Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menyingkirkan Qing dan Berkultivasi Belas Kasih

13 Feb. 2014 |   Oleh praktisi dari Provinsi Sichuan, China


(Minghui.org) Seorang praktisi berumur 70 tahun di daerah kami sangat teguh berkultivasi sejak dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996. Bagaimanapun juga, tekanan dari keluarga memunculkan qing (perasaan; sentimen) dan dia tidak dapat menghadapi masalah ini dengan baik. Keadaan dia memperlihatkan pentingnya melepaskan keterikatan qing dan harus berkultivasi dengan sungguh-sungguh.

Mengalah pada Tekanan

Baru-baru ini cucu dari praktisi ini mendapat pekerjaan. Perusahaan memerlukan referensi keluarga sehubungan dengan latar belakang politik dari departemen kepolisian lokal. Masalah ini akhirnya berujung pada para polisi mengetahui bahwa neneknya adalah praktisi Falun Gong. Sebelumnya mereka membutuhkan bukti bahwa dia telah berhenti berlatih Falun Gong, sebaliknya, perusahaan tidak akan mempekerjakan cucunya. Sebelumnya, polisi lokal memberi tekanan kepadanya dan memintanya untuk menandatangani surat pernyataan, yang mengatakan bahwa dia berhenti berlatih Falun Gong. Tetapi, dia menolak.

Polisi kemudian memberi tekanan kepada anaknya dan meminta keluarganya untuk menyuruhnya menandatangani surat pernyataan. Dia menolak, kemudian menantunya sangat marah kepadanya dan berkata, "Kamu sangatlah tidak baik, kamu sangat egois. Kamu ingin hidup lebih lama tetapi tidak peduli pada masa depan cucumu?" Menantunya juga berkata sesuatu yang sangat tidak hormat kepada pendiri Falun Dafa dan Falun Dafa sendiri.

Pada akhirnya, sang nenek menulis sesuatu yang tidak dikehendakinya demi cucunya. Ini belum berakhir, keluarganya memaksanya untuk menghentikan kegiatan belajar Fa bersama dan menutup proyek klarifikasi fakta yang dia jalankan. Juga, menantunya mengawasinya pada saat dia keluar rumah.

Bertemu dengan Tekanan yang Sama

Saya juga melewati pengalaman yang sama. Putra saya akan dipromosikan menjadi supervisor. Tetapi HRD dari perusahaan tersebut menemukan bahwa saya berlatih Falun Gong dan ditangkap. Akhirnya, mereka tidak mempromosikan putra saya, dan dia mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Dia menyalahkan dan marah besar terhadap saya. Dia berkata saya tidak menyayanginya, dan seterusnya. Dia mengatakan walaupun Falun Gong adalah baik, saya lebih baik berlatih di rumah dan tidak keluar berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong dan penganiayaan. Dia bahkan meminta saya untuk memilih antara dia atau Falun Gong dan mengancam untuk tidak mau bersama saya lagi jika saya tidak memilihnya.

Saya juga bertemu masalah yang sama dengan saudara saya. Semua saudara dan relasi menentang Falun Gong karena saya mendistribusikan materi kebenaran Falun Dafa dan ditangkap. Yang mengarah pada tidak dipromosikannya anak saya karena hukum China yang tidak benar. Mereka juga mengatakan saya merusak Dafa. Saya merasa sedih dan menangis karena kata-kata tersebut. Saya berpikir bahwa kultivasi sangatlah berat untuk saya.

Saya akhirnya menyadari bahwa menangis tidak menyelesaikan apapun, tetapi dengan belajar Fa lebih banyak dan mencari ke dalam, saya bisa melewati ujian ini.

Guru berkata:

“Jika manusia dapat membebaskan diri dari Qing ini, siapa pun tidak ada yang dapat menggoyahkan anda, hati manusia biasa juga tidak akan dapat memengaruhi anda, sebagai gantinya adalah belas kasih, sesuatu yang lebih mulia." (Zhuan Falun)

Keterikatan qing terhadap putra saya juga terlalu kuat. Sebelum saya berkultivasi, bisa dikatakan bahwa saya hidup demi putra saya. Juga,  suatu motif tersembunyi ada dibalik pikiran saya ketika mulai berkultivasi. Pikiran tersebut adalah, "Jika saya berkultivasi, putra saya juga akan mendapat manfaatnya." Putra saya memperoleh manfaat dari kultivasi saya. Nilainya di sekolah melonjak naik, dan dia lulus ujian hingga bisa masuk salah satu universitas terbaik. Akhirnya, dia mendapat pekerjaan di kota besar dan dipromosikan menjadi direktur pada umur 26 tahun.

Bagaimanapun, kultivasi sangatlah serius. Jika manusia mau menjadi dewa melalui kultivasi, seperti yang Guru katakan, "Kultivasi sampai tanpa satu kebocoran keterikatan," (“Kultivasi Dalam Misteri” dalam Hong Yin)

Pelurusan Fa sudah mendekati tahap akhir, dan Guru menahan banyak karma dari praktisi dan makhluk hidup.

Bagaimanapun, Saya terhanyut oleh qing. Saya berpikir, "Jika kultivasi saya gagal, apa yang akan terjadi kepada anak saya, saudara dan makhluk hidup? Bagaimana saya bisa pantas mendapatkan belas kasih guru?"

Guru juga berkata:

“Selaku seorang praktisi yang sungguh-sungguh punya tekad untuk Xiulian, dia dapat menahan diri, di hadapan berbagai kepentingan dapat melepaskan keterikatan hati ini, dapat memandang sangat hambar, asalkan dapat melakukannya maka tidak akan sulit. Bagi orang yang mengatakan sulit, semata-mata karena mereka tidak dapat melepas semua ini.” (Zhuan Falun)

Saya bersumpah di depan foto Guru, "Saya harus melepaskan qing manusia dan menyingkirkan semua keterikatan saya. Saya harus belas kasih kepada semua kerabat dan makhluk hidup."

Saya tiba-tiba merasa lega, seakan sebuah beban besar telah terangkat.

Qing terhadap cucu bisa menjadi keterikatan terbesar orang tua. Kekuatan lama akan mengambil keuntungan dari celah kebocoran ini, untuk menciptakan kesengsaraan bagi kita. Jadi kita harus memperkuat hati kita dan melepas qing ini.

Saya telah melewati kesengsaraan ini. Beberapa hari lalu, putra saya menelpon ayahnya dan mengatakan bahwa dia telah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Chinese version click here
English version click here