(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong di Malaysia mengadakan parade Tahun Baru Imlek
di kota Bahau, Segamat, dan Jementah pada tanggal 3 Februari 2014.
Mereka menyambut Tahun Kuda bersama penduduk setempat dan
menyebarkan keindahan Falun Gong di seluruh negeri.
Parade Tahun Baru Imlek di Bahau
Prosesi Falun Gong di Bahau
Pensiunan perawat gigi Lin Yuzhen
mengatakan dia senang mengetahui Falun Gong di parade.
Warga setempat Li Jinfu memuji melihat praktisi Falun Gong di
parade.
Praktisi Falun Gong datang ke
Negeri Sembilan, Bahau, pukul 10 pagi dan mengadakan pawai akbar di
sana. Ini adalah pertama kalinya praktisi merayakan Imlek dengan
parade di wilayah ini.
Prosesi ini dipimpin oleh Tianguo Marching Band, ada juga tarian
singa tradisional, tim lentera, kelompok genderang pinggang, dan
praktisi berpakaian seperti gadis surgawi. Banyak penonton
menyaksikan pawai tersebut dan menyatakan betapa senangnya mereka
memiliki acara ini di kota mereka.
Warga setempat Qiu Guanying mengatakan: "Parade, membuat saya
merasakan suasana Tahun Baru dengan budaya tradisional. Saya pernah
melihat barongsai dan tari naga sebelumnya, tetapi menyaksikan
parade untuk pertama kalinya. Musik membuat semua orang merasa
gembira. Para peserta parade luar biasa. Luar biasa!"
Seorang mantan perawat gigi Lin Yuzhen mengatakan itu adalah
pertama kalinya dia melihat parade seperti ini. Dia bilang dia
merasa beruntung mengetahui tentang Falun Gong, karena ia tertarik
dengan qigong. Dia berharap praktisi bisa menyelenggarakan sebuah
sesi pengajaran latihan di kota.
Penonton lain, Li Jifu, mengatakan: "Ini adalah suasana tahun baru
yang belum pernah saya alami. Saya menghargai praktisi Falun Gong
yang membawa parade ke warga Bahau. Kami benar-benar senang. Terima
kasih! "
Parade Kedua Di Segamat
Praktisi Falun Gong mengadakan
parade di Segamat, Johor pada tanggal 3 Februari 2014.
Warga setempat Su Zhaoyuan berterima kasih kepada praktisi Falun
Gong atas kerja keras mereka dalam membawa parade Tahun Baru ke
daerah itu.
Hamidi dan istrinya, Azizah Elias, mengatakan senang melihat
pawai.
Praktisi Falun Gong selanjutnya
pergi ke Segamat, Johor, untuk mengadakan parade kedua hari itu.
Ini adalah kedua kalinya bagi para praktisi untuk datang ke kota
ini, mereka telah mengadakan parade Festival Pertengahan Musim Semi
(Mid-Autumn Festival) di sana pada tahun 2012.
Banyak warga setempat mengungkapkan rasa gembira melihat sajian
parade besar Tahun Baru. Salah satunya, Yao, mengatakan dia sangat
senang melihat praktisi Falun Gong lagi.
Pebisnis Su Zhoyuan mengatakan itu adalah pertama kalinya menonton
parade tersebut. Dia menghargai praktisi mengadakan parade dalam
cuaca panas seperti ini. Setelah mengetahui rezim komunis China
mengambil organ secara paksa dari para praktisi Falun Gong yang
ditahan di China, ia marah. "Itu terlalu kejam. Ini harus
berhenti," katanya.
Hamidi dan istrinya, Azizah Elias, etnis Melayu, mengatakan mereka
senang menyaksikan pawai, karena memberikan mereka kesempatan untuk
melihat budaya tradisional dari kelompok etnis lain. Elias
mengatakan mengutuk pengambilan organ rezim komunis China dari
praktisi Falun Gong yang dipenjara di China.
Parade Ketiga di Jementah.
Praktisi Falun Gong disambut oleh
penduduk setempat di Jementah.
Lin (kiri) dan Xu (kanan) memuji parade praktisi Falun Gong
Yang Changxin terkejut mengetahui tentang kejahatan rezim China
mengambil organ dari para praktisi Falun Gong.
Praktisi Falun Gong bergegas ke
Jementah, sebuah kota kecil di Segamat, Johor, untuk mengadakan
parade ketiga hari itu. Ini adalah parade pertama Tahun Baru
Imlek mereka di daerah ini. Banyak penduduk setempat menyambut
mereka pada saat kedatangan mereka.
Warga setempat Lin mengatakan setelah menonton parade: "Ini adalah
budaya tradisional China. Sangat bagus. Ceria! Kostumnya
bagus!"
Xu, duduk di samping Lin, mengatakan ia senang menyaksikan pawai
dan berharap hal itu bisa diadakan setiap tahun.
Yang Changxin, seorang fotografer, merasakan kedamaian dan
ketenangan setelah menonton parade. Dia berkata, "Hanya Anda
[praktisi Falun Gong] dapat mempertahankan budaya kita." Dia
mengatakan dia mengetahui penganiayaan terhadap Falun Gong di China
dari laporan media, tetapi terkejut mengetahui tentang pengambilan
organ paksa. Dia mengatakan akan mempelajari lebih lanjut tentang
masalah ini secara online.
Chinese version click here
English
version click here