(Minghui.org)
Zhang Shengqi, pemilik sebuah toko antik di Laiyang diadili pada 24
Desember 2013 setelah ditahan selama enam bulan. Pengadilan Laiyang
secara ilegal menjatuhkan hukuman lima tahun penjara pada tanggal 7
Januari 2014. Zhang dan keluarganya mengajukan banding.
Sidang
Pengadilan
Ratusan orang memadati luar Pengadilan Kecamatan Longwangzhuang
pada tanggal 24 Desember 2013. Kerumunan terdiri dari petugas
polisi berpakaian sipil dan pejabat pemerintah dari Kota Laiyang
dan berbagai kota lainnya. Penuh sesak dengan mobil polisi dan
kendaraan bodong (tanpa plat nomor).
Daerah yang biasa tenang dan damai menjadi terganggu. Ketika
masyarakat setempat mendengar pengadilan itu mengadili seorang
praktisi Falun Gong, mereka mengatakan, "Tidak perlu memakai
lelucon menyalahgunakan kekuasaan untuk orang-orang yang baik
hati."
Ketika sidang dimulai hakim mengumumkan dua aturan: (1) Tidak boleh
berdebat mengenai masalah "negara tidak mendefinisikan Falun Gong
sebagai 'cult'” (2) Tidak boleh berdebat mengenai masalah
penjelasan oleh Mahkamah Agung dan Jaksa Agung yang berkaitan
dengan Falun Gong.
Dua pengacara pembela merasa konyol dan menggelikan bahwa hakim
membuat pengumuman sebelum pembelaan bahkan belum mulai. Mereka
bertanya-tanya apakah para hakim khawatir bahwa dua isu tersebut
akan terekspose, karena penangkapan Zhang melanggar hukum di tempat
pertama.
Sidang berlangsung selama lebih dari empat jam. Zhang mengatakan
kepada orang-orang tentang penganiayaan dan dua pengacara pembela
juga berbicara dalam membela klien mereka.
Penangkapan ilegal
Jiang Shu'e, seorang karyawan di toko antik Zhang ditangkap secara
ilegal oleh beberapa orang tak dikenal pada tanggal 3 Mei 2013.
Ketika Zhang melihat Jiang didorong ke dalam mobil, ia
menghancurkan jendela mobil untuk mencoba menyelamatkannya.
Sekelompok orang datang dan dengan keras memukulinya.
Ia kemudian mengetahui bahwa para penculik adalah polisi berpakaian
sipil dari Kantor 610. Para preman mendorong Zhang ke tanah dan
menginjak kepalanya. Setelah serangan wajahnya berlumuran darah dan
ia kehilangan pendengarannya. Polisi menahan Zhang karena
"menghalangi petugas." Mereka kembali menggeledah dan merampas toko
antiknya beberapa kali.
Keluarga Zhang menyewa pengacara untuk menuntut Kantor 610 Kota
Laiyang atas perilaku mereka. Para pengacara menunjukkan: Personil
dari Kantor 610 Laiyang menangkap klien mereka dan masuk ke
kediaman pribadinya tanpa menunjukkan surat perintah apapun, dan
mereka bahkan menolak untuk menunjukkan ID-nya. Mereka tidak datang
dengan mobil polisi dan mereka tidak berseragam ketika melakukan
penangkapan.
Kejaksaan Laiyang mengembalikan kasus itu ke kantor polisi karena
kurangnya bukti. Menurut hukum, ketika sebuah kasus tidak dapat
ditetapkan, polisi harus membebaskan Zhang. Namun, Kantor 610 Kota
Laiyang terus mengumpulkan yang disebut bukti dan menuntut Zhang
lagi, menuntut dia dengan "mengganggu penegakan hukum."
Latar Belakang
Zhang Shengqi berusia 45 tahun, berasal dari Kabupaten Yanshan,
Provinsi Hebei. Zhang adalah seorang sersan mayor di divisi
angkatan udara angkatan laut. Dia kehilangan pekerjaannya karena
berlatih Falun Gong pada Mei 2000, dan dipaksa dipindahkan ke
pekerjaan sipil di Laiyang. Dia sekarang menjalankan sebuah toko
antik.
Sejak Juli 1999 ketika penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai,
Zhang telah dianiaya dengan kejam karena tidak melepas
keyakinannya. Dia dipaksa pindah ke pekerjaan sipil, kemudian
dipaksa meninggalkan rumah dan menjadi miskin. Saat ia dipenjara,
ia diikat ke ranjang kematian dan disiksa selama lebih dari 20
hari, diinterogasi menggunakan penyiksaan, dan mengalami tiga tahun
kerja paksa. Zhang telah dirampok harta pribadinya dan kehilangan
kebebasan berkeyakinan dan hak untuk meninggalkan negara.
Chinese version click here
English
version click here