(Minghui.org)
Saya dan suami mulai berlatih Falun Gong karena penyakitnya. Dia
didiagnosa menderita hepatitis B akut. Karena resep obat tidak
berhasil, pada tahun 1995, dia mencari dan menemukan beberapa obat
tradisional yang mengurangi gejala penyakitnya. Namun, wanita tua
yang menyediakan obat tersebut berkata bahwa jika seseorang
mengkonsumsi obat tersebut dan di kemudian hari penyakit itu kambuh
kembali, maka tidak akan ada obat yang bisa menyembuhkannya.
Ketika hepatitisnya kambuh lagi
pada tahun 1997, saya dan suami menangis dalam penderitaan.
Saat teman saya mendengar hal ini, dia menceritakan tentang Falun
Gong. Keesokan harinya, saya dan suami pergi untuk mempelajarinya.
Dalam waktu seminggu, semua gejala penyakit suami saya lenyap
secara ajaib, dan dia tidak membutuhkan obat-obatan lagi.
Semua penyakit saya juga lenyap, termasuk penyakit kulit yang saya
derita selama 10 tahun, tekanan darah rendah, hyperplasia (kenaikan
jumlah sel yang abnormal) payudara, radang usus buntu kronis, dan
masalah ginjal. Mimisan yang mengganggu saya selama 27 tahun sejak
berumur setahun juga berhenti.
Dalam “Pembuktian Kebenaran” di Petunjuk Penting untuk Gigih Maju,
Guru berkata:
“Bila begitu
sebagai orang Xiulian Anda harus menggunakan segala kondisi yang
menguntungkan untuk menyebarkan Dafa, membuktikan Dafa adalah
benar, adalah ilmu pengetahuan yang sejati dan bukan
mempropagandakan teori kosong atau idealisme, ini merupakan
tanggung jawab pribadi bagi setiap orang Xiulian.”
Di sini saya ingin berbagai
beberapa pengalaman.
Orangtua Memberi Nilai Tertinggi
Karena peningkatan yang menakjubkan pada watak dan fisik saya, saya
berharap semua orang dapat mengenal Falun Gong. Saya dan
rekan-rekan praktisi pergi ke kota lain untuk memberi tahu penduduk
tentang latihan ini.
Saya juga membagikan brosur kepada para siswa di setiap kelas saya
dan memberi tahu mereka agar memberi tahu saya jika mereka ingin
mempelajari latihan ini. Melihat perubahan positif yang terjadi
pada saya, beberapa rekan guru mulai berlatih juga.
Ketika mengenalkan Falun Gong kepada para siswa, saya memberi tahu
mereka untuk mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, yang merupakan
ajaran Falun Gong, untuk menjadi orang yang lebih baik.
Perlahan-lahan, mereka belajar untuk tetap tenang ketika menghadapi
konflik dan tidak saling bertengkar.
Siswa-siswa saya adalah yang paling sopan di sekolah, dan kelas
kami yang paling tertib. Para siswa memiliki tata krama yang baik
tidak hanya terhadap saya, namun juga terhadap guru lainnya. Guru
lain seringkali bertanya pada saya, “Bagaimana kamu mendisiplinkan
siswa kamu dan membuat mereka begitu baik?” Mereka tahu bahwa hal
itu berkaitan dengan latihan Falun Gong saya.
Setiap akhir semester, survei diberikan kepada para orangtua untuk
menilai guru-guru, sebagai ukuran untuk mengevaluasi prestasi
guru-guru.
Suatu hari kepala sekolah bertanya pada saya: “Bagaimana kamu
bergaul dengan begitu baik dengan para orangtua? Semua orangtua
siswa memberi nilai tertinggi dalam survei mereka kepada kamu. Kamu
adalah satu-satunya yang melakukan dengan sangat baik di seluruh
sekolah.” Saya tahu ini terjadi karena saya mampu mengikuti Fa
ketika mengajar.
Pada tanggal 25 April 1999, ketika penganiayaan telah dimulai, saya
dan praktisi lain pergi ke Tianjin dan dengan damai mengajukan
permohonan bagi Falun Gong. Saya dan suami juga pergi ke Beijing
pada Oktober 1999 untuk memberi tahu para pejabat pemerintah bahwa
Falun Gong adalah baik dan Guru kami tidak bersalah. Namun, polisi
secara ilegal menangkap kami di Lapangan Tiananmen, mengirim suami
ke kamp kerja paksa selama 3 tahun dan menahan saya selama 2
minggu, dilanjutkan dengan tahanan rumah.
Para pejabat mengirim guru-guru untuk mengawasi saya secara
bergantian. Saya memberi tahu mereka mengenai apa yang saya dan
suami telah lalui. Saya juga memberi mereka beberapa materi untuk
dibaca, yang berisi kisah praktisi lainnya. Beberapa guru memahami
bahwa para praktisi secara tidak sah dianiaya. Salah satu dari
mereka mengatakan pada saya bahwa kepala sekolah meminta mereka
jangan menganiaya saya, namun hanya untuk mengawasi saja.
Suatu kali, kepala kantor polisi datang untuk berbicara dengan
saya. Kepala sekolah ada di sampingnya ketika saya mengklarifikasi
fakta kebenaran kepada mereka. Setelah kepala polisi pergi,
kepala sekolah berkata, “Ketika kamu mencapai kesempurnaan dan
menjadi Buddha, tolong jangan lupakan kami.” Saya tersenyum dan
meyakinkan dia bahwa saya tidak akan lupa.
Mengklarifikasi Fakta Kebenaran di Sekolah
Lain
Karena keyakinan saya, pejabat memutasi saya dari sekolah unggulan
ke sekolah biasa. Banyak orangtua di sekolah baru mendengarnya dan
mereka ingin memindahkan anak-anak mereka ke kelas saya.
Suatu hari kepala sekolah mengeluh pada saya: “Pelajaran semester
dimulai sebulan yang lalu. Mengapa beberapa orangtua tetap meminta
agar anak-anak mereka dipindahkan ke kelas kamu?”
Pada saat itu, kelas saya sudah melebihi kapasitas. Saya mempunyai
63 siswa. Setelah memberi tahu para siswa mengenai prinsip
Sejati-Baik-Sabar, saya bertanya pada mereka, bagaimana mereka
dapat menjadi siswa yang baik. Mereka menjawab berbarengan,
”Sejati-Baik-Sabar!” Saya sangat terharu.
Suatu kali, saya mengadakan kelas terbuka. Biasanya hanya dekan
atau guru-guru yang memegang mata pelajaran dan tingkat yang sama,
yang datang mendengarkan. Namun hari itu, hampir semua guru yang
tidak ada jadwal mengajar, datang menghadiri kelas saya. Setelah
selesai, mereka tidak berkata apa-apa dan pergi satu demi satu. Ini
berbeda dari kelas terbuka yang diselenggarakan oleh guru-guru
lainnya. Saya merasa aneh.
Kemudian, beberapa guru memberi tahu saya mengenai hal itu ketika
kami sedang berbincang-bincang. Mereka tidak pernah melihat guru
seramah saya, dengan sikap dan intonasi yang ramah. Mereka sangat
tersentuh.
Seorang Guru olah raga berkata pada saya dengan hormat: “Saya tidak
pernah menghadiri kelas sebaik kelas Anda. Sikap Anda terhadap
siswa sangat baik sehingga kita semua memperoleh manfaat.”
Seorang guru lain di kelas yang lebih tinggi mengatakan pada saya:
“Ajaran kamu sangat bagus. Para siswa dapat banyak belajar, dan
kami para guru juga menilai hal tersebut sangat berguna.”
Para guru berkata hal ini kepada saya karena mereka mempercayai
saya. Kenyataannya, mereka memberikan perhatian ketika pertama kali
saya dipindahkan ke sekolah ini. Melihat perilaku saya yang lurus
dalam kehidupan sehari-hari, bagaimanapun, para guru berteman
dengan saya, khususnya setelah kelas terbuka ini.
Saya menggunakan kesempatan ini untuk memberi tahu mereka lebih
banyak tentang Falun Gong, khususnya fakta sebenarnya dibalik
rekayasa bakar diri di Lapangan Tiananmen, yang dipentaskan oleh
rejim komunis untuk memfitnah Falun Gong. Banyak orang yang
mengetahui fakta sebenarnya melalui cara ini.
Suatu kali, setelah sekolah memberikan Penghargaan Guru Teladan,
kepala Kantor Instruksi Moral meminta maaf pada saya: “Berdasarkan
perilaku dan prestasi Anda, penghargaan ini seharusnya diberikan
kepada Anda. Anda selalu tersenyum pada siswa dan tidak ada guru
lain yang berkarisma seperti Anda. Namun karena latihan Anda, tidak
ada yang berani menominasikan Anda.”
Saya menjelaskan padanya bahwa saya memberikan pengajaran terbaik
bukan untuk memperoleh penghargaan. Adalah Falun Gong yang
mengajari saya untuk menjadi orang dan guru yang lebih baik. Dia
kembali berterima kasih kepada saya.
Saat konferensi guru terakhir, sebelum libur musim dingin, kepala
sekolah berkata di dalam pidatonya, “Mohon jangan berjudi selama
liburan musim dingin. Jangan melanggar hukum atau melakukan sesuatu
yang tak masuk akal seperti Falun Gong.” Saya merasa tidak nyaman
dan naik ke panggung setelah dia turun.
Di depan semua guru, saya berkata: “Kepala sekolah tidak berlatih
Falun Gong, dan dia mungkin tidak mengetahui fakta kebenaran. Ada
pepatah tiongkok kuno yang mengatakan, ‘Kebaikan mendapat balasan
baik, dan kejahatan mendapat ganjaran buruk.’ Kita seharusnya
berhati-hati untuk tidak mengutarakan kata-kata yang melukai orang
yang tidak bersalah.” Kepala sekolah sangat marah, dan beberapa
guru segera menarik saya ke kantornya.
Ketika tiba di kantor kepala sekolah, sekretaris Partai Komunis,
wakil kepala sekolah dan dekan sudah ada di sana. Diliputi rasa
marah, kepala sekolah berkata: “Saya bisa panggil polisi untuk
menangkap kamu! Apa yang Anda harus katakan?”
Saya menjawab dengan tenang: “Falun Gong menghargai kebajikan, dan
tidak ada yang seperti itu di dunia ini. Oleh karena itu siapapun
yang memiliki pikiran buruk terhadap Falun Gong mungkin akan
memiliki masa depan yang berbahaya. Ketika Anda berkata di depan
banyak guru, seseorang mungkin percaya pada perkataan Anda dan
membahayakan masa depan mereka juga. Jika ini terjadi, Anda akan
bertanggung jawab. Saya menghentikan Anda adalah untuk kebaikan
Anda sendiri dan berharap Anda dapat memahami bahwa saya
mengkhawatirkan Anda.”
Kepala sekolah menyela dan kemudian berkata: “Saya sudah
mengucapkan kata-kata itu. Sekarang apa yang harus saya lakukan?”
Saya memberi tahu dia: “Anda sebelumnya tidak tahu. Sepanjang Anda
tidak melakukan hal itu lagi, maka akan baik-baik saja.”
Setelah itu, tidak ada yang berkata buruk tentang Falun Gong di
depan saya. Kemudian, ketika polisi menangkap dan memenjarakan
saya, kepala sekolah ini dan istrinya mendukung saya.
Membuktikan kebenaran Fa di Penjara
Ketika berada di penjara, saya selalu mengingatkan diri untuk
mempertahankan pikiran lurus. Hal ini membantu saya meningkat di
atas penganiayaan berulang-ulang.
Selain itu, saya memperlihatkan keindahan Falun Gong melalui
kata-kata dan perbuatan saya – hal ini merubah lingkungan tersebut.
Para penjaga menghormati saya, dan narapidana juga tidak mengatakan
hal-hal yang menentang Falun Gong.
Saya juga mengajarkan narapidana untuk melafalkan “Falun Dafa Hao
(Falun Dafa baik), Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah
baik).”
Seorang narapidana seringkali bermimpi monster-monster datang
mengganggunya, dan dia selalu kelelahan. Setelah menerima saran
saya, monster-monster itu tidak datang lagi, dan dia tidur dengan
nyenyak. Karena hal ini, dia percaya pada Falun Gong dan meminta
saya melafalkan beberapa artikel untuknya. Saya menuliskan beberapa
artikel pendek Guru dan dia dengan cepat menghafalnya.
Dia berkata bahwa dia akan mencari praktisi dan berlatih setelah
dibebaskan.
Menyelamatkan Orang Saat Menjalankan Bisnis
Saya dibebaskan pada tahun 2009 dan segera mengetahui bahwa
praktisi mulai menyelamatkan orang-orang dengan meminta mereka
mundur dari Partai Komunis China (PKC) dan organsisasi afiliasinya.
Suatu hari saya dan suami pergi mengunjungi seorang kerabat yang
bekerja di sebuah kantor pusat Partai.
Setelah berbincang dengannya, dia memberi tahu saya: “Kamu
melakukan hal yang benar. Sejak kamu kehilangan segalanya, kamu
harus mempertahankan keyakinan kamu. Lebih baik memiliki keyakinan
dan saya mendukung kamu.”
Saya bertanya padanya, “Bagaimana jika Anda mundur dari Partai
dengan menggunakan nama samaran?” Dia menjawab, “Terima kasih sudah
membantu saya mundur. Tolong gunakan nama asli saya.”
Seorang kerabat saya adalah pensiunan kepala sekolah menengah.
Ketika saya dan suami mengunjungi, dia mengingatkan kami untuk
berhati-hati. Keluarganya pernah mengalami beberapa kampanye
politik, jadi dia tahu betapa jahatnya PKC.
Setelah saya dan suami berbincang dengan mereka mengenai
penganiayaan, dia dan istrinya dengan gembira mundur dari
Partai.
Dalam perjalanan pulang, suami mengatakan bahwa kami mempunyai
hutang 95.000 yuan. Meskipun mantan atasannya berhutang 60.000 yuan
padanya, dia tidak ingin membayarnya dan suami saya untuk
melupakannya.
Kami pergi mengunjungi mantan atasannya dan memberi tahu dia
tentang Falun Gong, demikian juga tentang kejahatan penganiayaan
oleh PKC. Dia sedikit enggan pada awalnya, namun pada akhirnya
setuju untuk mundur dari Partai. Ketika saya menanyakan tentang
uang tersebut, dia membayar sebagian saat itu dan mengembalikan
sisanya tidak lama setelah itu.
Dalam waktu lima bulan, kami membayar lunas semua hutang kami.
Dengan bantuan praktisi lain, kami membuka sebuah toko dan usaha
berjalan dengan baik. Kami juga menggunakan tempat tersebut untuk
klarifikasi fakta kepada masyarakat.
Pelanggan percaya pada kami dan pelayanan kami, bahkan para pejabat
yang dahulu menganiaya kami, sekarang datang ke toko kami. Kami
memasang kalender klarifikasi fakta di meja dan menempatkan
beberapa poster Falun Gong di dinding, dengan begitu orang-orang
dapat mempelajari fakta kebenaran dalam lingkungan yang
alami.
Seiring usaha kami yang terus tumbuh, kami membuka toko lainnya.
Banyak teman-teman yang terkejut, karena mereka melihat betapa
miskinnya kami dahulu, akibat penganiayaan. Hal ini menciptakan
lebih banyak kesempatan bagi kami untuk mengklarifikasi fakta
kepada mereka.
Kami dengan tulus berterima kasih kepada Guru atas segala yang kami
miliki. Sebagai praktisi Falun Gong, kami akan melakukan dengan
lebih baik
Chinese version click here
English
version click here