Atas permintaan kuasa hukum, staf
pengadilan menambahkan sebuah meja kecil dan lima kursi dari ruang
lain. Para kuasa hukum duduk berdesak-desakan, dan karena laptop
mereka memenuhi meja kecil itu, berkas-berkas mereka diletakkan di
lantai.
Ketiga orang praktisi itu, Yu Ming (于溟) [pria], Li Dongxu (李东旭)
[wanita] dan Gao Jingqun (高敬群) [wanita] ditahan di Pusat Penahanan
Shenyang setelah ditangkap pada bulan Agustus 2013.
Dua orang dari masing-masing keluarga praktisi berada di sana
sebagai peninjau. Ketika hakim Jiao Yuling [wanita] (焦玉玲) tiba, dia
memerintahkan polisi pengadilan untuk mengusir keenam orang itu dan
hanya memperbolehkan satu orang setiap keluarga yang menghadiri
sidang.
Saudara laki-laki Yu Ming sangat gusar. Dia menanyakan kepada
hakim: “Saya telah memohon ruang sidang yang besar sebelumnya,
tetapi tak seorang pun merespon. Ketika saya menghubungi anda
kemarin, anda mengatakan kami dapat mengirimkan dua orang untuk
setiap keluarga.” Dia protes dan menuntut hakim untuk menjelaskan
perubahan yang tak diduga itu.
“Saya akan mencabut hak saudara untuk mengunjungi sidang ini jika
saudara tetap menuntut,” jawab hakim Jiao.
Kedatangan para Praktisi
Dengan penjagaan yang ketat dari Pengadilan Distrik Shenhe, para
anggota keluarga para praktisi dan teman-temannya dengan
harap-harap cemas menunggu kedatangan mereka.
Ibu Yu Ming, berusia 67 tahun membawa spanduk yang bertulisan
“Bebaskan Anak Saya,” yang direbut oleh polisi. Dia berusaha
mempertahankan, tetapi diancam dengan penahanan.
Polisi merantai Yu dengan tahanan lainnya. Kedua praktisi yang lain
Li dan Gao diborgol bersama.
Perrsidangan Berubah
Menjadi Drama
Setelah ketiga orang praktisi itu memasuki ruang sidang, kuasa
hukum Yu Ming, Wang Quanzhang dan Chen Jiangang menuntut agar
kacamata Yu Ming diganti, karena yang lama pecah.
“Klien kami tidak dapat membaca berkas dengan kacamata yang pecah
saat harus memeriksa bukti,” kata kuasa hukum.
Hakim ketua sidang Jiao Yuling menolak permintaan itu dan
mengumumkan sidang dimulai.
Yu mengajukan protes tentang perubahan jumlah pengunjung sidang
yang diputuskan oleh hakim dan tidak menghiraukan permintaan
saudaranya tentang ruang sidang yang lebih besar.
“Semua permintaan itu tak masuk akal,” kata hakim Jiao. Kemudian
memerintahkan kepada polisi pengadilan membawa ketiga praktisi itu
keluar ruang sidang.
“Sekarang tak seorang pun klien kami di sini, bagaimana anda ingin
melanjutkan persidangan?” Tanya kuasa hukum Chen.
Jiao mengabaikan lalu meninggalkan kursinya menuju ke dewan juri
dan bicara dengan mereka. Kemudian dia kembali ke kursinya,
mengulangi lagi penolakan permintaan ruang sidang yang lebih besar
dan penambahan pengunjung dari keluarga. Akhirnya dia menunda
sidang, dan mengumumkan bahwa sidang berikutnya akan diadakan tiga
hari kemudian, pada 21 November.
Meski para kuasa hukum mengajukan keberatan, hakim Jiao
meninggalkan ruang sidang dengan tak mengeluarkan sepatah kata
pun.
Saudara laki-laki Yu mencegat dan menanyakan kepastian tanggal
sidang yang akan datang: “Apakah kami akan disidangkan di sini pada
hari Jumat?” Jiao tak menyahut dan langsung pergi.
Sebelum jaksa Zhang Chenyu (张晨宇) meninggalkan ruang sidang, kuasa
hukum Dong Qianyong meminta keterangan kepadanya tentang dakwaan
kepada para praktisi yang tidak ada bukti. Zhang tak memberi
jawaban dan dengan tergesa-gesa pergi.
Pada hari kedua sidang tanggal 18 November, keenam kuasa hukum itu
mengajukan gugatan kepada Pengadilan Tinggi tentang sikap hakim
Jiao yang melanggar protokol persidangan
Di dalam surat gugatan itu mereka juga meminta tanggal untuk sidang
ketiga. Pengadilan membatalkan sidang tanggal 21 November dan
memberi tahu kepada kuasa hukum untuk menunggu pemberitahuan
tanggal persidangan yang baru.
Interogasi dan Bukti Rekayasa
Dalam surat gugatan itu kuasa hukum juga menunjukkan bahwa polisi
menginterogasi dan menyiksa ketiga orang praktisi itu untuk
mendapatkan bukti palsu.
Dalam interogasi polisi mengatakan kepada Gao Jingqun: “Suamimu
talah minta tolong kepada kami. Dia ingin kamu pulang dengan
segera. Jika kemu ingin pulang, kamu harus mengakui bahwa kamu
menyimpan materi berkaitan dengan Falun Gong di ponsel Yu
Ming.”
Ketika Gao menolak, polisi menampar mukanya dan memukul dadanya
dengan botol berisi air.
“Saya hampir tidak bisa bernafas. Sungguh sangat sakit sekali,”
kenang Gao.
Karena tak bisa menahan siksaan, dia menanda tangani kertas yang
disiapkan oleh polisi. Polisi juga memerintahkan menanda tangani
beberapa lembar kertas kosong.
Sebagai bagian dari interogasi, polisi melarang Li Dongxu tidur,
menelanjangi dan mengancam akan menyengatkan tongkat listrik di
daerah kemaluan. Karena merasa trauma pada siksaan itu, Li juga
menandatangani bukti rekayasa yang disiapkan oleh polisi.
Dengan tanda tangan dari Gao dan Li, polisi beralih ke Yu. Antara
tanggal 8 dan 9 November dia diinterogasi lebih dari 30 jam terus
menerus di dalam ruang interogasi khusus di Pusat Penahanan
Shenyang.
Staf Keamanan Domestik Shenyang menusuk kuku jarinya dengan peniti
dan memukul dadanya dengan botol berisi air.
Siksaan dan pemukulan itu berlangsung terus sampai larut malam. Yu
mulai memperlihatkan gagal jantung, tekanan darahnya menjadi 190
dan detak jantungnya 150 kali per menit.
Melihat dia masih menolak menuruti kemauan mereka, perwira polisi
Zhao Chen (赵晨) dan Wang Wensheng (王文胜) memperlihatkan foto
penyiksaan Li dan Gao. Mereka mengancam bila tidak mau menanda
tangani hasil interogasi, kedua orang itu akan terus disiksa.
Karena tidak ingin kedua praktisi itu menderita penyiksaan lebih
lanjut, Yu menuliskan apa pun yang dikatakan Wang Wensheng
kepadanya dan menanda tanganinya.
Setelah menyadari kesalahannya mengikuti kehendak polisi, Yu
menyatakan tidak mengakui tanda tangannya.
Laporan sebelumnya:
Woman
in San Francisco Urgently Calls for Husband's Release in
China
Clothing
Factory Owner Tortured and Likely Facing Trial; Denied Attorney
Visit Eight Times
Law
Abiding Businessman and Philanthropist Arrested for the Fourth
Time
Informasi para Pelaku:
Pengadilan Distrik Shenshe, Alamat: Chengde Lu 7, Shenyang,
Liaoning 11011, Telepon: +86-24-84119701
Li Yajun (李雅君), ketua pengadilan: +86-24-84119988,
+86-13804210666
Yu Miao (于淼), wakil ketua pengadilan: +86-24-84119996,
+86-138405993337
Li Wantao (李万涛), wakil ketua pengadilan
Li Hong (李红), hakim
Jiao Yuling (焦玉玲), hakim ketua sidang: +86-24-84119981
Artikel yang berkaitan dalam bahasa
Mandarin:
http://www.minghui.org/mh/articles/2014/11/20/开庭成闹剧-律师举报沈阳法官执法违法(图)-300514.html