(Minghui.org)
Saya praktisi Falun Dafa dari China. Melihat kembali jalur
kultivasi saya, saya merasa bahwa setiap sedikit peningkatan saya
adalah karena belas kasih dan bimbingan Guru. Kata-kata tidak bisa
mengungkapkan rasa terima kasih saya terhadap Guru selama dekade
terakhir. Saya hanya bisa berbagi sedikit pengalaman dengan
rekan-rekan praktisi, menjadi saksi kekuatan Dafa dan belas kasih
Guru. Saya ingin berbagi pengalaman menggunakan program panggilan
telepon untuk mengklarifikasi fakta tahun lalu.
I. Berpartisipasi dalam
Proyek Panggilan Telepon
Saya merasa bahwa bergabung dalam program panggilan telepon sangat
penting untuk mengklarifikasi fakta kepada departemen yang terlibat
dalam penganiayaan di China. Kita harus mengekspos kejahatan dan
menyelamatkan orang-orang. Langsung berbicara kepada mereka yang
melakukan penganiayaan membantu mengurangi tekanan pada rekan-rekan
praktisi di China. Memanfaatkan lingkungan yang relatif longgar di
luar China, kami dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan
praktisi di China.
Ketika saya tinggal di China dan dianiaya, saya menjumpai polisi
yang masih memiliki hati nurani. Saya melihat simpati di mata
mereka. Saya merasa mereka ingin tahu lebih banyak tentang Dafa
tapi tidak bisa bertanya secara terbuka. Saya pernah melihat
seorang polisi mengambil sebuah pamflet tentang Dafa dan membacanya
dengan cermat, tapi dengan cepat menyimpannya ketika ia mendengar
langkah kaki mendekat. Saat itu, saya merasa kasihan pada mereka
yang berpartisipasi dalam penganiayaan. Saya melihat sendiri,
ketika kita tidak menaruh dendam terhadap para penganiaya, mereka
tidak bermusuhan. Bahkan ada petugas yang memusuhi tahanan lain
tetapi memperlakukan praktisi Dafa dengan hormat.
Saya percaya bahwa kita harus memiliki pikiran lurus, dan tidak
memiliki pikiran negatif terhadap para penganiaya. Kita harus
melihat jiwanya yang tersesat dimanfaatkan oleh kejahatan. Dengan
pikiran seperti ini, kita akan mampu membangkitkan hati nurani
mereka dan membebaskan mereka dari kendali Partai, menghentikannya
menganiaya praktisi, kemudian kita bisa menyelamatkannya. Hal ini
juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi para
praktisi daratan secara langsung mengklarifikasi fakta kebenaran
kepada para penganiaya.
Dengan pemikiran ini, setiap kali saya menghadapi kesulitan atau
konflik selama panggilan telepon, saya ingat bahwa saya di sini
untuk menyelamatkan orang-orang dan saya harus gigih.
II. Menyingkirkan Keterikatan Manusia Ketika Melakukan
Panggilan Telepon
Orang-orang yang pernah bekerja di departemen keamanan publik China
dalam waktu lama tahan mendengarkan fakta kebenaran karena mereka
telah dipengaruhi oleh Partai dan terlibat langsung dalam
penganiayaan. Kami menghadapi berbagai reaksi seperti dimaki,
komentar kasar, orang-orang yang bersilat lidah, orang-orang
penipu, dll. Konsep manusia dan keterikatan saya juga muncul ketika
berbicara dengan mereka. Hanya melalui belajar Fa terus menerus,
dan mengenali keterikatan diri sendiri baru mampu menyingkirkan
keterikatan dan memurnikan diri.
Guru berkata,
"Walaupun
mereka telah mencarikan beberapa puluh hingga ratusan ampas manusia
dan penipu untuk melakukan sandiwara yang sangat buruk, dengan satu
hati anda yang tidak tergoyah, akan dapat mengatasi puluhan ribu
yang berkecamuk." ("Menyingkirkan Keterikatan Terakhir " di
Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)
Saya menyadari bahwa ketiksopanan
orang yang saya ajak berbicara hanya akan mempengaruhi kita jika
kita memiliki konsep manusia dan keterikatan. Setelah kita
menyingkirkan konsep ini dan mencapai standar seorang kultivator
sejati, kita akan lebih efektif menyelamatkan orang-orang.
Ketika saya menelepon seseorang yang mulai mencaci maki, saya
selalu mengingatkan diri sendiri untuk menyingkirkan sifat melawan,
ego dan kebencian saya terhadap mereka. Saya mengubah kebencian
saya menjadi simpati. Saya mengingatkan diri sendiri bahwa
orang-orang tersesat, membuat karma dan merugikan diri sendiri.
Ketika saya mengubah pola pikir saya, orang lain juga segera
berubah.
Saya melakukan panggilan kembali kepada penjaga penjara yang
sebelumnya mencaci-maki saya. Kali ini, ia melembutkan nada
suaranya dan bertanya: "Tidakkah Anda bosan menelepon? Anda dari
mana?" Saya menjawab: "Saya menelepon Anda dari seribu mil jauhnya
hanya untuk berbagi sebuah fakta kebenaran dengan Anda, namun Anda
memarahi saya tanpa henti. Bisakah Anda tenang dan cukup bertanya
mengapa saya melakukan ini?“ Saya berkata kepadanya tentang pikiran
sesat Partai Komunis China (PKC), Partai tidak dapat membedakan
kebaikan dari kejahatan atau baik dari buruk. Saya mengatakan
kepadanya bahwa Partai menggunakan dia dan rekan-rekannya sebagai
alat untuk menghancurkan kemanusiaan, dan pada akhirnya,
menghancurkan diri mereka sendiri.
Saya menjelaskan bahwa selain Guru Li, tidak ada seorang pun di
dunia yang peduli atau benar-benar menyelamatkan manusia. Saya
mengingatkannya untuk tidak berpartisipasi dalam penganiayaan dan
juga mencoba menghentikan rekan kerjanya untuk berpartisipasi,
penganiayaan adalah dosa. Saya berbicara padanya tentang budaya
China warisan dewa dan pembalasan karma. Saya mengatakan bahwa
tidak hanya tidak berpartisipasi dalam penganiayaan,
dipenjara ia juga harus melindungi praktisi. Dia setuju dengan nada
serius dan mengatakan bahwa ia tahu apa yang harus dilakukan di
masa depan dan berterima kasih kepada saya karena sudah berbicara
dengannya. Saya berkata kepadanya pentingnya polisi mundur dari PKC
menggunakan nama asli mereka, dan tidak membahayakan praktisi
setelah mundur dari PKC. Dia setuju.
Kami mengobrol selama lebih dari empat puluh menit dan ketika kami
mengucapkan selamat tinggal, dia mengatakan bahwa saya bebas
meneleponnya kapan saja.
Saya meneteskan air mata setelah menutup telepon. Tanpa bimbingan
dan berkah dari Guru, saya tidak akan mampu mengubah mentalitas
orang ini begitu drastis.
Guru berkata,
"Sesungguhnya
belas kasih adalah energi yang raksasa, adalah energi Dewa positif.
Makin belas kasih energinya makin besar, benda buruk apa pun juga
dapat tercerai-berai. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah
dibicarakan oleh Sakyamuni maupun orang-orang Xiulian di masa
lampau. Penampilan terbesar dari Shan adalah belas kasih, ia adalah
perwujudan energi yang raksasa. Ia dapat membuat segala sesuatu
yang tidak benar tercerai-berai." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa
Washington D.C. 2009")
Tentu saja suatu ketika saya
tidak memiliki pikiran lurus saat berbicara dengan orang-orang.
Saya ingat satu panggilan telepon kepada polisi. Dia menjawab
dengan sopan, dan tampaknya setuju dengan apa yang saya katakan
tentang Partai. Dia menyebutkan bahwa PKC akan merusak dirinya dan
juga mengatakan bahwa ia tidak akan merugikan praktisi. Saya sangat
gembira dan berpikir bahwa ia menerima fakta kebenaran. Saya tahu
bahwa petugas polisi ini menganiaya praktisi. Ketika saya menelepon
kembali berbicara dengannya, dia marah dan menanggapi dengan
kasar.
Saya merenung, semuanya terjadi karena suatu alasan pada jalur
kultivasi kita. Setelah mencari ke dalam, saya menyadari bahwa saya
memiliki keterikatan puas diri ketika dia setuju. Saya berpikir
bahwa saya mengklarifikasi fakta lebih baik daripada yang lain.
Saya menyadari bahwa saya puas diri dan ingin pamer. Saya sangat
geram ketika saya menemukan bahwa ia telah menyesatkan saya. Saya
ingin menelepon seseorang dan menegurnya, sifat balas dendam saya
muncul. Pada saat itu, tidak ada belas kasih, yang saya inginkan
adalah melampiaskan frustrasi saya, menggunakan budaya yang sama
dengan kejahatan PKC, melawan kejahatan dengan kejahatan.
Saya menyadari bahwa akar penyebab hal ini adalah rasa bangga. Saya
tidak akan membiarkan orang lain membenci saya. Kemudian saya
menyesal karena keterikatan manusia saya telah menghalangi petugas
polisi diselamatkan. Saya meminta pengampunan Guru dan mengatur
praktisi lain untuk menyelamatkan orang ini. Kejadian ini telah
meninggalkan kesan yang mendalam pada saya. Itu semua karena
keterikatan manusia saya, dan mengingatkan untuk lebih rasional,
tenang dan selalu melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain.
Hanya dengan pikiran penuh belas kasih seperti itu, kita mampu
membangkitkan hati nurani manusia.
Setelah kejadian itu, saya merenungkan setiap panggilan yang saya
lakukan, untuk melihat apakah ada informasi yang kurang saat
mengklarifikasi fakta, atau apakah pikiran saya selaras dengan
persyaratan Dafa. Jika saya menyadari bahwa pikiran saya tidak
sesuai dengan persyaratan, saya cepat-cepat menyingkirkan yang
tidak benar. Setelah terus-menerus menyingkirkan keterikatan
manusia saya, saya merasa lingkungan membaik ketika melakukan
panggilan telepon.
Guru selalu menyadarkan saya, mengingatkan untuk menyesuaikan diri
sesuai persyaratan seorang kultivator Dafa saat mengklarifikasi
fakta kepada orang-orang.
Misalnya, ada kasus di mana kita tidak memiliki informasi kontak
dari departemen tertentu yang melakukan penganiayaan di Cina
daratan, dan kita perlu mencari kontak dari departemen keamanan
setempat. Dulu saya punya pikiran negatif bahwa sejak panggilan
telepon yang dilakukan secara online, penerima akan menjadi
defensif dan tidak akan memberikan kami informasi karena mereka
tahu bahwa kami adalah praktisi yang menelepon dari luar negeri.
Setelah saya belajar Fa, saya menyadari bahwa ini adalah konsep
manusia saya.
Guru berkata,
"Bagi orang
Xiulian, yang ditekankan adalah pikiran lurus. Jika pikiran lurus
sangat kuat, apa pun juga dapat anda tangkal, apa pun dapat
dilakukan. Karena anda adalah orang Xiulian, anda adalah orang yang
melangkah di atas jalan Dewa, anda adalah orang yang tidak
dikendalikan oleh unsur-unsur manusia biasa dan prinsip hukum
tingkat rendah." (“Ceramah Fa di Kota Los Angeles 2006 ").
Saya berkata pada diri sendiri:
Saya harus ingat ajaran Guru. Dengan pikiran yang lebih lurus, saya
akan menyingkirkan lebih banyak keterikatan manusia. Pada
kenyataannya, saya berhasil mendapatkan banyak informasi yang
sebelumnya saya pikir tidak mungkin. Sama seperti saat saya
mempersiapkan artikel berbagi pengalaman, saya diminta untuk
menghubungi hakim yang menganiaya seorang rekan praktisi. Saya
berniat untuk meminta nomor telepon kantor hakim dan nomor faks.
Karena saya tidak punya pikiran negatif saat itu dan mengatakan
bahwa saya perlu untuk mendesak hakim, tidak hanya diberi nomor
kantornya, tapi saya juga diberi nomor ponselnya untuk menghubungi
secara langsung.
Melihat kembali pengalaman saya tahun lalu, saya berterima kasih
kepada Guru atas pencerahan yang terus-menerus dan memberikan
kami suatu lingkungan untuk terus meningkatkan diri sendiri sambil
menyelamatkan makhluk hidup. Setiap panggilan telepon mencerminkan
situasi yang berbeda dan memunculkan keterikatan manusia
kita.
Mengultivasi Diri Sendiri pada Program Telepon
Penyelamatan
Melakukan panggilan telepon penyelamatan telah menjadi kegiatan
klarifikasi fakta utama saya. Di masa lalu, saya tidak repot dengan
operasi program, dan tidak pernah berpikir bahwa saya bisa membantu
di daerah lain. Suatu hari seorang rekan praktisi mengatakan kepada
saya bahwa mereka membutuhkan bantuan, dan bertanya apakah saya
bisa membantu dengan dua shift. Saya setuju. Kemudian, koordinator
pada shift sore menyebutkan bahwa staf dari shift sore sebagian
besar praktisi baru, dan meminta bantuan saya untuk mendukung dan
membimbing mereka. Saya bersedia membantu.
Awalnya, saya berpikir bahwa saya bisa menyingkirkan persepsi diri
sendiri dan sepenuh hati membantu rekan-rekan praktisi. Namun,
Xinxing saya segera diuji. Saya tidak mampu hanya berkonsentrasi
pada panggilan telepon. Saya perlu menghabiskan lebih banyak waktu
untuk memahami setiap kasus, membagikan kasus untuk rekan-rekan
praktisi pada program, mengurus rekan-rekan praktisi pada program,
dan mengatur berbagi pengalaman dan umpan balik setelah panggilan.
Saya merasa bahwa waktu saya terbuang dan gejala keterikatan
manusia saya muncul. Saya merasa bahwa pengalaman saya di
program, saya bisa menilai orang lain dan memiliki pikiran untuk
mengubah orang lain sesuai dengan konsep saya.
Saya sangat frustrasi dan tidak bisa mencari ke dalam. Saya terus
melihat kesalahan orang lain. Kejahatan memperbesar keterikatan
manusia dan menciptakan lebih banyak konflik dengan rekan-rekan
praktisi pada program. Akhirnya saya mengatakan kepada koordinator
bahwa saya perlu waktu istirahat dari tugas shift melakukan
panggilan telepon. Saya berhenti mengunjungi program selama dua
minggu. Tidak seorangpun rekan praktisi mengingatkan saya bahwa
mungkin kami memiliki gangguan, dan sedikit kasus untuk panggilan
telepon baru-baru ini. Saya dilanda rasa bersalah karena saya
menyadari bahwa saya yang salah. Kejahatan takut praktisi bekerja
sama dan menemukan cara untuk menghancurkan persatuan kami dengan
memunculkan keterikatan manusia untuk menghalangi kami. Guru kita
yang penuh belas kasih sekali lagi mengirim seorang rekan praktisi
untuk mencerahkan saya ketika saya masih tersesat, dan menemukan
keterikatan pribadi saya.
Guru berkata,
"Di saat anda
menitikberatkan diri sendiri, anda niscaya sedang menyusup ke ujung
tanduk, Dewa di atas langit merasa tak tahan melihatnya. Walaupun
anda berulang kali mengatakan demi kebaikan Dafa, cara saya bagus,
dapat mencapai suatu tujuan, mungkin memang demikian, namun kita
juga jangan terlalu berketerikatan ala manusia biasa. Jika
benar-benar dapat mencapai hal ini, para Dewa semua akan mengatakan
orang ini sungguh luar biasa. Dewa bukan melihat cara anda telah
membawa hasil, kemudian memberikan peningkatan bagi anda, yang
dilihat adalah anda telah meningkatkan pemahaman dalam hal tersebut
baru menaikkan tingkatan anda. Ini adalah prinsip Fa yang lurus."
("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Philadelphia, Ceramah Fa di
Berbagai Tempat-2")
Saya melihat keegoisan saya dan
hanya ingin orang-orang melaksanakan tugas sesuai dengan
keinginan pribadi saya. Jika ada yang bertentangan dengan ide saya,
saya tidak akan mendengarkan. Untungnya, ajaran Guru membimbing
saya. Saya menyadari masalah saya, dan mampu mengatasi dan
menyingkirkan keterikatan saya.
Saya sekarang kembali pada program penyelamatan tetapi tidak lagi
melakukan apapun pada jadwal shift atau pengatur program. Saya akan
mencoba yang terbaik untuk berkoordinasi pada program.
Terima kasih Guru! Terima kasih rekan-rekan praktisi !
Disampaikan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa
Malaysia tahun 2013.
Chinese version click here
English
version click here