(Minghui.org)
Turis China yang mengunjungi Museum National Palace di Taiwan
berkesempatan khusus untuk menikmati dan mengagumi koleksi seni
yang langka dari kaisar-kaisar kuno China dan mempelajari fakta
kebenaran mengenai penganiayaan terhadap Falun Gong. Kedua topik
ini ditutupi oleh rejim China dan dijauhkan dari mereka yang
tinggal di daratan China.
Banyak karya seni China bernilai
tinggi berasal dari Museum Istana di Kota Terlarang Beijing
dievakuasi ke Taiwan selama masa perang Sipil China, yang terjadi
pada tahun 1927 hingga 1950. Bagi turis China yang sedang
mengunjungi Taiwan, Museum National Palace adalah tempat tujuan
yang mesti didatangi. Di lapangan tempat dimana para turis naik dan
turun dari bis, banyak turis bisa melihat papan-papan informasi
yang dipajang setiap hari oleh praktisi Falun Gong setempat.
Museum National Palace terletak di
Shilin, Taipei, Taiwan
Fakta-fakta mengenai Falun Gong membukakan jendela kebebasan
informasi bagi para turis daratan
Sekitar 500 kendaraan menurunkan
turis di lapangan. Praktisi Taiwan mengadakan
kegiatan-kegiatan klarifikasi fakta secara sukarela. Mereka terdiri
dari praktisi tua dan muda, pria dan wanita, ibu rumah tangga dan
profesional. Mereka datang untuk bertemu dengan para turis China
untuk memberi tahu mereka mengenai penganiayaan. Mereka juga
menyampaikan pengalaman pribadi mereka tentang manfaat dari latihan
yang dilarang di China daratan tetapi diterima dengan baik di
seluruh dunia.
Datang Demi Kalian
Liao Shu dari Distrik Neihu di
Taipei
Liao Shu berasal dari Distrik
Neihu, Taipei menderita sakit pundak sebelum berlatih Falun Gong.
Suaminya menderita depresi ringan, penyakit yang disembunyikan oleh
pihak keluarga suaminya dari dirinya sebelum pernikahan mereka. Dia
tidak bisa tidur dengan baik akibat rasa sakit di pundaknya dan
depresi suaminya. Dia bertanya-tanya kenapa hidupnya begitu tidak
adil.
Liao mendapatkan sejumlah informasi mengenai Falun Gong pada tahun
2000. Dalam waktu beberapa hari setelah mulai berlatih, insomnia
dan rasa sakit pundaknya hilang. Setelah pensiun pada Mei 2013, dia
melakukan klarifikasi fakta di Museum National Palace sebanyak lima
hari dalam seminggu.
Sering kali beberapa turis China menanyainya: “Berapakah kalian
dibayar setiap harinya? Bagaimana kalian menjalani kehidupan?” Liao
memberi tahu mereka bahwa dia adalah pensiunan profesional dan
memiliki tabungan. Dia berkata, “Kami adalah sukarelawan di sini
dan membiayai semua materi dari kantong kami sendiri. Semua ini
adalah demi kalian agar mengetahui fakta kebenaran sehingga kalian
akan memiliki masa depan yang terjamin ketika Partai Komunis China
(PKC) menghadapi pembalasannya karena menganiaya Falun Gong.”
Materi-materi mengenai kejahatan yang dilakukan oleh pelaku utama
Bo Xilai, Zhou Yongkang dan Li Dongsheng sangat banyak
diminta.
“Saya Percaya Pengambilan Organ Adalah Benar
Ada”
Salah seorang anggota keluarga
dari seorang pengusaha Taiwan yang sering pergi ke China memberi
tahu Du Huiqing bahwa dia percaya pengambilan organ praktisi Falun
Gong benar-benar terjadi
Du Huiqing, seorang pensiunan
guru Taman Kanak-kanak, menjadi relawan di sebuah universitas dan
mempelajari seni melukis dengan cat minyak. Meski dia mendapatkan
buku Zhuan Falun pada tahun 2006, dia tidak mulai berlatih Falun
Gong hingga tahun 2008, saat dia didianogsa menderita kanker
payudara.
Du berkata bahwa beberapa turis China berpikir penganiayaan telah
berhenti karena mereka jarang mendengarnya pada propaganda PKC
akhir-akhir ini. Papan-papan informasi di Museum National Palace
telah menyingkirkan konsep semacam itu.
Seorang anggota keluarga dari seorang pengusaha Taiwan memberi tahu
Du: “Saya yakin pengambilan organ benar-benar terjadi! Saat saya
mengunjungi China daratan, seorang dokter memberi tahu saya bahwa
siapapun bisa mendapatkan hati atau ginjal baru kapanpun. Dia
berkata, ‘Sebenarnya, saya memiliki 10 lebih ginjal yang siap untuk
tranplantasi organ saat ini.’ Saya merinding.”
Turis Di Daratan China: Falun Dafa Baik!
Wei Qingrong
Wei Qingrong menderita myelitis
akut sebelum berlatih Falun Gong, dan dokter tidak bisa menemukan
obat yang efektif. Steroid yang harus dia konsumsi memiliki banyak
efek samping.
Suaminya merasa bahwa Falun Gong (yang juga disebut Falun Dafa)
adalah sesuatu yang baik, pada saat PKC melancarkan penganiayaan
pada Juli 1999. Mereka menemukan tempat latihan bersama dan mencoba
melakukan latihan. Mereka berdua menjadi praktisi sejati sejak itu.
Wei tidak pernah mengalami gangguan kesehatan lagi setelah
itu.
Suatu kali, satu rombongan yang terdiri dari 40 turis mendengar Wei
untuk waktu yang lama. Setiap kali dia menanyai mereka apakah
mereka ingin mengundurkan diri dari PKC dan organisasi afiliasinya,
mereka tersenyum dan menganggukan kepala, tidak memberitahunya
lebih awal karena mereka ingin mendengar lebih banyak mengenai hal
itu.
Satu rombongan yang terdiri dari 30 turis merasa ragu-ragu untuk
mengundurkan diri dari PKC. Seorang wanita di dalam rombongan itu
tiba-tiba berseru “Falun Dafa Hao (baik)!” Lebih dari setengah
jumlah anggota rombongan ini lalu memutuskan untuk mengundurkan
diri dari PKC.
(Bersambung)
Chinese version click here
English
version click here