit, dan juga tidak memerlukan jarum
atau obat. Guru Li Hongzhi mengatakan dalam paragraf pertama
Lunyu.” Dengan keras Haohao melafalkannya:
"Fa Buddha"
adalah hal paling mendalam, dia merupakan ilmu pengetahuan yang
paling muskil dan supernormal dari segala teori di dunia. Untuk
menyelami bidang ini, kita perlu secara fundamental mengubah konsep
manusia biasa, bila tidak, wajah asli alam semesta selamanya tetap
menjadi legenda umat manusia, dan manusia biasa selamanya merangkak
dalam bingkai yang terbentuk oleh kepandiriannya sendiri.” (Zhuan
Falun)
Ibu Yaoyao berseru, “Wow! Haohao
hebat!” Saya meneruskan, “Fa Buddha adalah supernormal. Saya hanya
seorang ibu yang sudah tua. Kepandaian saya hanya menggunakan
makanan yang biasa. Apakah tadi anda mengatakan sup yang dapat
menyembuhkan penyakitnya dengan cepat padahal tidak dapat sembuh di
rumah sakit? Itu adalah kekuatan Dafa.” Ibu Yaoyao tersentuh sampai
ke jiwanya yang paling dalam, “Saya percaya itu, saya percaya itu,
benar-benar saya percaya.”
Saya juga ceritakan kepadanya: “Nanti bila anda menceritakan kepada
teman-teman dan kerabat tentang bagaimana saya menolong putra anda,
lebih baik anda katakan: “Ibu ini rupanya adalah seorang praktisi
Falun Dafa. Falun Dafa bukannya seperti yang digambarkan oleh
media. Dia adalah seorang yang baik tetapi polisi mengganggu dia
memaksa dia menulis suatu jaminan untuk tidak beralatih itu lagi.
Falun Dafa adalah baik tetapi telah difitnah oleh orang-orang
jahat. Jika anda menyebarkan Dafa anda akan mengumpulkan De dan
barang siapa mengerti fakta tentang Falun Dafa segala hal yang baik
akan terjadi kepadanya.” Ibu Yaoyao tersenyum-senyum sambil
mengangguk-anggukkan kepala.
Saya katakan juga, “Yaoyao mempunyai banyak masalah, saya telah
menuntun dia belajar Zhuan Falun. Jika saya mengajari dia berlatih
Falun Dafa, apakah anda setuju?” Jawabnya, “Setuju, saya setuju.
Lakukan, anggap saja kita ini sebagai bagian dari keluarga
anda.”
Membimbing Praktisi-Praktisi Kecil Belajar Fa dan Melakukan
Latihan Gerakan
Saya menyiapkan makan untuk anak-anak, maka mereka dapat
memfokuskan diri dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Saya luangkan
waktu bagi mereka untuk belajar Zhuan Falun. Kedua anak kecil ini
belajar dengan serius. Bilamana ada yang salah melafalkan Fa, saya
akan tunjukkan dan membenarkannya. Mereka dapat mengerti Fa Guru.
Mereka tak pernah berselisih atau berkelahi, saling menunjukkan
kesalahan mereka. Juga tidak membanggakan diri dan tidak terikat
pada sifat iri hati.
Mereka mempunyai kualitas kesadaran yang baik. Ketika mereka
membaca tentang biksu yang menggunakan cermin untuk menyorot patung
Buddha dari Pulau Lantau, mereka tertawa dan mengatakan itu adalah
kaiguang palsu. Ketika membaca tentang tidak makan daging, Haohao
berkata, “Yaoyao paling suka makan daging dan menolak makan
sayuran.” Yaoyao menjawab: “Saya akan mengubahnya dengan
pelan-pelan. Saya nanti akan makan daging sedikit saja.”
Ketika membaca tentang penyembuhan penyakit di rumah sakit dan
menggunakan qigong, saya bertanya apa perbedaannya. Jawab Yaoyao,
“Paling baik orang belajar Fa ketika sedang tidak sakit, maka bila
sedang sakit, mereka dapat memandangnya dari sudut Fa, jadi tidak
terlambat.” Saya sangat terkejut. Anak ini sungguh mempunyai
kualitas kesadaran besar. Saya tanya siapa yang mengajarinya, dia
jawab: “Saya sendiri berpikir demikian.”
Setelah belajar Fa, Yaoyao berkata, “Saya sungguh senang sama buku
ini. Apakah boleh saya bawa pulang untuk saya baca?” Jawab saya,
“Ya, tentu! Dengan senang hati saya akan berikan sebuah untuk ibumu
bawa pulang.” Muka Yaoyao kecil yang masih murni itu menunjukkan
senyuman aslinya.
Yaoyao belajar gerakan sangat cepat, terutama gerakan yang keempat
dan kelima. Dia hanya pernah berlatih gerakan yang kelima dua kali,
dan setelah itu gerakannya sangat luwes. Saya perlihatkan DVD
latihan dari Guru dan minta mereka mengikutinya, dan juga
mengoreksi gerakannya. Haohao ingin berlatih dengan mata tertutup
dan mendengarkan instruksi Guru. Saya putarkan latihan berdiri
memancang 30 menit untuk mereka.
Yaoyao sedang melakukan gerakan yang kedua, dan mengatakan sangat
lelah. Dia berkeluh-kesah karena sakit tetapi dia masih juga
menyelesaikannya. Setelah selesai gerakan kedua, dia mengatakan
ingin tidur. Dia berjalan sempoyongan ke tempat tidur dan tertidur
selama dua jam. Hari berikutnya setelah melakukan gerakan kelima,
dia mengatakan ingin mendengarkan ceramah Fa Guru. Setelah VCD
habis dia duduk bersila ganda. Setelah berdiri dan berjalan
katanya, “Ketika saya duduk dengan sila ganda, rasanya nyeri dan
kesemutan. Sekarang rasanya ringan, ringan sekali” Sejak itu dia
setiap hari belajar Fa dan melakukan latihan.
Menghilangkan Keterikatan Kemarahan, Egois dan
Kenyamanan
Ibu Yaoyao sepakat untuk Yaoyao mencontoh latihan Guru dari video
untuk berlatih pada hari Sabtu dan Minggu di rumahnya. Ketika ayah
Yaoyao menjemput dia pada hari Jumat, saya taruh di tasnya sebuah
DVD. Menantu laki-laki saya menegur, “Harap dikeluarkan lagi bu.
Apakah anda tahu dimana dia bekerja? Jangan melibatkan dia.” Kata
saya, “Tak masalah dimana dia bekerja, ini demi kebaikan anaknya.
DVD ini sangat berharga.”
Setelah itu saya pergi mandi. Setelah selesai mandi ayah Yaoyao
telah pergi dengan anaknya. Dia meninggalkan DVD itu di atas meja
di kamar saya.
Kala itu saya merasa sangat marah. Sebuah pikiran segera muncul:
“Saya telah kerja keras merawat anakmu tapi kamu tidak
menghargainya.” Saya merasa kesal pada ayah Yaoyao karena tidak
menuruti keinginan saya dan tidak membawa DVD itu. Saya kesal pada
menantu saya karena menghalangi saya menyelamatkan manusia, pikir
saya: “Saya telah merawat segalanya di keluargamu hingga kamu tidak
usah repot. Sekarang kamu berusaha menghalangi saya.”
Makin saya pikir hal itu, saya menjadi lebih marah. Saya juga
berpikir: “Saya tidak akan lagi merawat anakmu; coba lihat nanti
bagaimana kamu menanganinya.” Saya terus berpikir alangkah enaknya
dan bebas bila saya tidak usah menolong mereka merawat
anaknya.
Begitu saya berpikir tentang kenyamanan, segera menyadari ada
sesuatu yang salah. Sebagai seorang praktisi, seharusnya saya tidak
demikian. Saya harus memikirkan dengan teliti masalah ini! Biasanya
menantu saya tidak melarang saya melakukan tiga hal. Dia membantu
saya mengupgrade komputer, menginstal perangkat lunak dan mengeset
konfigurasi printer. Kapan saja saya menanyakan tentang masalah
teknik, dia segera membantu dan mencari solusinya. Bahkan dia
membayar langganan saluran internet. Mengapa saya menjadi marah dan
menyalahkan dia?
Saya juga memikirkan ayah Yaoyao. Anaknya baru berumur tujuh tahun
dan baru saja mendapatkan Fa. Dia adalah termasuk orang biasa.
Bagaimana saya bisa marah dan menyalahkannya? Ini pasti suatu
kesempatan untuk menaikkan xinxing saya. Keterikatan apa yang harus
saya hilangkan? Melihat ke dalam, saya menyadari bahwa saya masih
perlu menghilangkan kemarahan, egois dan ingin kenyamanan.
Suatu hari ibu Yaoyao mampir ke rumah, dia minta maaf, “Maafkan
saya ya, jangan tersinggung. Saya mohon jangan sampai bertengkar
dengan keluarga saya.” Saya menjawab, “Tidak masalah. Para praktisi
selalu dijaga oleh Guru. Alasannya mengapa menantu memperlakukan
saya begitu karena menganggap DVD itu tidak perlu dikirimkan
kepadamu.” Dia merasa itu masuk akal, katanya: “Oh! Itukah
masalahnya, saya lega sekarang.” Saya juga tidak mengatakan apa pun
kepada menantu, saya anggap seolah-olah tidak terjadi
apa-apa.
Berkultivasi dengan Gigih dan Memberi Tahu Makhluk Hidup
Fakta tentang Falun Dafa
Saya membawa cucu menemui para ibu-ibu yang sudah lanjut usia. Saya
memberikan kepada mereka amulet dan DVD Shen Yun. Kepada
orang-orang yang lebih muda saya berikan perangkat lunak untuk
mendobrak blokade internet PKT, juga materi klarifikasi. Beberapa
orang di antaranya mengerti fakta Falun Dafa dan mereka keluar dari
PKT.
Seorang ibu bertanya kepada saya, “Bagaimana bisa terjadi, tidak
seorang anak pun yang mengganggu Haohao tetapi selalu anak saya
Keke?” Jawab saya: “Hal itu karena Haohao mempunyai banyak De. Saya
telah ajari dia mengumpulkan De sejak masih kecil.”
Ibu Keke bertanya lagi, “Bagaimana anda mengumpulkan De? De itu
apa?” Saya ambil dari tas perangkat lunak untuk menghindari
firewall PKT, saya sodorkan kepadanya sambil berkata, “Gunakan ini
untuk Internet dan membuka website Zhengjian. Di situ terdapat
banyak cerita tentang mengumpulkan De, dan anda dapat membacakan
untuk dia. Anak-anak masih murni, anda akan melihat dia akan
berubah dengan cepat.
Beberapa orang anak-anak tetangga ada yang menanyakan kepada saya,
“Kok kami tak pernah dengar Haohao pergi ke rumah sakit?” Saya
katakan kepada mereka, “Itu karena dia sering melafalkan ‘Falun
Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik!”
Nenek Wenwen bekerja di keluarga lain sebagai pengasuh anak. Ayah
Wenwen sering minta tolong kepada saya untuk menjemput Wenwen.
Ketika ibu Wenwen mengambil Wenwen di rumah saya, dia berkata:
“Anda benar-benar orang baik, anda menolong siapa saja yang
memerlukan.” Saya katakan kepadanya karena saya seorang praktisi
Falun Dafa. Saya ceritakan juga tentang fakta Falun Dafa, dan
akhirnya dia keluar dari PKT. Dengan disertai rasa hormat,
kepadanya saya berikan rekaman ceramah Guru agar didengarkan.
Anak perempuan saya juga ikut klarifikasi fakta dengan saya. Suatu
waktu dia berbincang-bincang dengan para ibu yang mempunyai anak.
Salah seorang di antaranya mengatakan, “Ibumu begitu anggun dan
sopan.” Lainnya mengatakan, “Apakah ibumu seorang guru? Dia pasti
berpendidikan tinggi.” Yang ketiga mengatakan, “Ibumu benar-benar
mengerti bagaimana merawat anak, juga tidak perlu mengirimkan ke
rumah sakit bila sedang demam tinggi, mereka hanya dirawat di rumah
namun cepat sembuh.”
Ada juga ibu yang mengatakan, “Saya pernah ke rumahmu menjemput
anak saya, ibumu menata rumah sangat nyaman dan rapi. Supnya juga
nikmat, pernah sekali makan dan saya tak akan melupakannya.”
Lainnya meneruskan, “Sungguh suatu karunia mempunyai ibu seperti
itu. Dia mengajari Haohao hingga serba bisa.”
Anak saya menyahut, “Ya saya memperoleh karunia. Ibu hanya
menyelesaikan sekolah menengah, dan tidak belajar apa pun lainnya
selama Revolusi Kebudayaan. Dia seorang pekerja di perusahaan
kimia. Dulu dia menderita banyak penyakit, tetapi sekarang dia
sehat. Saya tak pernah mengkhawatirkan rumah, dia membantu saya
merawat anak saya. Ibu seorang praktisi Falun Dafa.”
Ibu-ibu itu semua keheranan dan dengan serempak mengatakan,
“Benarkah?” Anak saya meneruskan: “Falun Dafa tidak seperti yang
dikatakan media. Insiden pembakaran diri itu cerita bohong. Ibu
tidak pernah membunuh apa pun. Dia menghargai kehidupan lebih
tinggi daripada siapa pun.” Salah seorang dari mereka berkata,
“Jadi begitu. Ibu anda sudah lanjut usia tetapi dia lebih mampu
ketimbang yang lain.”
Keagungan dan kemampuan para praktisi Dafa berasal dari Dafa.
Terima kasih Guru!
Chinese version click here
English
version click here