Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Siswa SMA: “Falun Dafa Mengajari Saya Menjadi Orang Baik”

16 Feb. 2014 |   Oleh Xin Sheng, praktisi dari Provinsi Hebei, China


(Minghui.org) Ketika saya masih anak-anak ibu mengajak saya belajar Fa bersama. Sekarang saya sudah di SMA.

Di China sekarang ini para remaja memiliki pola berpikir sendiri, cenderung bersikap individualistis. Mereka sering memberontak, dan tidak mengikuti alur budaya utama. Walau saya hidup di dalam masyarakat yang semacam ini, saya tak terpengaruh oleh teman-teman sebaya, ataupun ketularan watak mereka. Ini disebabkan saya berlatih Falun Dafa, saya mengerti harus hidup dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Kadang-kadang saya mengerjakan sesuatu dengan tidak benar, namun saya tahu ini adalah jalan kultivasi saya. Saya masih mempunyai banyak keterikatan dan konsp-konsep manusia yang masih harus saya singkirkan. Falun Dafa selalu menunjukkan jalan untuk menjadi orang yang baik.

Falun Dafa Memberi Saya Kearifan

Ketika saya di SMP, saya kembali menjadi seperti orang biasa lagi karena saya tidak belajar Fa dengan teratur. Hati saya dipenuhi banyak keinginan dan salah satunya tidak mau belajar. Akibatnya saya tertinggal dalam pelajaran dan gagal masuk SMA, dan saya sungguh menyesal

Segera setelah masuk di SMA saya belajar Fa dengan rajin. Meski acara sangat padat, jika sudah pulang sekolah dan berada di rumah, saya khusus menyisihkan waktu untuk belajar Fa, meski hanya belajar sedikit setiap hari. Saya tidak menyia-nyiakan waktu mencari kesenangan, maka peringkat saya naik dengan cepat. Saya tak lagi menduduki peringkat terakhir dalam kelas, dan selalu berada di papan atas di antara 30 orang siswa. Kearifan ini saya peroleh dari berlatih Falun Dafa.

Saya tidak begitu pandai, tetapi peringkat saya lebih baik daripada mereka yang lebih pandai dari saya. Saya sangat bahagia dan berterima kasih kepada Guru, yang tak pernah melepaskan saya

Dafa Mengajari Saya Menjadi Baik

Banyak teman sekelas tinggal di asrama, mereka pulang sebulan sekali. Pada akhir bulan mereka sering kehabisan uang untuk membeli makanan. Karena saya bisa pulang setiap hari dan selalu mempunyai uang simpanan, mereka semua suka meminjam dari saya.

Kadang kala ada yang mengatakan pada saya: “Bulan ini saya telah menggunakan semua uang saya. Mulai sekarang saya akan minta makan padamu.” Saya jawab: “Baik, tak masalah.” Di antara teman ada yang bertanya kepada saya: “Mengapa kamu memberikan mereka makanan, padahal mereka tidak pernah membayarnya?” Selalu saya jawab: “Kita teman sekelas, dan itu tak begitu membebani saya. Saya tak mau melihat mereka kelaparan.”

Dafa Mengajari Saya Menjadi Toleran

Badan saya termasuk tinggi di antara siswa, jadi saya diberi tempat duduk di bagian belakang. Karena ketika di SMP belajar saya kurang, saya sulit mengingat sesuatu. Di kelas bila saya tidak mengerti sesuatu saya sering bertanya kepada siswa yang dekat.

Kadang-kadang mereka menyindir saya, “Bagaimana kamu tidak tahu hal semacam ini? Baiklah, itu normal, kamu memang punya ‘otak yang rusak.’” Pasti saya akan marah pada mereka jika saya tidak berlatih Falun Dafa. Karena saya berlatih, hal itu saya anggap sebagai lelucon.

Sungguh saya tidak mengerti tentang hal itu, maka tidak mengapa jika mereka menyindir saya, saya hanya tersenyum sambil meminta mereka menjelaskannya. Setelah mereka menjelaskan, saya merasa senang sekali dan pergi. Akhirnya setiap anak suka membantu saya.

Dafa Mengajari Saya Menjadi Jujur

Suatu waktu, siswa di kelas kami diminta untuk bergabung dengan Liga Pemuda Komunis. Teman-teman bertanya mengapa saya tidak mau bergabung. Saya katakan kepada mereka: “Partai Komunis China (PKC) itu sangat korup. Dia telah membunuh banyak orang. Kamu telah lihat tulisan di uang kertas yuan ‘Surga akan menghancurkan PKC, keluarlah dari PKC agar selamat.’ Mengapa saya harus bergabung dengan Liga Pemuda Komunis?”

Mereka bertanya lagi: “Apa kamu praktisi Falun Gong?” Saya terdiam sebentar, menenangkan diri, dan berkata, “Ya. Itu benar. Saya mempercayainya.” Banyak teman sekelas yang mendengar, lalu bertanya lagi: “Sebenarnya apa sih Falun Gong itu? Ceritakan pada kami.” Saya menjadi mengerti bahwa Dafa telah memberi saya keberanian. Saya ceritakan fakta mengenai Dafa, dengan begitu mereka tidak lagi tertipu oleh kebohongan PKC. Mungkin suatu hari mereka juga akan menjadi praktisi Dafa, dan memperoleh manfaat seperti saya.

Melewati pasang surut perjalanan selama sepuluh tahun terakhir ini, saya menjadi memahami prinsip Falun Dafa, Sejati-Baik-Sabar. Dafa telah mengajari saya menjadi seorang yang baik. Saya akan gigih meneruskan kultivasi Dafa dengan rajin.

Chinese version click here

English version click here