(Minghui.org)
Ketika saya masih anak-anak ibu mengajak saya belajar Fa bersama.
Sekarang saya sudah di SMA.
Di China sekarang ini para remaja memiliki pola berpikir sendiri,
cenderung bersikap individualistis. Mereka sering memberontak, dan
tidak mengikuti alur budaya utama. Walau saya hidup di dalam
masyarakat yang semacam ini, saya tak terpengaruh oleh teman-teman
sebaya, ataupun ketularan watak mereka. Ini disebabkan saya
berlatih Falun Dafa, saya mengerti harus hidup dengan prinsip
Sejati-Baik-Sabar.
Kadang-kadang saya mengerjakan
sesuatu dengan tidak benar, namun saya tahu ini adalah jalan
kultivasi saya. Saya masih mempunyai banyak keterikatan dan
konsp-konsep manusia yang masih harus saya singkirkan. Falun Dafa
selalu menunjukkan jalan untuk menjadi orang yang baik.
Falun Dafa Memberi Saya Kearifan
Ketika saya di SMP, saya kembali menjadi seperti orang biasa lagi
karena saya tidak belajar Fa dengan teratur. Hati saya dipenuhi
banyak keinginan dan salah satunya tidak mau belajar. Akibatnya
saya tertinggal dalam pelajaran dan gagal masuk SMA, dan saya
sungguh menyesal
Segera setelah masuk di SMA saya belajar Fa dengan rajin. Meski
acara sangat padat, jika sudah pulang sekolah dan berada di rumah,
saya khusus menyisihkan waktu untuk belajar Fa, meski hanya belajar
sedikit setiap hari. Saya tidak menyia-nyiakan waktu mencari
kesenangan, maka peringkat saya naik dengan cepat. Saya tak lagi
menduduki peringkat terakhir dalam kelas, dan selalu berada di
papan atas di antara 30 orang siswa. Kearifan ini saya peroleh dari
berlatih Falun Dafa.
Saya tidak begitu pandai, tetapi peringkat saya lebih baik daripada
mereka yang lebih pandai dari saya. Saya sangat bahagia dan
berterima kasih kepada Guru, yang tak pernah melepaskan saya
Dafa Mengajari Saya Menjadi Baik
Banyak teman sekelas tinggal di asrama, mereka pulang sebulan
sekali. Pada akhir bulan mereka sering kehabisan uang untuk membeli
makanan. Karena saya bisa pulang setiap hari dan selalu mempunyai
uang simpanan, mereka semua suka meminjam dari saya.
Kadang kala ada yang mengatakan pada saya: “Bulan ini saya telah
menggunakan semua uang saya. Mulai sekarang saya akan minta makan
padamu.” Saya jawab: “Baik, tak masalah.” Di antara teman ada yang
bertanya kepada saya: “Mengapa kamu memberikan mereka makanan,
padahal mereka tidak pernah membayarnya?” Selalu saya jawab: “Kita
teman sekelas, dan itu tak begitu membebani saya. Saya tak mau
melihat mereka kelaparan.”
Dafa Mengajari Saya Menjadi Toleran
Badan saya termasuk tinggi di antara siswa, jadi saya diberi tempat
duduk di bagian belakang. Karena ketika di SMP belajar saya kurang,
saya sulit mengingat sesuatu. Di kelas bila saya tidak mengerti
sesuatu saya sering bertanya kepada siswa yang dekat.
Kadang-kadang mereka menyindir saya, “Bagaimana kamu tidak tahu hal
semacam ini? Baiklah, itu normal, kamu memang punya ‘otak yang
rusak.’” Pasti saya akan marah pada mereka jika saya tidak berlatih
Falun Dafa. Karena saya berlatih, hal itu saya anggap sebagai
lelucon.
Sungguh saya tidak mengerti tentang hal itu, maka tidak mengapa
jika mereka menyindir saya, saya hanya tersenyum sambil meminta
mereka menjelaskannya. Setelah mereka menjelaskan, saya merasa
senang sekali dan pergi. Akhirnya setiap anak suka membantu
saya.
Dafa Mengajari Saya Menjadi Jujur
Suatu waktu, siswa di kelas kami diminta untuk bergabung dengan
Liga Pemuda Komunis. Teman-teman bertanya mengapa saya tidak mau
bergabung. Saya katakan kepada mereka: “Partai Komunis China (PKC)
itu sangat korup. Dia telah membunuh banyak orang. Kamu telah lihat
tulisan di uang kertas yuan ‘Surga akan menghancurkan PKC,
keluarlah dari PKC agar selamat.’ Mengapa saya harus bergabung
dengan Liga Pemuda Komunis?”
Mereka bertanya lagi: “Apa kamu praktisi Falun Gong?” Saya terdiam
sebentar, menenangkan diri, dan berkata, “Ya. Itu benar. Saya
mempercayainya.” Banyak teman sekelas yang mendengar, lalu bertanya
lagi: “Sebenarnya apa sih Falun Gong itu? Ceritakan pada kami.”
Saya menjadi mengerti bahwa Dafa telah memberi saya keberanian.
Saya ceritakan fakta mengenai Dafa, dengan begitu mereka tidak lagi
tertipu oleh kebohongan PKC. Mungkin suatu hari mereka juga akan
menjadi praktisi Dafa, dan memperoleh manfaat seperti saya.
Melewati pasang surut perjalanan selama sepuluh tahun terakhir ini,
saya menjadi memahami prinsip Falun Dafa, Sejati-Baik-Sabar. Dafa
telah mengajari saya menjadi seorang yang baik. Saya akan gigih
meneruskan kultivasi Dafa dengan rajin.
Chinese version click here
English
version click here