(Minghui.org)
Pusat Pendidikan Hukum Provinsi Hubei adalah lokasi rahasia yang
digunakan untuk menahan para praktisi Falun Gong setempat yang
menolak untukĀ meninggalkan keyakinan mereka. Seperti
disebutkan dalam "Profil Penjara Hitam: Pusat Pencucian Otak
Hubei," ini "pusat pendidikan hukum" sebenarnya adalah sebuah
fasilitas cuci otak yang digunakan untuk "mengubah" praktisi
melalui manipulasi mental dan penyiksaan fisik.
Selama dekade terakhir, fasilitas
ini telah melakukan sesi cuci otak paksa pada 1.300 praktisi,
setidaknya tiga di antaranya (Wang Haoyun, Yang Xianfeng, dan Zhen
Yuling) meninggal akibat luka yang diderita di sana. Banyak lagi
menjadi cacat fisik atau mengalami gangguan jiwa selama periode
tersebut.
Baru-baru ini, total 22 praktisi Hubei ditangkap antara Desember
2013 dan Juni tahun ini. Seperti terlihat pada tabel berikut,
mereka berasal dari 7 kota dan 4 kabupaten di provinsi tersebut.
Kota Xianning memiliki (5) praktisi ditangkap, sedangkan sisanya
dari daerah lain memiliki 1-3 ditahan.

Kecuali untuk satu praktisi
(Xiong Fenglian) yang melarikan diri dalam perjalanan ke Pusat
Pencucian Otak Provinsi Hubei, semua 21 praktisi dibawa ke
fasilitas cuci otak paksa. Sebagian dikirim langsung setelah
penangkapan mereka, beberapa ada yang dipenjara di tempat lain
sebelum dipindahkan ke pusat.
Maret tahun ini paling banyak terjadi penangkapan yang dikirim ke
pusat pencucian otak (7), diikuti oleh Mei (6), April (4), dan Juni
(2). Selain itu, dua praktisi ditangkap dan dikirim ke pusat
pencucian otak pada bulan Desember tahun lalu.
Di antara praktisi beberapa profesional yang diambil dari tempat
kerja mereka, termasuk Xu Changhong (Rumah Sakit Pusat Kota
Xianning) dan istrinya Su Xiaolian (Departemen Pertanian Kota
Xianning), Chen Song (Perusahaan Yuandong Hubei), He Zhuojun (Biro
Perdagangan Kota Suizhou), Liu Longping (biro industri dan
perdagangan Kabupaten Gongan), dan Xie Jinping (Sekolah kanak-kanak
Xintiandi).
Xie Jinping, yang berasal dari Provinsi Hubei dan sekarang
menjalankan sebuah sekolah kanak-kanak di Kota Jiujiang, Provinsi
Jiangxi, ditangkap saat mengajar murid-muridnya dan kemudian
didorong sepanjang jalan kembali ke kampung halamannya. Chen Song
seorang insinyur, komputer, uang tunai, ponsel dan barang-barang
pribadi lainnya disita.
Ke 21 praktisi semuanya telah mengalami berbagai tingkat kekerasan
fisik dan mental. Li Qiguo melakukan protes mogok makan selama
lebih dari 20 hari. Dia sekarang kurus dan tidak bisa berjalan
sendiri. Namun, pusat pencucian otak masih menolak untuk
membebaskannya.
Chinese version click here
English
version click here