(Minghui.org)
Saya sedang berjalan ke sebuah pasar kecil di sebuah desa petani
untuk membeli penjepit lutut untuk anak laki-laki saya pada pagi
hari 18 Oktober 2013. Saya baru saja berada di sebuah jalan besar
ketika sebuah sedan merah menabrak motor saya dari belakang. Saya
terlempar sekitar 9 meter. Butuh beberapa saat sebelum saya sadar
kembali.
Ketika sadar, saya melihat
bintang dan merasakan ada sedikit pecahan kaca di rambut saya. Saya
dengan tulus memanggil, “Guru, selamatkan saya!” Pikiran saya
terasa jernih, dan saya tidak merasakan sakit apapun.
Pengemudinya adalah seorang pemuda. Ia melompat keluar dari
mobilnya dan menolong saya berdiri. Ia berkata, “Bibi, kamu pasti
terluka. Ayo saya antar ke rumah sakit.” Saya menolak tawarannya
dan memberitahu dia bahwa dia bisa pergi.
Ia berkata, “Saya telah menabrak Anda dengan mobil saya. Saya
bertanggung jawab atas cedera Anda. Saya tidak akan menjadi
pengemudi tabrak lari. Saya harus membawa anda ke rumah
sakit.”
Saya meyakinkannya bahwa saya tidak apa-apa, karena saya berlatih
Falun Gong dan Guru akan melindungi saya dari bahaya. Guru kami
berkata, ‘[...]baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari
pikiran sekilas seseorang, beda pikiran sekilas ini juga akan
membawa konsekuensi yang berbeda.’” (“Zhuan Falun”)
Kemudian saya berkata, “Saya tidak apa-apa. Saya percaya pada Guru
saya dan Falun Gong. Kamu bisa pergi sekarang.”
Setelah meyakinkannya lagi bahwa saya baik-baik saja, Ia tetap
tidak pergi, jadi saya berkata, “Saya berharap bahwa kamu bisa
mengingat Falun Gong itu baik. Saya tidak akan memeras kamu.”
Ia terlihat sangat khawatir dan bahkan ingin menelepon polisi lalu
lintas dan melaporkan kecelakaan tersebut. Saya tetap meyakinkannya
bahwa saya akan baik-baik saja. Bukannya pergi, ia malah berkata,
“Anda merasa baik sekarang, bagaimana kalau Anda merasakan sakit
nanti?”
Dan ini adalah saat dimana saya akhirnya sadar bahwa motor saya
berada 9 meter jauhnya dari tempat saya berhenti.
Saya berkata, “Motor saya rusak, dan saya tidak bisa pulang ke
rumah. Bisakah kamu memperbaikinya?” Ia berkata bahwa motor saya
tidak bisa diperbaiki dan ia menawarkan untuk membelikan saya motor
baru.
Menerima Tawarannya
Secara finansial saya tidaklah terlalu baik, jadi saya menerima
tawarannya dan berkata, “Saya merasa sangat malu untuk menerima
tawaran Anda, tapi saya benar-benar tidak mempunyai uang untuk
membeli motor lagi.”
Saya menjelaskan alasan untuk menerima tawarannya. Saya berkata
bahwa suami dan saya pernah berada di kamp kerja paksa karena
berlatih Falun Gong, dan kami sudah jatuh miskin. Saya menjelaskan
lebih lanjut bahwa jika saya bisa membeli motor baru, saya tidak
akan menerima tawarannya.
Ia meminta saya masuk ke mobilnya dan pergi untuk membeli motor
lagi. Kami pergi ke tempat kerjanya dimana ia berkata kepada
temannya apa yang terjadi. Mereka juga setuju bahwa saya harus
memeriksakan diri ke rumah sakit.
Saya berkata kepada semua orang bahwa saya baik-baik saja. Tetapi
adalah penting bagi saya bahwa mereka akan mengingat bahwa “Falun
Gong itu baik’ dan tidak mempercayai kebohongan dari apa yang
dikatakan rezim komunis.
Saya menjelaskan, “Guru kami telah mengajarkan kami untuk
memikirkan orang lain dan mencari ke dalam ketika kami menghadapi
masalah. Bagimana saya bisa pergi ke rumah sakit jika saya tahu
saya tidak apa-apa? Rumah sakit akan melakukan banyak tes tidak
penting dan membuatmu membayar banyak uang jika kamu memberitahu
mereka bahwa saya telah ditabrak oleh sebuah mobil. Saya memastikan
kepada kamu bahwa saya baik-baik saja.”
Satu dari temannya berkata bahwa ia beruntung bertemu dengan
seorang wanita yang baik. Pemuda itu berkata, “Ia lebih dari wanita
yang baik. Saya telah bertemu dengan seorang dewa.”
Saya bisa berkata bahwa ia masih terkejut karena ia berulang kali
berkata, “Bibi, Anda adalah orang yang baik.”
Temannya yang lain berkomentar, “Saya telah mendengar sebelumnya
bahwa Falun Gong mengajarkan praktisi untuk menjadi baik, tapi saya
tidak pernah bertemu seorang praktisi sebelumnya. Sekarang saya
menemukan satu orang, saya percaya bahwa praktisi Falun Gong adalah
orang-orang yang baik.”
Ketika mereka yakin bahwa saya tidak perlu pergi ke rumah sakit,
mereka membawa saya pergi membeli sebuah motor baru. Kami
berdiskusi sampai akhirnya saya berkata kepada mereka bahwa motor
apapun yang mereka belikan akan saya terima.
Pemuda ini berkata kepada saya bahwa ia tidak akan membiarkan
polisi menangkap saya karena saya berlatih Falun Gong, dan saya
merasakan ketulusannya.
Saya meyakinkannya bahwa saya akan baik-baik saja mengendarai motor
saya sendiri ke rumah, dan mereka tidak perlu khawatir tentang
saya.
Saya berulang kali berterima kasih kepada Guru karena menyelamatkan
nyawa saya dalam perjalanan pulang ke rumah. Saya hanya bisa
menunjukkan rasa bersyukur saya dengan berkultivasi dengan
tekun.
Chinese version click here
English
version click here