(Minghui.org)
Liu Yanqin menceritakan tentang pelecehan dan penyiksaan yang dia
alami bersama dengan praktisi Falun Gong lainnya di Penjara Wanita
Heilongjiang, China.
Disiksa Secara Brutal
Selama Empat Bulan
"Kami diborgol dengan tangan berada di belakang dan digantung di
atas terali tempat tidur dari pukul 05:00 sampai pukul 22:00. Kami
kemudian diturunkan dan diborgol di bawah tempat tidur dari
pukul 22:05 sampai pukul 04:55. Penyiksaan yang mengerikan ini
berlangsung selama dua bulan. Ketika tungkai dan kaki kami bengkak,
terinfeksi, dan bernanah kemudian penjaga memborgol kami di terali
bawah tempat tidur. Hal ini berlangsung selama dua bulan. Karena
pemborgolan dalam waktu cukup lama, saya harus tidur dengan
posisi tangan berada di punggung, walaupun setelah borgol
dilepaskan!"
Sebelum Liu mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1997, ia telah
menderita beberapa jenis penyakit. Setelah berlatih beberapa waktu,
semua penyakitnya lenyap. Ketika Partai Komunis China memulai
menindas Falun Gong pada bulan Juli 1999, seluruh media cetak dan
elektronik milik pemerintah menyiarkan dan mencemarkan serta
memfitnah nama baik Falun Gong. Liu mencoba membantu orang-orang
China untuk mengetahui fakta-fakta kebenaran tentang Falun Gong
dengan memblokir saluran TV kabel dan penyiaran informasi tersebut.
Dia kemudian ditangkap dan dihukum empat tahun di Penjara Wanita
Heilongjiang dari Bulan April 2002 sampai Bulan April 2006.
Berikut ini adalah informasi yang diperoleh dari tangan
pertama terkait penyiksaan yang ia alami di penjara.
1 . Duduk di Bangku Kecil Dalam Waktu Lama
Ketika saya dan rekan-rekan praktisi lainnya menolak untuk
melakukan kerja paksa pada April 2003, kepala petugas Kang Yaling
dan Cui Yan memaksa kami untuk duduk di bangku kecil dari pukul
06:00 sampai pukul 08:00 selama beberapa hari berturut-turut.
Akhirnya, 10 penjaga datang ke sel kami lalu memaksa kami
untuk bekerja.
Praktisi dipaksa duduk di bangku
kecil dalam waktu yang lama.
2. Berdiri di Tempat
Dingin
Pada tanggal 16 Oktober 2003, saya dan sekitar 30 praktisi lainnya
dipaksa untuk berdiri dari pagi sampai tengah malam karena tidak
menyebut nomor penjara saat di absen. Kami kemudian diseret keluar
dan dipaksa untuk berjalan dalam cuaca di Bulan November yang
sangat dingin dengan mengenakan pakaian seadanya. Ketika kami
menolak untuk berjalan, kami dipaksa untuk berdiri di luar selama
enam hari berturut-turut dari pukul 08:00 sampai pukul 16:30.
3. Kami Digantung di Atas Terali Tempat
Tidur
Pada tanggal 31 Juli 2004, saya diborgol dan dibawa kembali ke sel
karena tidak menyebutkan nomor penjara dan tidak mengenakan kartu
nama saat diabsen. Penjaga Kang Yazhen, Wu Xuesong, dan Cui Yan
memerintahkan narapidana Li Li, Zhang Qingmei, Fu Xiuling, dan Hu
Xiaoli untuk memborgol saya dan rekan-rekan praktisi Li Hongxia, Ba
Lijiang, Han Xiongli, Miao Xiaolu, Chen Yunxia, Dia Chunhua, dan
Wang Ye, dari belakang dan menggantung kami di terali atas tempat
tidur.
Peragaan: diborgol di terali atas
tempat tidur
Setelah sepuluh menit penyiksaan
ini, keringat saya mengalir deras. Narapidana Fu Xiuling menjadi
khawatir dan mengatakan kepada penjaga Kang Yazhen, "Liu Yaqin akan
mengalami serangan jantung!" Penjaga memerintahkan tahanan untuk
melepas borgol saya dan saya duduk di lantai.
4. Diborgol dari Belakang dan Digantung Dalam Waktu
Lama
Saya dan rekan-rekan praktisi Han Xiongli, Miao Xiaolu, Chen
Yunxia, Sun Guizhi, Li Dongxue, Zheng Hongli, dan Shi Shuyuan
dikunci di dalam gudang dengan jendela tertutup. Setelah Miao
Xiaolu disiksa sampai hampir meninggal, ia dipindahkan ke klinik
penjara. Ia-pun akhirnya meninggal akibat kekerasan fisik yang
dialami.
Seperti yang diceritakan di awal artikel ini, kami diborgol dari
belakang dan digantung di terali atas tempat tidur selama dua
bulan. Kami juga diborgol dari belakang dan diikat di bawah tempat
tidur selama dua bulan.
5. Perampasan Hak Untuk Tidur
Lin Jia memerintahkan kepada narapidana Zhang Qingmei, Hu
Xiaoguang, dan Hu Xiaoli untuk tidak mengizinkan saya tidur.
Keesokan harinya, penjaga Kang Yazhen mencoba membujuk saya agar
mau bekerja sama dengan manajemen penjara, namun saya menolaknya.
Dia kemudian memborgol saya di sebuah pipa air di kamar mandi dan
memerintahkan narapidana Meng Hong untuk memantau saya agar saya
tidak tertidur. Saya kemudian dipindahkan ke kamar sebelah toilet
dan saya masih tidak diijinkan tidur. Narapidana Zhao Yueqin
memantau saya di malam hari sedangkan narapidana Wang Jinxia
memantau di siang hari. Saya tidak diizinkan untuk tidur selama
lima hari berturut-turut.
Peragaan: diborgol dari
belakang
6. Dibawa ke Pintu
Gerbang Penjara Saat Saya Dibebaskan
Saya dibebaskan dari penjara pada tanggal 28 April 2006 sesuai
dengan persyaratan yang dinyatakan dalam hukuman penjara saya. Tapi
saya tidak dibiarkan pergi dengan mudah karena menolak untuk
memakai seragam dan kartu nama. Seorang penjaga meminta delapan
narapidana untuk menahan dan memaksa saya untuk mengenakan seragam.
Segera setelah mereka membebaskan saya, saya menanggalkan seragam
itu. Mereka dengan cepat membalut tubuh saya dengan selimut dan
membawa saya ke pintu masuk gerbang penjara.
Bagian Terakhir Cerita
Selama dipenjara, kami menderita segala macam kekerasan mental,
fisik, dan spiritual. Kami berada di bawah tekanan yang luar biasa
dan stres setiap hari. Selain itu, anggota keluarga saya tidak
diperbolehkan untuk mengunjungi saya sampai tahun 2005.
Hanya praktisi Falun Gong yang dipilih untuk diambil darahnya dan
mereka disuntikkan sesuatu yang disebut dengan istilah "vaksinasi."
Kami juga terpaksa membeli seperai dan kaus kaki sendiri. Jika kami
tidak membeli, penjara mengurangi jumlah uang yang disetor anggota
keluarga kami yang digunakan untuk membayar kebutuhan sehari-hari
kami dan uang itu dikirim ke "nomor rekening," penjara milik
pribadi.
Chinese version click here
English
version click here