(Minghui.org)
Saya dan kakak saya adalah praktisi Dafa yang berimigrasi ke
Amerika Serikat pada Bulan Mei 2012. Saya dianiaya dan disiksa di
China tetapi tetap teguh untuk berlatih. Segera setelah tiba di
Amerika Serikat, saya mulai mengklarifikasi fakta tentang Falun
Dafa kepada wisatawan China di tempat-tempat pariwisata
populer.
14 Tahun
Penganiayaan
Sejak tahun 1999, Falun Dafa telah mengalami penganiayaan paling
brutal dan belum pernah terjadi sebelumnya di China. Saya mengalami
penganiayaan selama hampir 15 tahun. Saya ditangkap lima kali,
dihukum kerja paksa dua kali, dan ditahan di Kamp Kerja Paksa
Masanjia di Provinsi Liaoning selama lima tahun dan tiga bulan.
Meskipun disiksa, saya menolak untuk melepaskan keyakinan saya pada
Guru Li Hongzhi (pendiri Falun Dafa) dan prinsip-prinsip
Dafa.
Dalam menulis artikel ini saya ingin terima kasih kepada Guru
karena telah memberi saya kesempatan langka dan berharga untuk
menjadi praktisi Falun Dafa di masa Pelurusan Fa.
Selain itu, saya dan kakak saya beruntung berkesempatan menghadiri
empat kali konferensi berbagi pengalaman Falun Dafa dalam kurun
waktu satu tahun setelah tiba di Amerika Serikat dan berkesempatan
mendengar ceramah Guru. Mendengarkan secara langsung ceramah Guru
di tahun 2013 pada Konferensi Fa di Amerika Barat, saya bisa
merasakan mendesaknya waktu untuk menyelamatkan orang.
Kami Tidak Melarikan Diri dari Penganiayaan untuk Hidup
Nyaman
Untuk seseorang yang tidak fasih berbicara Bahasa Inggris, sulit
untuk mencapai lokasi wisata. Tapi saya mengerti dengan jelas bahwa
saya tidak melarikan diri dari penganiayaan dan datang ke Amerika
Serikat hanya untuk hidup nyaman. Saya tahu bahwa tidak ada yang
bisa menghentikan saya membantu sesama orang China untuk memahami
Falun Dafa.
Selain itu, saya beruntung memiliki pendirian yang teguh dalam
mengklarifikasi fakta dan membantu orang mundur dari Partai Komunis
China (PKC) dan organisasi afiliasinya secara langsung selama
bertahun-tahun saya berkultivasi. Dengan demikian, pergi ke lokasi
pariwisata dimana banyak wisatawan China dapat ditemukan adalah
kesempatan yang sempurna bagi saya dan kakak saya.
Bagi kami berdua, menyelamatkan orang-orang China telah menjadi
panggilan kami. Kami mulai dengan pergi ke lokasi pariwisata
sebanyak tiga kali seminggu, yang kini telah meningkat menjadi
empat kali seminggu. Musim panas tahun 2012 itu sangat panas. Kami
berdiri di bawah terik matahari selama enam sampai tujuh jam setiap
hari. Kami tidak merasa getir atau lelah tapi penuh belas kasih
bagi mereka yang membutuhkan untuk mendengar fakta-fakta.
Sepanjang musim dingin berikutnya, cuaca sangat dingin membuat
makanan yang kita beli membeku. Namun kata-kata Guru mengungkapkan
suasana hati yang saya rasakan pada saat itu:
"Untuk siapa
kami bertahan di bawah terpaan angin dan badai
Untuk siapa kami menanggung berbagai penderitaan
Yang berdiri di pinggir jalan adalah pengikut Dafa
Brosur di tangan mereka diliputi belas kasih dan jerih payah
Semata-mata demi menyelamatkan Anda dari ancaman bahaya
Dengan memahami fakta kebenaran, Anda baru dapat melihat jelas masa
depan
Kami bukan demi mendapatkan imbalan
Hanya ingin memberi Anda sebuah jalan yang membawa harapan”
("Memberi Anda Jalan Harapan" dari Hong Yin III)
Mengatasi Kesulitan dalam
Klarifikasi Fakta Kebenaran dengan Belas Kasih
Setiap hari, saya dan kakak saya bisa menyarankan antara 40 sampai
50 orang untuk mundur dari PKC dan kadang-kadang sampai 70 orang
selama musim panas dan musim dingin. Selama tahun lalu, kami telah
menyarankan hampir 10.000 orang untuk mundur dari PKC dan
organisasi afiliasinya.
Suatu hari, sekitar enam orang wanita berusia 30-an lewat di tempat
kami melakukan klarifikasi. Saya mencoba untuk berbicara dengan
mereka tapi mereka bersikap agresif dan membuat beberapa gerakan
kasar. Kemudian mereka meminta uang dan berkata, "Anda mengatakan
Falun Dafa baik, terus anda harus memberikan kami uang! Beri kami
uang dolar AS! Kami ingin uang!"
Saya berhenti berbicara dengan mereka dan memilih untuk memainkan
beberapa rekaman klarifikasi fakta. Saya memutar MP4 player saya
dan menyambungkannya ke speaker untuk membersihkan lingkungan dari
pengaruh jahat. Saya memutar rekaman tentang kejahatan PKC yang
mengambil organ hidup dari tahanan dan insiden bakar diri di
Lapangan Tiananmen.
Sebagai wanita dalam menyikapi sikap agresif mereka, saya teringat
apa yang dikatakan Guru:
"Belas kasih
mampu mencairkan langit dan bumi untuk mendatangkan musim
semi
Pikiran lurus dapat menolong manusia di dunia ini”
("Fa Meluruskan Alam Semesta" di Hong Yin II)
Kata-kata tersebut memperkuat
pikiran lurus saya. Saya berkata pada diri saya sendiri bahwa saya
harus mewujudkan belas kasih untuk membangkitkan hati nurani
mereka. Saya tersenyum, terus memancarkan pikiran lurus, dan
melenyapkan unsur kejahatan yang memanipulasi makhluk hidup untuk
mendengarkan fakta kebenaran. Mereka akhirnya berhenti
menentang.
Saya mengikuti wanita itu sampai ke bus pariwisata, di mana saya
melihat 20 sampai 30 orang berdiri di sekitar bus. Wow! Ada begitu
banyak orang. Saya benar-benar berterima kasih kepada mereka
yang mengarahkan saya ke tempat ini. Saya memainkan beberapa
rekaman klarifikasi fakta untuk mereka dan mereka mendengarkan
dengan penuh perhatian.
Ketika saya mulai membagikan materi informasi, pemandu wisata
berteriak, mereka tidak diperbolehkan untuk mengambil materi
informasi dan siapa saja yang mengambilnya tidak akan bisa kembali
ke China. Saya mencoba untuk berargumentasi, tapi dia mengancam
untuk mengambil foto saya dan mengirimkannya ke China, jadi saya
akan dihukum penjara saat nanti saya kembali ke China. Saya
memberikan argumentasi lagi kepada dia dan marahnya mulai
mereda.
Kemudian sopir, seorang Amerika yang berusia 30-an,
menghampiri saya dan mematikan MP3 player saya. Dia
mengatakan kepada saya untuk pergi, karena mereka tidak ingin
mendengarkan rekaman saya. Saya perlu memastikan bahwa wisatawan
ini tidak berpikir bahwa Amerika menentang Falun Dafa karena
pengemudi mengusir saya.
Saya memancarkan pikiran lurus dan meminta bantuan Guru untuk
menguatkan saya. Saya menghidupkan speaker saya kembali dan terus
memutar rekaman. Gelisah, pengemudi berjalan menjauh dari saya dan
kembali lagi, tetapi tidak lagi mencoba untuk menghentikan
saya.
Saya melihat seorang pria duduk di jendela bus memberi saya acungan
jempol. Sepertinya bus mulai bergerak, orang-orang melambaikan
tangan kepada saya, sementara pria tadi memberi saya acungan jempol
lagi dengan tangan yang satunya.
Bunga Udumbara di Pohon Pada Tempat Wisata
Suatu kali, seorang wanita berusia 30-an melewati tempat wisata
tempat kami melakukan klarifikasi. Dia tidak mau mendengarkan saya.
Saya tidak tergerak dan mengatakan kepadanya bahwa saya senang
bahwa dia datang ke negara ini dan bisa mendengarkan fakta
kebenaran dan bahwa lebih dari 150 juta orang di China telah mundur
dari Partai. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya berharap agar dia
tidak melewatkan kesempatan.
Saya berbicara dengannya tentang rekayasa insiden bakar diri di
Lapangan Tiananmen, banjir besar di Fushun, kabut di Beijing, dan
banyak lagi.
Saya memancarkan pikiran lurus dan berbicara kepadanya tentang
penganiayaan yang saya alami di China. Saya mengatakan kepadanya
bahwa saya ditahan di Masanjia dan menunjukkan pergelangan tangan
saya, yang masih memiliki bekas yang jelas karena diborgol setelah
lebih dari lima tahun.
Dia bertanya, "Bukankah yang di papan layar itu wanita dari
Shenyang?" Saya tidak memperhatikan kalau ia telah melihat papan
itu. Saya berkata, "Ya, dia adalah Gao Rongrong, seorang pengikut
Dafa di Shenyang dan mantan akuntan di Lumei Institute. Dia
dianiaya sampai mati."
Wanita itu bertanya apakah saya dibayar atas apa yang saya lakukan
dan bagaimana saya datang ke Amerika Serikat. Saya menjawab dengan
jujur bahwa saya tidak dibayar oleh siapa pun. Lalu saya berbicara
tentang 14 tahun penganiayaan yang saya alami dan kakak ipar saya
dibunuh karena berlatih Falun Dafa. Saya mengatakan kepadanya bahwa
saya lebih suka untuk kembali ke China, tetapi dengan penganiayaan
yang masih berlangsung dengan brutal saya tidak bisa kembali
ke sana.
Dia meneteskan air mata dan saya juga. Dia mengundurkan diri dari
PKC dan meminta materi klarifikasi Falun Dafa, yang akan ia bawa ke
China.
Sebelum pergi, dia bercerita tentang mimpi yang ia alami pada malam
sebelumnya. "Saya bermimpi bahwa ibu saya datang mencari saya. Dia
meninggal belasan tahun lalu. Dalam mimpi saya, saya melihat bahwa
dia sangat menyedihkan. Saya ingin menyelamatkannya tapi saya tidak
tahu bagaimana caranya."
Pada saat itu, saya berpikir tentang ceramah Guru untuk membantu
orang-orang yang telah meninggal untuk mundur dari Partai. Saya
mengatakan kepadanya bahwa ibunya tahu bahwa dia akan datang ke
tempat ini hari ini dan berharap bahwa ia akan mundur dari partai
untuknya. Dia setuju, dengan air mata menutupi wajahnya. Saya
memintanya untuk memberitahu teman-teman dan kerabat tentang
pengalaman di luar negeri dan bahwa mereka juga harus mundur dari
PKC dan afiliasinya.
Menjelang pulang, teman baru saya berputar-putar beberapa kali dan
melambaikan tangan. Sambil membalas lambaian tangannya, saya
melihat banyak bunga Udumbara di pohon-pohon lebat di tempat
klarifikasi fakta kami. Beberapa pohon memiliki satu atau dua,
sementara ada tiga atau empat bunga di pohon-pohon lainnya. Ini
adalah pengaturan yang teliti dari Guru untuk memotivasi
pengikutnya!
Beruntung Menjadi Praktisi Dafa
Ada begitu banyak cerita tentang orang-orang China yang akhirnya
menyetujui untuk mundur dari PKC dan afiliasinya. Dan setiap
satu dari mereka adalah sangat berharga dan membuat saya meneteskan
air mata.
Adalah sangat beruntung menjadi praktisi Falun Dafa di masa
pelurusan Fa dan dapat merealisasi sumpah janji yang kita ikrarkan
di masa prasejarah yang lampau. Ini adalah keinginan besar saya
untuk membantu Guru meluruskan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup.
Saya harus berebut dengan waktu untuk menyelamatkan makhluk
hidup.
Chinese version click here
English
version click here