(Minghui.org)
Setelah secara ilegal ditahan lebih dari setahun, Wang Kuangsheng,
praktisi Falun Gong dari Kota Hebi, Provinsi Henan, disidangkan di
Pengadilan Distrik Heshan pada 24 Januari 2014.
Meski terus menerus disela oleh
hakim sidang Li Guihong, pengacara pembela Wang Yajun dari Beijing
masih bisa melancarkan argumen yang meyakinkan untuk membela
kliennya.
Ketika jaksa umum berargumen bahwa Wang Kuangsheng menyarankan
orang-orang untuk mundur dari Partai Komunis China adalah anti
pemerintah, pengacara membalas, ”Pertama-tama adalah sama sekali
salah menganiaya Falun Gong. Upaya klien saya bertujuan untuk
memperbaiki kesalahan pemerintah dan seharusnya dianggap
‘patriotik!’”
Wang Kuangsheng bersaksi untuk dirinya dan menyatakan tidak
bersalah. Setelah hakim menunda sidang tanpa mengeluarkan vonis,
keluarganya bersumpah untuk berjuang bagi kebebasan haknya untuk
berkeyakinan.
Sejak penangkapannya pada 29 November 2012, lebih dari 500 penduduk
lokal telah menandatangani petisi meminta pembebasan Wang.
Pengacara Keberatan Tanpa Adanya Bukti
Segera setelah sidang dimulai, pengacara Wang menyadari, meski
jaksa umum gagal menyerahkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, ia
diperkenankan untuk melanjutkan. Tidak ada saksi mata dan
satu-satunya bukti yang diajukan adalah beberapa foto, kesaksian
tertulis dan sertifikat keaslian yang dikeluarkan oleh polisi yang
membenarkan daftar barang yang telah mereka sita dari rumah
Wang.
Pengacara keberatan pada pengajuan ‘bukti’ seperti itu, karena
departemen kepolisian dilarang oleh hukum mengesahkan bukti fisik
apapun yang diajukan oleh jaksa umum. Ia juga beralasan bukti fisik
sebenarnya harus diajukan ke pengadilan dalam persidangan, seperti
yang diatur oleh hukum.
Ketika jaksa menuduh tersangka melakukan kegiatan anti pemerintah,
pengacara dengan keras menampiknya. Ia menunjukkan adalah
sepenuhnya salah bagi rejim menganiaya Falun Gong dan upaya
kliennya mengklarifikasi fakta adalah upaya untuk memperbaiki
kesalahan pemerintah. Ia menganggap apa yang dilakukan kliennya
adalah patriotik.
Ia memprotes ketika hakim sidang Li Guihong berulangkali berusaha
untuk menghentikannya menyebut-nyebut Falun Gong dan bertanya
kepada hakim mengapa subjek itu dianggap “tidak relevan.” Ia
mengingatkan hakim atas segala haknya untuk menyanggah tuduhan
tidak berdasar jaksa terhadap kliennya.
Dalam argumen penutupannya, pengacara menekankan lagi bahwa
kliennnya tidak melakukan kesalahan dan memiliki buku-buku serta
materi Falun Gong tidak melanggar hukum.
Wang Kuangsheng berbicara tentang manfaat kesehatan yang
diperolehnya dari berlatih Falun Gong dan teringat kesengsaraannya
di tangan para agen keamanan publik. Ia menjalankan haknya untuk
bebas berkeyakinan dan haknya untuk membela diri sendiri ketika
diperlakukan sewenang-wenang.
Polisi Berusaha Menghalangi Pengacara dan Keluarga
Menghadiri Sidang
Pada hari persidangan, polisi menutup kedua ujung jalan besar di
depan pengadilan dan tidak memperkenankan mobil lewat.
Bahkan mobil pengacara Wang Yajun dihentikan di pemeriksaan. Polisi
ingin menggeledah semua orang di mobil tetapi Wang dengan tegas
menolak dan mengingatkan mereka bahwa ia akan mengajukan keluhan di
Biro Keamanan Publik Provinsi Henan. Polisi tidak mundur dan ia
juga tidak mengalah. Ini berlangsung selama 20 menit, sampai ketua
pengadilan keluar untuk mengijinkannya masuk.
Istri Wang Kuangsheng juga harus bernegosiasi dengan polisi, yang
awalnya menolak memperkenankannya masuk ke ruang sidang bahkan
setelah ia menunjukkan tanda pengenal. Akhirnya, Ny. Wang dan lima
anggota keluarga lainnya diperkenankan masuk.
Pada saat pengacara dan keluarga duduk, mereka menyadari hanya
tersisa tujuh kursi – kursi lainnya diduduki oleh pekerja
pengadilan, termasuk ketua dan wakil pengadilan.
Kepala Penganiaya Mengancam Keluarga
Selama persidangan, Wang Kuangsheng mengenali direktur Divisi
Keamanan Domestik Zhang Mancang sebagai orang yang paling
bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap dirinya.
Ketika Wang ditahan, Zhang mengancam untuk menangkap istri dan
anaknya serta memaksanya untuk menandatangani transkrip interogasi
yang sudah dipalsukan. Zhang juga melempar puntung rokok ke Wang
untuk memaksanya melepaskan keyakinannya.
Sebelum sidang, Zhang dan petugas lainnya berulangkali
memperingatkan istri Wang untuk tidak menyewa pengacara dan
mengancam akan menangkapnya jika tidak mematuhi peringatan
mereka.
Pada hari sidang, ketika istri Wang berusaha mengambil foto Zhang
di luar ruang sidang sebagai bukti, ia mengancamnya lagi, berkata,
”Belum cukupkah masalahmu?”
Ia menjawab, ”Kamu bertanggung jawab atas semua kesengsaraan kami.
Adalah kamu dan timmu yang menyebabkan sakit hati keluarga kami.”
Zhang tidak bisa menjawab apapun dan segera pergi.
Keluarga dan Komunitas Setempat Bersatu di Belakang
Wang
Wang Kuangsheng dipekerjakan di Divisi Pertambangan No. 9
Perusahaan Hemei, anak perusahaan Grup Batu Bara dan Kimia Henan.
Sejak penangkapannya pada pagi hari, 29 November 2012, lebih dari
500 penduduk setempat telah menandatangani petisi untuk meminta
pembebasannya segera.
Meski diancam dan ditekan oleh polisi, keluarga Wang menyewa
pengacara untuk mewakilinya. Mereka marah di mana ia tidak
dibebaskan seperti harapan mereka dan bersumpah untuk meneruskan
upaya mereka mencari keadilan baginya.
Menyatakan “tidak cukup bukti,” Pengadilan Distrik Heshan dan
Kejaksaan Distrik Heshan awalnya menolak kasus Wang dan
mengembalikannya ke Departemen Kepolisian Distrik Heshan.
Pengadilan yang dijadwalkan pada 16 Oktober 2013 dibatalkan tanpa
alasan jelas. Polisi kemudian memalsukan lebih banyak bukti dan
Wang kemudian disidangkan pada Januari.
Informasi Kontak Hakim Li dan Direktur
Zhang:
Li Guihong (李桂红), hakim yang bertugas di Pengadilan Distrik Heshan:
+86-392-2313151 (kantor)
Zhang Mancang (张满仓), director Divisi Keamanan Domestik Departemen
Kepolisian Kota Hebi: +86-18939289293 (selular)
Chinese version click here
English
version click here