(Minghui.org)
"Falun Gong mengajarkan saya untuk menjadi jujur, penuh belas
kasih, toleran dan menjadi orang yang lebih baik. Jika ini salah,
maka tolong katakan pada saya apa yang benar," kata Ma Jianjun
selama persidangan kurang dari dua minggu yang lalu. Di dalam ruang
sidang, semua orang terdiam, dari hakim sampai staf pengadilan,
agen Kantor 610, dan penonton.
Ma, seorang praktisi dari Kota
Hebi, Provinsi Henan ditangkap di rumahnya pada tanggal 4 September
2014. Setelah ditahan di Pusat Penahanan Hebi selama tiga bulan, ia
disidangkan di Pengadilan Distrik Qibin pada tanggal 4 Desember.
Meskipun sidang diumumkan "terbuka untuk umum," dua pejabat Kantor
610 dan lebih dari 20 petugas polisi sudah berjaga-jaga di luar
ruang sidang setengah jam sebelum sidang dimulai. Dari lebih dari
sepuluh anggota keluarga yang hadir, hanya tiga anak Ma yang
diizinkan masuk.
Dari 48 kursi di ruang sidang, 15 diduduki oleh staf pengadilan,
agen Kantor 610, dan pejabat lain yang diperbolehkan masuk,
ditambah tiga anak Ma. Sisa kursi kosong.
Memiliki Keyakinan Bukan Sebuah Kejahatan
Han Xiuhong, seorang jaksa di Kantor Kejaksaan Qibin, mengutip
Pasal 300 UU Pidana untuk mendakwa Ma dengan "menggunakan
organisasi sesat untuk merusak pelaksanaan hukum."
Wang Yajun, seorang pengacara dari Beijing, menekankan hak kliennya
untuk kebebasan berkeyakinan dengan mengutip Pasal 36 Konstitusi
Tiongkok: "Warga dari Republik Rakyat Tiongkok menikmati kebebasan
beragama."
"Karena kebebasan berkeyakinan dilindungi oleh konstitusi, klien
saya memiliki hak untuk memutuskan keyakinan yang diikuti dan
memberitahu orang lain tentang hal itu," kata pengacara. "Ditambah,
dia tidak memaksakan keyakinannya pada orang lain."
Wang lebih lanjut menekankan bahwa tidak ada hukum di Tiongkok yang
mendefinisikan Falun Gong sebagai sesat. Dengan kata lain,
"menganiaya sistem keyakinannya [seperti Falun Gong] adalah
melanggar hukum." Selain itu, Ma tidak menyakiti siapa pun, apalagi
merusak pelaksanaan hukum, demikian pembelaannya.
Ma menjelaskan bahwa ia mulai berlatih Falun Gong untuk
meningkatkan kesehatannya. Tidak hanya dia merasa lebih baik,
tetapi ia juga menemukan bahwa, hidup dengan prinsip
Sejati-Baik-Sabar, ia menjadi orang yang lebih baik. "Saya tidak
melakukan sesuatu yang salah dan harus dibebaskan," katanya.
"Baik Saksi Maupun Bukti Tidak Sah"
Jaksa Han mencatat tiga kategori materi cetak yang ditemukan di
rumah Ma sebagai bukti mendakwa dirinya. Pengacara Pembela Wang
mencatat bahwa Konstitusi melindungi hak warga negara untuk
kebebasan berkeyakinan, berbicara. Dengan demikian, menurutnya,
tidak ada yang salah dengan kliennya memiliki dan mendistribusikan
materi tentang Falun Gong dan materi yang mengekspos penganiayaan
Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong.
Pengacara Pembela tertawa ketika mendengar ketiga katagori bukti -
brosur yang mendidik orang tentang hak-hak konstitusional mereka.
"Itu adalah informasi tentang Konstitusi dan dapat diakses oleh
publik. Oleh karena itu tidak dapat digunakan mendakwa klien saya,"
katanya.
Han kemudian "meminta" dua saksi memainkan rekaman audio percakapan
antara seorang polisi dan dua pemilik mobil.
"Apakah anda
melihat brosur [Falun Gong] di kaca depan anda?" tanya
petugas.
"Ya, saya membuang tanpa membacanya," jawab pengemudi.
"Apakah anda melihat brosur tersebut pada mobil-mobil lain?"
petugas melanjutkan.
"Tidak, itu terlalu gelap dan saya tidak melihat siapa pun," kata
pengemudi.
Pengemudi lain mengatakan bahwa
ia juga melihat brosur Falun Gong di mobilnya dan
membuangnya.
Pengacara Pembela Wang berkata sopir tidak bisa sebagai saksi
melawan Ma. Pertama, tidak melihat Ma mendistribusikan materi.
Kedua, bahkan jika mereka melakukannya, itu tidak relevan-orang
memberikan semua jenis materi promosi, tapi tak seorang pun
berpikir bahwa hal itu akan "merusak pelaksanaan hukum dan
peraturan administrasi dan peraturan negara."
Keberanian Berbicara Fakta Kebenaran
Pengacara Pembela Wang menegaskan bahwa menganiaya Falun Gong,
sebuah sistem keyakinan, tidak memiliki dasar hukum. Ia berkata,
"Kita tidak bisa membiarkan penganiayaan ini berlanjut lagi, karena
itu berarti merugikan orang yang tidak bersalah. Kita harus
bertindak dengan hati nurani kita dan berbicara bagi para praktisi
Falun Gong."
Dia menyimpulkan pembelaannya dengan membaca kutipan terkenal dari
Pastor Martin Niemöller dalam menanggapi munculnya Nazi di Perang
Dunia II:
Pertama
mereka datang mengambil Sosialis, dan saya tidak berbicara - Karena
saya bukan kaum Sosialis.
Kemudian, mereka datang mengambil Serikat Perdagangan, dan saya
tidak berbicara - Karena saya bukan Serikat Perdagangan.
Kemudian, mereka datang mengambil orang Yahudi, dan saya tidak
berbicara - karena saya bukan Yahudi.
Kemudian, mereka datang mengambil saya - dan tidak ada seorang pun
di sana yang membela saya.
Sidang berakhir setelah satu
setengah jam dan Pengacara Pembela Wang sekali lagi meminta agar
Wang dibebaskan tanpa syarat.
Chinese version click here
English
version click here