(Minghui.org)
Seorang praktisi berumur 70 tahun di daerah kami sangat teguh
berkultivasi sejak dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996.
Bagaimanapun juga, tekanan dari keluarga memunculkan qing
(perasaan; sentimen) dan dia tidak dapat menghadapi masalah ini
dengan baik. Keadaan dia memperlihatkan pentingnya melepaskan
keterikatan qing dan harus berkultivasi dengan
sungguh-sungguh.
Mengalah pada
Tekanan
Baru-baru ini cucu dari praktisi ini mendapat pekerjaan. Perusahaan
memerlukan referensi keluarga sehubungan dengan latar belakang
politik dari departemen kepolisian lokal. Masalah ini akhirnya
berujung pada para polisi mengetahui bahwa neneknya adalah praktisi
Falun Gong. Sebelumnya mereka membutuhkan bukti bahwa dia telah
berhenti berlatih Falun Gong, sebaliknya, perusahaan tidak akan
mempekerjakan cucunya. Sebelumnya, polisi lokal memberi tekanan
kepadanya dan memintanya untuk menandatangani surat pernyataan,
yang mengatakan bahwa dia berhenti berlatih Falun Gong. Tetapi, dia
menolak.
Polisi kemudian memberi tekanan kepada anaknya dan meminta
keluarganya untuk menyuruhnya menandatangani surat pernyataan. Dia
menolak, kemudian menantunya sangat marah kepadanya dan berkata,
"Kamu sangatlah tidak baik, kamu sangat egois. Kamu ingin hidup
lebih lama tetapi tidak peduli pada masa depan cucumu?" Menantunya
juga berkata sesuatu yang sangat tidak hormat kepada pendiri Falun
Dafa dan Falun Dafa sendiri.
Pada akhirnya, sang nenek menulis sesuatu yang tidak dikehendakinya
demi cucunya. Ini belum berakhir, keluarganya memaksanya untuk
menghentikan kegiatan belajar Fa bersama dan menutup proyek
klarifikasi fakta yang dia jalankan. Juga, menantunya mengawasinya
pada saat dia keluar rumah.
Bertemu dengan Tekanan yang Sama
Saya juga melewati pengalaman yang sama. Putra saya akan
dipromosikan menjadi supervisor. Tetapi HRD dari perusahaan
tersebut menemukan bahwa saya berlatih Falun Gong dan ditangkap.
Akhirnya, mereka tidak mempromosikan putra saya, dan dia
mengundurkan diri dari pekerjaannya.
Dia menyalahkan dan marah besar terhadap saya. Dia berkata saya
tidak menyayanginya, dan seterusnya. Dia mengatakan walaupun Falun
Gong adalah baik, saya lebih baik berlatih di rumah dan tidak
keluar berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong dan
penganiayaan. Dia bahkan meminta saya untuk memilih antara dia atau
Falun Gong dan mengancam untuk tidak mau bersama saya lagi jika
saya tidak memilihnya.
Saya juga bertemu masalah yang sama dengan saudara saya. Semua
saudara dan relasi menentang Falun Gong karena saya
mendistribusikan materi kebenaran Falun Dafa dan ditangkap. Yang
mengarah pada tidak dipromosikannya anak saya karena hukum China
yang tidak benar. Mereka juga mengatakan saya merusak Dafa. Saya
merasa sedih dan menangis karena kata-kata tersebut. Saya berpikir
bahwa kultivasi sangatlah berat untuk saya.
Saya akhirnya menyadari bahwa menangis tidak menyelesaikan apapun,
tetapi dengan belajar Fa lebih banyak dan mencari ke dalam, saya
bisa melewati ujian ini.
Guru berkata:
“Jika manusia
dapat membebaskan diri dari Qing ini, siapa pun tidak ada yang
dapat menggoyahkan anda, hati manusia biasa juga tidak akan dapat
memengaruhi anda, sebagai gantinya adalah belas kasih, sesuatu yang
lebih mulia." (Zhuan Falun)
Keterikatan qing terhadap putra
saya juga terlalu kuat. Sebelum saya berkultivasi, bisa dikatakan
bahwa saya hidup demi putra saya. Juga, suatu motif
tersembunyi ada dibalik pikiran saya ketika mulai berkultivasi.
Pikiran tersebut adalah, "Jika saya berkultivasi, putra saya juga
akan mendapat manfaatnya." Putra saya memperoleh manfaat dari
kultivasi saya. Nilainya di sekolah melonjak naik, dan dia lulus
ujian hingga bisa masuk salah satu universitas terbaik. Akhirnya,
dia mendapat pekerjaan di kota besar dan dipromosikan menjadi
direktur pada umur 26 tahun.
Bagaimanapun, kultivasi sangatlah serius. Jika manusia mau menjadi
dewa melalui kultivasi, seperti yang Guru katakan, "Kultivasi
sampai tanpa satu kebocoran keterikatan," (“Kultivasi Dalam
Misteri” dalam Hong Yin)
Pelurusan Fa sudah mendekati tahap akhir, dan Guru menahan banyak
karma dari praktisi dan makhluk hidup.
Bagaimanapun, Saya terhanyut oleh qing. Saya berpikir, "Jika
kultivasi saya gagal, apa yang akan terjadi kepada anak saya,
saudara dan makhluk hidup? Bagaimana saya bisa pantas mendapatkan
belas kasih guru?"
Guru juga berkata:
“Selaku
seorang praktisi yang sungguh-sungguh punya tekad untuk Xiulian,
dia dapat menahan diri, di hadapan berbagai kepentingan dapat
melepaskan keterikatan hati ini, dapat memandang sangat hambar,
asalkan dapat melakukannya maka tidak akan sulit. Bagi orang yang
mengatakan sulit, semata-mata karena mereka tidak dapat melepas
semua ini.” (Zhuan Falun)
Saya bersumpah di depan foto
Guru, "Saya harus melepaskan qing manusia dan menyingkirkan semua
keterikatan saya. Saya harus belas kasih kepada semua kerabat dan
makhluk hidup."
Saya tiba-tiba merasa lega, seakan sebuah beban besar telah
terangkat.
Qing terhadap cucu bisa menjadi keterikatan terbesar orang tua.
Kekuatan lama akan mengambil keuntungan dari celah kebocoran ini,
untuk menciptakan kesengsaraan bagi kita. Jadi kita harus
memperkuat hati kita dan melepas qing ini.
Saya telah melewati kesengsaraan ini. Beberapa hari lalu, putra
saya menelpon ayahnya dan mengatakan bahwa dia telah mendapatkan
pekerjaan yang lebih baik.
Chinese version click here
English
version click here