Sayangnya Qiu tidak mengerti
perlunya mengultivasi diri sendiri, jadi dia tidak mampu
menyelesaikan langkah-langkah terakhir dari perjalanan kultivasi.
Tahun ini, saya telah melihat empat rekan praktisi meninggal, dan
satu lagi lolos dari kematian. Setelah berpikir tentang semua
kejadian ini, saya menemukan bahwa para praktisi ini memiliki dua
masalah utama.
1. Ketidakmampuan Membedakan Konsep Manusia dan Memahami
Fa
Beberapa praktisi sering menggunakan konsep manusia untuk melihat
hal-hal dalam kultivasi. Mereka berbicara tentang aturan-aturan
dengan konsep dan pemahaman manusia biasa. Jika seseorang tidak
dapat mengidentifikasi konsep manusia, konsep itu akan memblokir
dan mencegah mereka memahami Fa.
Guru pernah menggunakan contoh bahwa ketika master Tao melompat ke
dalam kendi anggur, murid baru mengikutinya dan melompat juga.
Pengikutnya tidak mempunyai konsep.
Jika Anda adalah pengikut itu, apakah Anda juga melakukannya tanpa
konsep? Banyak orang mungkin berpikir bahwa kendi anggur itu
terlalu kecil untuk melompat ke dalamnya, tapi ini adalah konsep
manusia. Paragraf pertama di "Lunyu" (Zhuan Falun) menyarankan agar
kita mengubah konsep manusia kita! Saya berpikir bahwa mengubah
konsep manusia adalah hal yang paling sulit dilakukan. Ketika kita
tidak waspada kita bisa jatuh ke dalam pola pikir manusia
biasa.
Qiu mulai mengalami kesulitan bergerak pada musim semi 2013. Saya
pergi mengunjunginya dan bertanya apa yang dia rasakan. Dia
mengatakan, "Kaki saya mati rasa dan sulit untuk bergerak." Saya
bertanya apakah itu benar-benar mati rasa. Dia berkata, "Ini
benar-benar mati rasa, dan dingin." Dia menganggapnya sebagai
gejala realitas, dan ia tidak bisa melihat pola pikir manusianya
untuk mencari keterikatannya.
Saya mengatakan kepadanya bahwa seorang praktisi tidak harus
menggunakan pola pikir manusia biasa untuk melihat sesuatu. Saya
juga menceritakan pengalaman saya dalam menyingkirkan "karma
penyakit." Dia merasa bahwa apa yang saya katakan benar, tapi dia
tidak bisa menerima atau memahaminya.
Apa itu konsep manusia? Dalam pemahaman saya, itu adalah apa yang
seseorang lihat, dengar, atau pengalaman pribadi selama hidupnya.
Hal-hal ini membuat pola pikir tertentu. Kemudian, ketika seseorang
mengalami kesengsaraan, ia akan menggunakan pola pikir ini untuk
berpikir tentang masalah. Jika seseorang merasa tidak nyaman dan
berpikir tentang ketidak nyamanan ini sebagai "penyakit",
seketika mereka akan berpikir tentang pergi ke rumah sakit untuk
menyembuhkannya.
Untuk menerobos pola pikir ini, dan mengubah konsep kita, kita
tidak harus menggunakan metode manusia biasa untuk melihat masalah.
Tentu saja hal ini sangat sulit untuk dilakukan, jadi kita harus
membiarkan sisi kita yang mengerti, bagian dari kita yang sesuai
dengan Fa, menyingkirkan konsep manusiawi kita. Kita tidak harus
membiarkan konsep manusia kita mengendalikan pikiran kita.
Dalam Zhuan Falun Guru menyatakan bahwa praktisi harus menggunakan
prinsip tingkat tinggi untuk melihat masalah penyakit. Banyak
praktisi memahami hal ini dari permukaan terluar, dan percaya bahwa
tidak minum obat atau suntikan adalah semua yang harus mereka
lakukan. Saya tidak percaya bahwa hal itu mudah. Kita perlu
mengubah konsep manusia, dan menggunakan mentalitas dewa untuk
menganggap masalah ini agar berhasil. Kita harus benar-benar
menyingkirkan konsep bahwa ini penyakit.
Menghindari menggunakan konsep manusia bukan hanya terhadap masalah
"penyakit". Kita harus melihat semua masalah menggunakan pola pikir
seorang dewa. Hal ini benar-benar menyingkirkan konsep manusia.
Seseorang yang menggunakan konsep manusia tidak dibenarkan bila
dilihat dari tingkat yang lebih tinggi, sebagai dewa melihat semua
masalah tanpa konsep.
Juli 2012 seorang praktisi bernama Zhang menderita karma penyakit.
Ketika saya ke rumahnya untuk belajar Fa, dia harus bergerak keluar
dari tempat tidur untuk mendapatkan segelas air. Praktisi yang
membantu memeluknya sampai khawatir, dan berkata, "Jangan bangun
lagi, jika Anda butuh sesuatu panggil saja, kami akan membantu Anda
mengambilnya. Tidak mudah bagi Anda untuk bangun, jadi diam saja di
tempat tidur."
Sepintas kata-kata ini tampak seperti membantu, tetapi berasal dari
konsep manusia, dan memperlakukan praktisi sebagai manusia biasa.
Zhang mengatakan, "Terima kasih", berarti ia menerima konsep-konsep
manusia. Jika dia tidak melihat dirinya sebagai orang sakit, dan
sebaliknya melihat kesulitannya sebagai cara untuk meningkatkan
Xinxing dan pemahaman Fa, gejala penyakit akan lenyap, karena dewa
tidak memiliki penyakit.
Untuk menyingkirkan karma penyakit, pertama-tama kita harus
mencapai pola pikiran Dewa, dan tanpa syarat bertindak sesuai
dengan standar Dafa. Apakah itu adalah masalah kultivasi pribadi
atau penganiayaan kekuatan lama, jika kita dapat memperlakukan
semua masalah dengan pikiran lurus, masalah utama akan
terpecahkan.
Ketika saya melihat Zhang dalam kondisi seperti ini, saya selalu
ingin mengatakan beberapa kata, tapi saya tidak memiliki keberanian
untuk mengatakan sesuatu.
Dua bulan kemudian ketika dia meninggal, saya sangat menyesal tidak
berbicara. Sebagai sesama praktisi, bukankah saya juga bertanggung
jawab padanya? Mungkin beberapa kata dari saya akan
membantunya.
Bersambung ke:
Bagian 2