(Minghui.org)
Tarian Tiongkok klasik adalah sebuah bentuk pertunjukan anggota
tubuh yang terkandung dalam sistem kesenian, yang dilahirkan selama
pengukuhan kebudayaan Tiongkok nan mahabesar sepanjang 5.000
tahun,
I. Ciri khas tarian
Tiongkok klasik
A. Tarian Tiongkok klasik memiliki gerakan tarian
yang kaya, dapat mengekspresikan berbagai perasaan manusia, baik
itu berupa senang, sedih, gembira, marah, suka, duka, risau/ riang
saat berpisah/ berjumpa kembali, maupun gila, irasional, bodoh,
sakit, mabuk, megah, hina, mulia, serta watak dan adegan cerita
dari tokoh pemeran sipil maupun militer.
B. Tarian Tiongkok klasik adalah dengan niat
pikiran menggerakkan anggota tubuh, yaitu berbekal perasaan dalam
lubuk hati menggerakkan anggota tubuh, dengan demikian tarian
tersebut baru dapat sepenuhnya ditampilkan.
C. Tarian Tiongkok klasik menggunakan kekuatan
alami tubuh manusia, tidak perlu dilatih secara buatan atau secara
individu untuk menghasilkan otot yang dibutuhkan, dengan kata lain,
saat seseorang sedang berjalan, berlari, melompat, naik tangga,
mengendarai sepeda dan lainnya, kekuatan otot itu dengan sendirinya
terbentuk. Kekuatan otot pada kedua tangan juga terbentuk secara
alami dalam melakukan pekerjaan dan kegiatan, di tengah latihan
dengan sendirinya akan memperkuat kekuatan otot yang terbentuk
secara alami.
D. Tarian Tiongkok kuno terdiri dari empat bagian
latihan:
1. Latihan kelincahan tubuh (latihan gabungan tarian dan latihan
dasar dengan palang kayu)
2. Latihan irama tubuh (ini adalah teknik untuk mengekspresikan
perasaan khusus pada internal melalui kelincahan tubuh)
3. Latihan teknik keterampilan tarian (yaitu latihan gerakan tarian
dengan tingkat kesulitan yang besar)
4. Latihan kemahiran di atas karpet (utamanya adalah latihan
beragam lompatan jungkir balik dan teknik dasarnya)
E. Tarian Tiongkok klasik dalam pertunjukan
sendratarinya masih terdapat bagian performa tarian. performa
tarian ini berbeda dengan pertunjukan pada bioskop, drama, opera,
teater dan pertunjukan musikal Broadway, performa tarian Tiongkok
klasik menggunakan perpaduan ekspresi dan gerakan anggota tubuh,
ditampilkan secara maksimal.
II. Cikal bakal dan proses pewarisan tarian Tiongkok
klasik
Beberapa ribu tahun yang lalu, di Tiongkok telah muncul
Wushu. Banyak seni pertunjukan anggota tubuh di kala itu
dipengaruhi oleh gerakan, teknik keterampilan dan lompatan jungkir
balik yang terdapat dalam Wushu. Dalam tarian Tiongkok klasik ada
banyak corak dasar gerakannya sama dengan Wushu, hanya cara
penampilannya yang berbeda, tuntutannya berbeda. Selanjutnya dalam
pengukuhan kebudayaan Tiongkok selama 5.000 tahun, tarian Tiongkok
klasik terus-menerus diperkaya, ini adalah irama tubuh dari tarian
Tiongkok klasik. Ini juga merupakan gaya yang terbentuk selama
proses pewarisan tarian Tiongkok klasik. Ciri khas gerakan anggota
tubuh yang dimanifestasikan atas dasar corak keanggunan bangsa
bersangkutan, dengan sendirinya akan membawa daya pesona gerakan
dari bangsa tersebut (Tionghoa). Tetapi dalam praktik ajar-mengajar
ditemukan, bahwa orang-orang keturunan bangsa lain melalui latihan
irama tubuh dan kelincahan tubuh, mereka dapat juga menguasai daya
pesona semacam ini.
Tarian Tiongkok klasik dalam proses pewarisannya ada banyak cara,
bagian utamanya adalah teater, tarian istana kerajaan masing-masing
terdapat keistimewaan yang berbeda. Yang beredar di tengah rakyat
kebanyakan diwariskan dengan cara saling mempelajari dan meniru,
dalam seni akrobat dominannya adalah teknik keterampilan Wushu.
Sebelum masa-masa dinasti Qin dan Han, sudah ada seniman yang
mengadakan pertunjukan dengan jurus-jurus Wushu. Seniman akrobat
utamanya menggunakan lompatan jungkir balik. Banyak tarian dan seni
akrobat pada masa dinasti Tang dan Xong, semuanya membawa corak
dasar dan teknik keterampilan masa awal dari tarian Tiongkok
klasik, khususnya bagian lompatan jungkir balik, hampir semua seni
akrobat menggunakannya, ini juga merupakan pengaruh timbal balik
dari seni dan keterampilan yang berbeda di dalam lingkaran
kebudayaan Tiongkok nan luas.
Dinasti di Tiongkok dan kerajaan dari bangsa-bangsa lain di masa
lampau, pengertian dari keduanya berbeda. Bentuk pergantian dinasti
membawa perubahan pada ciri khas kebudayaan dari dinastti yang
berbeda, satu penguasa dinasti membawa satu generasi baru dan satu
kebudayaan, tarian Tiongkok klasik adalah diperkaya dan
disempurnakan dengan tiada hentinya selama pengukuhan kebudayaan
sejarah semacam ini.
Tiongkok di masa lampau tidak ada cara ajar-mengajar seperti di
masa kini, dalam pewarisan teater, generasi tua menurunkan ilmunya
kepada para siswa, dengan cara demikian diwariskan generasi demi
generasi. Para siswa sejak masa remaja sudah berguru pada master
untuk belajar seni keterampilan, umumnya disebut mencapai kemahiran
atas bimbingan guru. Tarian di istana kerajaan diwariskan dengan
cara saling mempelajari dan membimbing di antara yang senior dan
yang yunior; banyak seni akrobat utamanya diturunkan sebagai
tradisi keluarga; bagian Wushu diwariskan dari leluhur maupun sang
master; dalam agama diwariskan dan diajarkan oleh master dari kedua
aliran Buddha maupun Tao setelah siswa tersebut menjadi pengikut
dengan melepaskan kehidupan duniawi. Cara ajar-mengajar modern yang
sistematis adalah dimulai pada pertengahan abad yang lalu.
III. Perbedaan tarian Tiongkok klasik dengan Wushu gaya
baru
Setelah munculnya film dan serial televisi modern yang menayangkan
pertarungan Wushu / Kungfu, banyak orang memperindah gerakan Wushu
menjadi permainan gaya tinju dan tendangan yang menarik namun tak
berbobot, untuk ditampilkan dalam adegan film dan televisi,
sepintas terlihat sangat mirip dengan tarian, sesungguhnya ia sama
sekali berbeda dengan tarian Tiongkok klasik, dibicarakan secara
pokok adalah sebagai berikut:
A. Tarian Tiongkok klasik mengutamakan penampilan
gerakan anggota tubuh, sedangkan Wushu mengutamakan kelengkapan
gerakan yang cepat dan keras. Gerakan Wushu makin cepat semakin
mencapai tujuan.
B. Gerakan anggota tubuh dari tarian Tiongkok
klasik dipadukan dengan irama tubuh yang internal.
C. Tarian Tiongkok klasik adalah semacam bahasa
anggota tubuh. Untuk mengekspresikan secara menyeluruh penampilan
seorang tokoh maupun jalan cerita, dibutuhkan juluran panjang
anggota tubuh untuk direntangkan secara maksimal, maka di saat
ujian penerimaan siswa tari, tuntutan yang dijadikan sebagai syarat
dasar adalah tungkai siswa bersangkutan harus panjang. Sedangkan
juluran panjang semacam ini dalam pertarungan Wushu tergolong
berbahaya.
D. Wushu juga tidak mungkin seperti tarian
Tiongkok klasik yang dapat melukiskan jalan cerita, tokoh-tokoh
yang berbeda dan perasaan emosi yang berbeda.
E. Wushu tidak ada irama tubuh yang dituntut dalam
tarian Tiongkok klasik.
IV. Pengaruh tarian Tiongkok klasik terhadap jenis tarian
lain dan keterampilan anggota tubuh lainnya
Seiring kebijakan negara Tiongkok yang disebut “reformasi dan
keterbukaan”, teknik dan keterampilan, serta lompatan jungkir balik
dari tarian Tiongkok klasik secara tiba-tiba muncul di pentas
tarian dunia, khususnya bagian keterampilan dan lompatan jungkir
balik, telah menimbulkan guncangan yang sangat besar bagi kalangan
sendratari di seluruh dunia. Dengan demikian tarian balet juga
telah memanfaatkan sebagian gerakan keterampilan dari tarian
Tiongkok klasik, tarian balet modern lebih-lebih telah memanfaatkan
sejumlah besar keterampilan dari tarian Tiongkok klasik. Namun
mereka tidak mengerti tuntutan kriteria dari keterampilan tersebut,
dan digunakan dengan sangat tidak memenuhi standar, sedangkan apa
yang disebut tarian kaki lima semakin tidak mengerti perihal
tuntutan dan standar dari keterampilan tersebut, mereka telah
mendiskreditkan tarian Tiongkok klasik dalam penggunaannya.
Tarian Tiongkok klasik juga telah membawa pengaruh yang sangat
besar bagi dunia olahraga, sebelum tahun 70-an, senam berirama,
balok keseimbangan, palang tunggal dan sejajar, hanya mencakup
gerakan balet yang sederhana dan latihan seni gaya tubuh, tim senam
Tiongkok mengetengahkan teknik dan keterampilan serta lompatan
jungkir balik dari tarian Tiongkok klasik dalam porsi besar pada
acara kompetisi senam. Saat ia muncul pada tahun 70-an abad yang
lalu dalam pertandingan internasional, tim senam negara lain sangat
terguncang. Ada atlet Tiongkok yang sekaligus dapat meraih lima
juara serba bisa. Sejak itu pesenam dari berbagai negara mulai
mempelajari keterampilan dan lompatan jungkir balik dari tarian
Tiongkok klasik, dengan seketika telah mendorong olaraga jenis
senam mencapai suatu teknik kompetisi yang lebih tinggi.
Sesungguhnya banyak jenis tarian, seni gaya tubuh dan jenis
olahraga, semua juga memanfaatkan teknik dan keterampilan serta
lompatan jungkir balik dari tarian Tiongkok klasik, di antara
mereka ada yang menirunya cukup baik, ada yang melakukannya sangat
buruk, sangat tidak akurat, juga tidak memenuhi standar, bahkan
berperan mendiskreditkan, telah menyerongkan kebudayaan unggul
5.000 tahun.
Ini adalah pengetahuan dasar dari tarian Tiongkok klasik.