Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Fahui China | Shifu Selalu Melindungi Saya

20 Feb. 2014 |   Oleh: praktisi dari China


(Minghui.org) Pada awal April 1999, ada konferensi berbagi pengalaman kultivasi diselenggarakan di kota kami. Saya berbagi pengalaman saya di atas panggung dan harus berhenti beberapa kali ketika mencucurkan air mata. Rekan-rekan praktisi juga tersentuh dan ikt menangis.

Tiga wanita yang bukan praktisi berjalan lewat dan berkata, “Wow! Wow!” Rekan praktisi bertanya pada mereka apa yang terjadi. Mereka menjawab, “Orang yang di atas panggung itu adalah istri dari pimpinan perusahaan kami. Bagaimana dia bisa seperti ini?” “Seperti apa dia sebelumnya?” “Dia dahulu adalah wanita yang suka memandang rendah orang lain dan wanita yang keras, Falun Gong telah banyak merubahnya. Sangat bagus!”

Sebelum berlatih Falun Gong, saya selalu bertengkar dan mengejar ketenaran serta perolehan pribadi, yang mana merusak diri saya sendiri, baik fisik maupun mental. Saya menderita radang usus besar dan sangat menderita. Konflik di dalam keluarga, berbagai macam penyakit, dan tekanan yang membuat saya ingin mengakhiri hidup. Saya tidak bisa tidur dan sangat depresi.

Untunglah, saya memperoleh Fa. Bahkan sekarang, saya seringkali menangis ketika memikirkan betapa beruntungnya saya menjadi seorang praktisi Dafa.  Saya mengingatkan diri sendiri untuk gigih berkultivasi agar dapat pulang ke rumah bersama Shifu.

1. Pikiran Lurus Memberikan Hasil yang Baik

- Kereta Kuda Tidak Bisa Mengejar Saya

Saya memberi tahu semua orang betapa indahnya Dafa. Suami saya membelikan pemutar video untuk saya mempromosikan Dafa.

Saya pergi ke sebuah desa untuk menyebarkan Dafa di musim dingin tahun 1998, namun saya ketinggalan bus untuk pulang. Cuaca dingin membeku, namun tidak seorangpun yang mau memberikan tumpangan kepada saya. Saya harus berjalan rumah. Saya berjalan semakin dekat ke kota ketika melihat kereta kuda di depan saya. Kusir kereta kuda berteriak, “Saya melihat kamu di desa, namun kamu mengikuti saya sepanjang jalan ke sini seakan kamu terbang. Apakah kamu seorang manusia atau dewa?” Saya menjawab, “Saya adalah praktisi Falun Gong. Latihan yang sangat indah.” Dia menjawab, “Saya tahu. Di desa saya juga ada praktisi Falun Gong.”

- Membuat Diri Menghilang

Pada 13 Mei 2003, kami memutuskan untuk menggantung spanduk untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia. Polisi mengetahui bahwa kami mempunyai rencana pada malam itu. Saya dan dua praktisi melempar spanduk terbesar ke dahan pohon tepat ketika mobil polisi mendekati kami. Mereka pasti telah melihat spanduk itu. Mobil berhenti di depan kami.

Saya memberi tahu praktisi lain untuk menepi ke sisi lain jalan itu. Saya berjalan menghampiri mobil polisi. Malam itu sangat sunyi dan tidak seorangpun yang keluar. Saya berjalan menuju  mobil polisi dan dua petugas keluar. Mereka berjalan mendekati saya. Tiba-tiba, sebuah pikiran muncul. “Mereka tidak bisa melihat saya!” Saya perlahan-lahan berjalan menjauhi mereka. Kelihatannya mereka benar-benar tidak bisa melihat saya dan malahan berjalan mendekati pohon.

2. Menyelamatkan Orang

- CEO Merubah Sikapnya

Perusahaan tempat saya bekerja dahulu merupakan perusahaan terbesar di Asia. Seorang anak mudah yang baru lulus, menjadi CEO kami. Atheisme dan propaganda partai membuatnya sangat menentang Falun Gong. Dia mengancam siapapun yang berlatih Falun Gong akan dipecat. Dalam setiap pertemuan karyawan, dia memfitnah Falun Gong.

Walikota memerintahkan untuk menangkap semua praktisi yang pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan. Namun, CEO kami memberi tahu polisi untuk menangkap semua praktisi di dalam perusahaan kami.

Hampir semua praktisi ditangkap. Mereka yang tidak ditangkap tidak berani pulang ke rumah. Saya membawa anak saya berkelana di dalam cuaca bersalju, di siang hari, dan tinggal di rumah kerabat di malam hari.

Istri CEO kami melahirkan bayi yang meninggal beberapa hari kemudian, dan ini sungguh mengguncang dia. Kami akan memberi tahu dia tentang kesalahannya menganiaya praktisi, namun kami tidak mampu menemuinya. Dia tidak pernah menjawab panggilan telepon kami atau membaca materi yang kami kirimkan kepadanya. Apa yang dapat kami lakukan? Hanya ada satu solusi. Kami perlu menyuratinya menggunakan nama asli kami. Meskipun beresiko, tapi dia mungkin akan membacanya.

Saya menghabiskan siang dan malam untuk menulis surat. Dua rekan praktisi mengoreksinya dan mereka berdua tersentuh dan menangis. Saya mencurahkan hati pada surat tersebut. Saya tahu bahwa dia akan terselamatkan jika membacanya.

Beberapa hari kemudian, selama pertemuan seluruh karyawan lainnya, CEO kami hanya berbicara tentang kualitas asuransi dan penjualan sebelum dia memutuskan untuk mengakhiri pertemuan. Kemudian sekretaris partai menambahkan bahwa masalah Falun Gong harus dibicarakan. CEO kami hanya menatap meja dan tidak berkata apapun. Sekretaris partai harus meraih mikropon dan berkata, “Setiap departemen harus mengawasi praktisi Falun Gong.”

Tidak ada lagi praktisi yang ditangkap di perusahaan kami. CEO kami memutuskan untuk memindahkan saya ke departemen terbaik. Dia memperlakukan praktisi dengan ramah setelah mengetahui fakta kebenaran.

- Saya Menyelamatkan Semua Orang yang Saya Jumpai

Seorang pensiunan manajer meninggal dunia. Saya ingin menghadiri pemakamannya, karena saya tidak mengenalnya dengan baik. Namun, mungkin ini adalah kesempatan untuk menceritakan tentang Dafa kepada lebih banyak orang. Di tempat pemakaman, sebanyak 25 orang setuju untuk mundur dari PKC dan organisasi afiliasinya. Kebanyakan mereka adalah pemimpin perusahaan dan saya jarang mempunyai kesempatan untuk berbicara secara pribadi dengan mereka.

Saya melihat sebuah pakaian yang dirancang dengan baik namun terlalu mahal. Saya menunggu hingga toko menawarkan diskon. Pelayan toko berkata pakaian itu sangat bagus untuk saya kenakan dan saya memberi tahu fakta kebenaran tentang Falun Gong. Dia setuju dengan apa yang saya katakan dan berterima kasih.

Manajer toko memberi tahu dia, “Dia hanya perlu membayar 100 yuan.” “Namun harganya 150,” kata pelayan took. “Saya tahu,” balas manajer. “Kamu pasti mengenal manajer saya dengan baik,” kata pelayan toko itu pada saya. “Tidak, saya sama sekali tidak mengenalnya,” saya berkata padanya. “Manajer memotong harga 50 yuan tanpa alasan. Dia mungkin adalah orang yang ingin mengetahui fakta kebenaran.”

Saya mendekati manajer itu dan bertanya, “Apakah Anda mengenal saya?” “Tidak,” jawabnya. “Mengapa kamu memberikan diskon kepada saya?” tanya saya. Dia berkata, “Saya pikir kamu adalah orang yang spesial.” Saya berkata, “Benar, saya adalah praktisi Falun Gong.” “Saya bisa mengenali Anda dari ekspresi Anda ketika berbicara dengan pelayan toko.” Saya menceritakan tentang Dafa kepadanya, dan dia setuju untuk mundur dari PKC dan organisasi afiliasinya.

- Klarifikasi Fakta Kebenaran di Penjara

Seorang rekan praktisi dianiaya di penjara. Kerabatnya datang untuk mengunjunginya dan bertanya, “Apakah kamu dipukul?” “Ya,” jawabnya. Ketika penjaga mendengar ini, mereka memukulinya dengan brutal. Kerabatnya tidak diperbolehkan untuk mengunjunginya lagi.

Keluarganya mendapat sepucuk surat dari penjara yang mengatakan praktisi itu sangat depresi. Dia didiagnosa menderita TBC dan lengannya patah. Dia menjadi cacat. Saya pergi bersama kerabatnya untuk berkunjung. Kami bernegosiasi dengan kepala penjara agar dia dibebaskan dengan alasan medis.

Kami bertemu dengan wakil kepala penjara. Praktisi A memberinya brosur dan dia mulai membacanya dengan teliti. Dia berteriak, “Siapa yang menulis ini? Partai jahat itu apa? Kamu harus memberi tahu semuanya, atau kamu tidak boleh keluar dari sini!”

Kerabat praktisi ketakutan dan mulai menangis. Praktisi A juga sangat takut untuk berbicara. Seorang petugas wanita masuk. Wakil kepala penjara berkata padanya, “Lihat ini. Ayah kamu ada di dalam ini.” Dia adalah putri dari kepala penjara. Saya berpikir, “Guru, biarkan dia (putri kepala penjara) pergi agar kami dapat memberi tahu dia (wakil kepala penjara) tentang fakta kebenaran.” Telepon seluler putri kepala penjara berbunyi dan dia keluar serta tidak kembali.

Saya mulai bercanda. “Siapa yang menulisnya? Kamu pikir siapa yang bisa menulis hal tersebut? Kami meminta seseorang untuk menuliskannya. Jika kami mampu menulis ini dan tahu prosedur hukum, kami tidak akan berada di sini – kami akan menjadi pengacara.” Dia tersenyum dan mengambil rokok. “Kamu beruntung! Jika ada orang lain di sini, kamu akan mendapat masalah.”

Saya berkata, “Anda akan pensiun dalam beberapa tahun. Mengapa tidak melakukan beberapa perbuatan baik untuk mengumpulkan pahala bagi diri sendiri? Jika Anda membantu kami hari ini, Anda dapat berbangga diri dan menceritakan pada anak cucu bahwa Anda melindungi praktisi Falun Gong ketika mereka dianiaya. Mereka sungguh-sungguh akan memuji Anda! Jika Anda menolak membantu kami, apa yang bisa Anda peroleh? Para pengacara berkata bahwa berlatih Falun Gong tidak melanggar hukum. Mungkin pemimpin baru China akan membolehkan kami berlatih lagi.” Dia tertawa dan menuliskan sesuatu di kertas. Dia mengunci pintu dan berkata, “Ini adalah surat permohonan. Kamu hanya perlu menyalin apa yang saya tulis dan membawanya ke orang tersebut.”

Saat itu sudah siang hari. Alangkah baiknya jika kami dapat makan sesuatu dan istirahat. Seorang wanita masuk mendekati kami. Saya bertanya, “Kami datang untuk mengunjungi keluarga. Kami belum melihatnya hingga sore ini. Bisakah memberi kamu sedikit makanan?”

“Tunggu sebentar,” katanya. Dia menanyakan pada atasannya dan berkata, “Atasan saya setuju. Ikut dengan saya! Kami menyiapkan makanan untuk semua pimpinan penjara. Mereka telah menyelesaikan makan siang mereka. Kami masih memiliki beberapa sayuran. Kami akan memasaknya untuk kalian. Ada ranjang di ruangan itu. Kalian bisa istirahat di sana.” Kami dilayani berbagai masakan dan makan siang yang enak.

- Di Administrasi Penjara

Saya dan praktisi M pergi ke biro administrasi penjara untuk mengajukan permohonan, Kami melewati berbagai pemeriksaan keamanan dan menemukan departemen yang kami cari.

Hanya ada dua karyawan dan antrinya cukup panjang. “Bisa dibantu?” tanya resepsionis. “Suami saya dianiaya dan menjadi cacat di penjara karena dia berlatih Falun Gong.” kata istrinya. “Falun Gong? Itu bukan urusan kami!” kata resepsionis dengan marah.

Istri praktisi dan M menceritakan semua yang baik-baik, namun mereka tetap menolak untuk menangani kasus tersebut. Saya meminta bantuan Guru. “Hukum juga harus melindungi Falun Gong. Berlatih Falun Gong tidak melanggar hukum apapun. Kamu bisa memeriksanya!” kata saya. Resepsionis tidak berkata apapun.

Saya melanjutkan, “Tolong bantu kami dan melaporkan kasus tersebut. Jika kamu membantu kami hari ini, berarti kamu membantu keseluruhan keluarga!”

Saya menangis. Demikian juga dengan resepsionis tersebut. Dia bertanya, “Mengapa dia berlatih?” Saya berkata, “Cerita yang panjang. Sepuluh tahun yang lalu, dia didiagnosa menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan tidak mampu membiayai pengobatan. Dia sembuh karena berlatih Falun Gong.”

“Benarkah begitu? Itulah mengapa orang-orang masih berlatih meskipun dianiaya. Saya pasti akan melaporkan kasus kalian pada atasan saya. Boleh minta nomor telepon Anda? Saya akan memberitahukan pada kamu segera setelah mendapat konfirmasi.” Dia berjalan bersama kami ke pintu gerbang dan melihat kami pergi .

- Guru Melindungi Saya Pada Situasi yang Berbahaya

Praktisi B ditahan di kamp kerja paksa pada tahun 2000. Banyak praktisi yang mengunjungi dia juga ikut ditahan.

Saya merasa takut dan tidak ingin pergi. Praktisi L menyewa mobil dan meyakinkan saya untuk pergi. Saya mengatakan pada penjaga penjara bahwa saya adalah saudari dari B. Namun, saudarinya juga berkunjung pada hari yang sama!

Saudarinya memperlihatkan KTP-nya dan tidak tahu apa yang harus dikatakan. Petugas berteriak pada saya, “Siapa kamu? Apakah kamu praktisi Falun Gong?” Saya berkata saya adalah koleganya.

Saudarinya berkata, “Apakah kamu Yan?” “Ya,” jawab saya. Dia mengatakan pada petugas bahwa saya adalah teman dekat saudarinya. Saya meminta bantuan Guru, dan petugas melepaskan saya.

Saya mencari ke dalam dan menemukan banyak keterikatan hati. Seorang praktisi menangis di depan suaminya yang ditahan di sana. Saya menangis bersamanya, namun saya tahu bahwa saya seharusnya tidak terpengaruh oleh sentimentil.

Dua puluh praktisi ditangkap secara ilegal pada tahun 2004. Keluarga mereka meminta pembebasan bagi mereka. Koordinator membolehkan saya pergi bersama mereka. Saya tidak mengenal praktisi-praktisi itu namun mengikuti keluarga mereka ke pusat penahanan. Seorang penjaga bertanya pada saya, “Kamu mengunjungi siapa? Apa hubungannya? Apakah kamu berlatih Falun Gong?” Saya tidak tahu harus berkata apa. Seorang anggota keluarga berkata, “Bibiku, cukup saya saja yang mengunjunginya. Kamu akan menangis dan mengacaukan segalanya.” Penjaga membiarkan saya kembali.

Penjaga mengajukan pertanyaan yang sama kepada saya ketika saya pergi mengunjungi mereka lagi. Saya terkunci diantara dua pintu elektrik selama 40 menit. Pikiran saya sangat jernih dan terus memancarkan pikiran lurus. Saya akhirnya dilepaskan.

Tanpa bantuan belas kasih Guru, saya tidak akan mampu meneruskan kultivasi saya. Guru memberi begitu banyak dan saya akan lebih rajin dalam belajar Fa dan menyelamatkan orang untuk membalas kebaikan Guru.

Terima kasih, Guru!

Chinese version click here
English version click here