(Minghui.org) Zhang Qiaolan berusia 60 tahun, diinterogasi dan diancam setelah penangkapannya pada tanggal 24 September 2012. Ketika gula darahnya dengan cepat naik ke tingkat berbahaya, dokter merekomendasikan agar dia dibawa pulang. Sebaliknya ia dipindahkan ke pusat penahanan. Kesehatan Zhang tidak pernah pulih, dan dia meninggal setahun kemudian.

Kantor 610 Mengarahkan Penangkapan tersebut

Asosiasi lingkungannya melaporkan dia karena mendistribusikan materi informasi Falun Dafa di tetangga Barat Xinpu. Agen Kantor 610 setempat dan kepala Jia dan petugas dari Kantor Polisi Xinhai menangkapnya. Polisi mengklaim bahwa ia akan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan kemudian dibebaskan.

Hari panjang interogasi meningkatkan kadar gula darah Zhang, dan dokter menyarankan dia dibawa pulang. Sebaliknya ia dipindahkan ke Pusat Penahanan Lianyungang larut malam itu.

Sementara itu, polisi dan Kantor 610 menggeledah rumahnya, tetapi tidak menemukan apa-apa.

Ditahan selama 10 Hari

Tanpa memperhatikan kondisinya, polisi terus menginterogasi dan mengancam Zhang di pusat penahanan. Mereka ingin dia memberikan informasi kontak rekan-rekan praktisi. Mereka mengancam akan memindahkannya ke kamp kerja paksa jika dia tidak melepaskan Falun Dafa. Dia menolak keduanya.

Polisi menipunya dengan membubuhkan sidik jarinya pada beberapa dokumen. Mereka menahannya selama sepuluh hari dan terus menyiksanya, yang menyebabkan kesehatannya memburuk secara drastis.

Lanjutan Pelecehan

Kantor 610 mengarahkan asosiasi lingkungan dan polisi setempat untuk terus mengganggunya setelah dia dibebaskan. Mereka mengawasi rumahnya dan ponsel serta penggunaan internetnya. Ini menempatkan tekanan yang besar pada Zhang dan keluarganya.

Kesehatan Zhang terus memburuk dan dia meninggal setahun kemudian, pada tahun 2013.

Zhang adalah seorang pensiunan guru dari Technical College Huaihai di Lianyungang. Dia menderita banyak penyakit, termasuk diabetes dan masalah ginjal, sebelum dia mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997. Dia kemudian memperoleh kembali ke kesehatannya.