(Minghui.org)
Sun Guozhong adalah seorang praktisi Falun Gong dari Perusahaan
Baja, Kota Qian'an, Provinsi Hebei. Petugas dari Departemen
Kepolisian Distrik Haigang di Kota Qinghuangdao masuk ke rumahnya
dan menangkapnya pukul 22.00 tanggal 10 Juni 2013. Dia telah
ditahan di Pusat Penahanan Pertama di Kota Qinghuangdao selama
tujuh bulan. Dia memiliki seorang putra berusia tujuh tahun di
rumah. Saat ini anemia akutnya membuat dia sangat lemah, namun
polisi masih menolak untuk membebaskannya. Keluarga dan
teman-temannya sangat khawatir kondisi fisiknya.
Sulit bagi seseorang membayangkan
seorang wanita yang lembut menderita begitu banyak penganiayaan
sejak ia berusia 30 tahun. Empat belas tahun lalu seharusnya masa
paling menyenangkan dalam kehidupan seseorang, tetapi hidupnya
hancur ketika penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai pada tahun
1999. Sun tidak pernah menghabiskan satu kalipun Tahun Baru China
bersama keluarganya. Dia dipaksa menjadi tunawisma ketika dia hamil
tujuh bulan, menghindari dianiaya. Anaknya hanya memiliki sedikit
waktu dengan ibunya, dan ia hampir tidak bisa mengenalinya setiap
kali mereka bertemu. Memerlukan beberapa hari baginya untuk bisa
akrab dengan anaknya lagi.
Penganiayaan jangka panjang, terutama menjadi tunawisma, membuat
Sun tertekan. Beberapa waktu, dia sulit bisa tersenyum. Dengan
bantuan dari sesama praktisi Falun Gong, senyuman secara bertahap
kembali menghiasi wajahnya. Namun, dia ditangkap lagi setelah dia
pulih sepenuhnya.
Sun Dianiaya selama 14 Tahun ini
Selama Konferensi Kongres Partai Komunis China ke 17 pada tahun
2007, polisi mengganggu orang tua dan suami Sun. Suaminya Jin
Dapeng dipecat oleh tempat kerjanya setelah ia dibebaskan dari kamp
kerja paksa. Pasangan ini tidak punya penghasilan, tetapi polisi
terus mengganggunya. Keluarga Sun tidak mampu merawatnya ketika dia
hamil tujuh bulan, terpaksa dia menjadi tunawisma untuk menghindari
penganiayaan.
Sun dilaporkan kepada polisi ketika dia berbicara kepada
orang-orang tentang Falun Gong di pasar pada tanggal 8 Maret 2006.
Lebih dari 10 petugas membawanya ke Departemen Kepolisian Kota
Qian'an, memukuli dan menyetrumnya dengan tongkat listrik, dan
menyiksanya secara langsung. Setelah 15 hari ditahan, polisi
memeras 6.000 yuan dari keluarganya untuk membebaskannya. Namun,
ketika keluarga pergi menjemputnya dari pusat penahanan, polisi
membawanya ke Pusat Pencucian Otak Qian'an untuk babak penganiayaan
lain.
Di pusat pencucian otak, Sun dipaksa mendengarkan rekaman yang
memfitnah Falun Gong untuk menekannya agar melepaskan keyakinannya.
Dia diawasi bahkan ketika dia makan. Pada tanggal 8 April 2006 Sun
dan praktisi wanita lainnya melarikan diri dari pusat pencucian
otak. Dia berpindah-pindah lebih dari satu tahun untuk menghindari
penganiayaan lebih lanjut.
Suaminya Dianiaya Dengan Kejam
Sun dan suaminya Jin Dapeng dilaporkan ke polisi oleh Liu Xintang
dan istrinya dari kantor 610 lokal, ketika berbicara dengan orang
tentang Falun Gong pada tanggal 21 April 2004. Polisi menggeledah
rumah Sun dan menahan dia dan suaminya selama 15 hari di Departemen
Kepolisian Qian'an. Pada hari kesembilan, tanpa prosedur hukum, Sun
tiba-tiba dibawa ke Kamp Kerja Kaiping di Kota Tangshan selama satu
tahun kerja paksa. Setelah menderita satu tahun penyiksaan tidak
manusiawi di kamp kerja paksa, Sun masih terus-menerus diganggu di
rumahnya oleh komite lingkungan dan tempat kerjanya, Perusahaan
Baja.
Jin ditahan selama 30 hari lagi setelah 15 hari penahanan. Polisi
kemudian menjebaknya dan menahannya di pusat pencucian otak selama
seminggu. Setelah itu, Jin dibawa ke Kamp Kerja Hehuakeng di Kota
Tangshan selama tiga tahun kerja paksa. Di kamp kerja paksa, Jin
menderita begitu banyak penyiksaan yang mengakibatkan berat
badannya turun dari 230 pon menjadi 165 pon. Kamp kerja tidak
mengizinkan keluarga untuk mengunjunginya dan menyita semua
kebutuhan dan pakaian musim dingin yang dibawa keluarganya. Ketika
ayah Jin berada di ambang kematian karena penyakit yang tak
tersembuhkan pada bulan Agustus 2005, kamp kerja paksa tidak
mengizinkannya pulang untuk melihat ayahnya terakhir kali. Bahkan
setelah ayahnya meninggal pada bulan September, kamp kerja paksa
masih tidak mengizinkan dia menghadiri pemakaman.
Latar Belakang
Sun pertama kali ditangkap pada bulan April 2000, ketika ia
melakukan latihan Falun Gong di sebuah taman di Perusahaan Baja.
Dia dilaporkan ke polisi dan ditahan selama 15 hari di Pusat
Penahanan Kota Qian'an. Dia ditangkap lagi oleh petugas Peng
Minghui dan Pu Yonglai dari Departemen Kepolisian Kota Qian'an pada
Mei 2001. Dia ditahan selama sembilan hari di Pusat Penahanan
Qian'an, sebelum keluarganya membebaskannya.
Kami berharap masyarakat internasional akan memperhatikan kasus
Sun, dan memberitahu pihak berwenang Kota Qinghuangdao agar tidak
menjadi kambing hitam PKC. Mereka harus segera membebaskan 16
praktisi Falun Gong di Pusat Penahanan Kota Qinghuangdao.
Chinese version click here
English
version click here