(Minghui.org) Keluarga saya sangat sederhana, suami, anak, menantu dan cucu. Setelah partai komunis menganiaya Falun Gong, suami dan anak tidak menentang saya berlatih Falun Gong di rumah, hanya saja tidak mengizinkan saya mengklarifikasi fakta di luar, takut ada bahaya, saya bersimpati kepada mereka, sebagai manusia biasa, itu adalah sebuah bentuk perhatian.
Setelah anak saya menikah, saya
mendorong menantu saya untuk melakukan “Tiga Pemunduran,” namun
dikarenakan saya mengklarifikasi fakta kurang baik, masih ada yang
tidak ia mengerti. Kemudian menantu perempuan melahirkan cucu,
sejak seratus hari kemudian saya dan suami membantu menjaganya.
Suatu malam menantu perempuan melihat saya berlatih, tidak banyak
berkomentar segera menyuruh anak saya mengendong anak mereka ke
kamar.
Konflik datang dengan sangat tiba-tiba, meskipun saya tidak
memperlihatkan keresahan, tetapi merasa sangat kesal. Saya segera
mencari ke dalam, berhasil menemukan ketika melihat cucu hati
merasa sangat senang, lupa diri, hingga disusupi oleh kekuatan
lama. Hari kedua ketika saya pergi, suami berkata pada menantu
perempuan: “Ibu mertuamu apa yang kurang baik? Bukankah hanya
berlatih gong sebentar? Ada masalah apa? Dimana kesalahannya?”
Menantu perempuan menyalahkan suami saya tidak melarang saya
berlatih gong. Suami saya berkata: “Jangan katakan saya tidak
berbuat apa-apa, meskipun kaisar langit melarangnya, dia juga akan
tetap berlatih.” Pada saat krusial suami melindungi kehormatan
saya, bersamaan juga menberi tahu kegigihan saya pada menantu
perempuan. Siapa pun juga tidak bisa menghalangi.
Semenjak itu, menantu perempuan tidak mengizinkan saya bertemu
dengan cucu. Hati saya juga tidak tergerak. Kalau memang saya tidak
bisa membantu merawat cucu, saya dapat membantu mereka sedikit
dalam hal ekonomi. Saat cucu saya berusia setahun, anak kami
menelpon menyuruh kami datang. Setelah saya bertemu dengan menantu
perempuan, dengan penuh perhatian saya menanyakan keadaannya.
Bersamaan juga sambil menghilangkan keterikatan saya, konflik juga
segera mencair.
Masih ada satu hal, dalam pandangan saya, anak saya dari kecil
sudah sangat baik hati dan pengertian, pelajaran sekolah juga
bagus, dan sangat penurut, oleh karena itu saya bermaksud
meninggalkan sesuatu untuknya. Oleh karena itu saat ia menikah,
saya mengundang seorang afrika membuat sebuah penyekat yang terbuat
dari kayu merah, satu sisi empat buah gambar dilukis oleh saya,
satu sisi lagi saya mengundang seorang kaligrafi ternama untuk
menggambarnya, sangat indah, di dalam gambar saya tuliskan
kata-kata bijak. Anak saya sangat suka. Tapi kemudian dikarenakan
bertengkar, menantu perempuan tidak bisa melampiaskan amarahnya,
menghancurkan layar penyekat itu. Ketika tahun baru imlek saya
datang ke rumah anak, menemukan layar penyekat yang hancur di dalam
ruang bawah, merasa sangat sedih dan menangis. Melalui belajar Fa,
mencari ke dalam, saya menemukan diri sendiri telah dibelenggu oleh
perasaan, demi anak meninggalkan nama, meninggalkan perasaan,
mewarisi keterikatan pamer diri sendiri, mewarisi keahlian, dan
lain-lain, keterikatan yang demikian banyak, tidak dihancurkan
apakah bisa dihilangkan? Saya tersadarkan, tetapi masih saja merasa
sangat sakit hati. Setelah memikirkannya, menemukan ternyata masih
ada perasaan yang masih harus disingkirkan.
Saya lalu menulis sebuah surat, menyatakan terima kasih kepada
menantu perempuan, adalah dia yang menghancurkan banyak sekali
keterikatan saya, saya tidak menyalahkannya, mengatakan bahwa
sayalah yang berbuat kurang baik. Sekarang ketika saya melihat
penyekat hancur itu, merasa sangat lucu, menjadi bukti pengalaman
saya dalam menyingkirkan keterikatan.
Menghilangkan keterikatan terhadap perasaan suami istri, perasaan
ibu anak, belas kasih seorang kultivator timbul dari dalam hati.
Sekarang keluarga saya sangat menghormati saya, terutama menantu
perempuan sikapnya yang dulu arogan, sekarang sering berbicara
dengan saya. Mereka melalui diri saya mengenali keindahan Falun
Dafa, juga secara lambat-laun mengerti bahwa praktisi Dafa sedang
melakukan sebuah hal yang sangat mulia. Saya sering mengatakan
kepada mereka, dapat mengikat takdir pertemuan menjadi satu
keluarga dengan praktisi Pelurusan Fa, adalah sebuah kebanggaan
yang besar!