(Minghui.org) Lu
Haiying adalah kepala polisi di Kota Handan, Provinsi Hebei. Segera
setelah dia ditugaskan diposisi ini, ia aktif berpartisipasi dalam
penganiayaan Partai Komunis China terhadap Falun Gong. Karena
keterlibatannya yang agresif, District Hanshan menjadi daerah
praktisinya dianiaya sangat parah.
Dari bulan Maret 2008 sampai
September 2009, empat praktisi dari Distrik Hanshan diberi hukuman
penjara yang berat. Banyak praktisi di Distrik Hanshan ditangkap
secara ilegal, ditahan, atau dikirim ke kamp kerja paksa.
Lu juga memeras banyak uang dari keluarga praktisi. Dia mengatakan
bahwa setiap 10.000 yuan yang mereka bayar akan mengurangi hukuman
seorang praktisi satu tahun. Pada akhirnya, ia masih menjatuhi
praktisi hukuman berat.
Berikut ini adalah sebagian daftar dari beberapa kasus penganiayaan
yang menjadi tanggung jawab Lu.
Chen Yuyuan berusia 75 tahun Ditangkap dan Rumahnya
Digeledah
Memimpin sekelompok polisi, Lu menangkap praktisi Chen Yuyuan yang
berusia 75 tahun di kampus Hebei University of Engineering pagi
hari tanggal 18 April 2013. Mereka menggeledah rumahnya dan
mengambil banyak barang-barang pribadinya, termasuk komputer,
printer, materi cetak, dan materi Falun Gong. Suami Chen juga
ditangkap dan pasangan ini kemudian dikirim ke Kantor Polisi
Kaiyuan.
Qin Jianxue Ditangkap dan Dihukum Ilegal, Barang-barang
Berharganya Dicuri
Lu dan beberapa petugas masuk ke rumah Qin Jianxue pukul 07:00
tanggal 25 Februari 2012. Setelah membawa Qin ke tahanan, mereka
kembali dan menggeledah rumahnya, mengambil dua komputer, uang
tunai lebih dari 2.000 yuan, dan barang berharga, termasuk
perhiasan emas dan perak senilai lebih dari 10.000 yuan. Qin
kemudian dihukum secara ilegal satu setengah tahun kerja
paksa.
Ai Baohui Ditangkap dan Rumahnya Digeledah
Lu memimpin sembilan petugas polisi ke rumah Ai Baohui sore hari
tanggal 19 Juli 2012. Mereka memutuskan aliran listrik ke rumah Ai.
Ketika istri Ai pergi ke luar untuk melihat masalahnya, mereka
bergegas ke arahnya dan secara paksa mengambil kunci rumah dari
tangannya. Mereka menggeledah rumah pasangan itu, dan mengirim Ai
ke Kantor Polisi Maoxi.
Ji Ruiling dan Ji Junyun Dihukum, Memeras Keluarganya
Banyak Uang
Ji Ruiling dan adiknya, Ji Junyun ditangkap sekitar pukul 11.00
tanggal 18 September 2009. Istri Ji dan anaknya juga dibawa ke
tahanan. Polisi menyita 5.200 yuan uang tunai dari rumah Ji. Mereka
juga mengambil dua komputer dan uang tunai dari rumah Ji
Junyun.
Lu dan polisi mengancam keluarganya, dengan mengatakan, "Ji Junyun
akan dijatuhi hukuman lebih dari tujuh tahun penjara. Jika kalian
ingin mempersingkat hukumannya, harus membayar 10.000 yuan untuk
mendapatkan pengurangan satu tahun. Kami akan memungkinkan kalian
untuk menyelamatkannya."
Para kerabat sangat ingin mendapatkan orang yang mereka cintai,
sehingga mereka tidak akan disiksa. Mereka membayar lebih dari
100.000 yuan.
Namun, Ji Ruiling tetap dijatuhi hukuman tiga tahun di Penjara
Jidong. Ji Junyun ditahan tiga tahun dan dua bulan di Penjara
Wanita Shijiazhuang.
Tian Yanjin Ditangkap dan Rumahnya Digeledah
Polisi masuk ke rumah Tian Yanjin pagi hari tanggal 18 September
2009. Mereka menyita komputer, printer, buku-buku Falun Gong,
sebuah mesin pembuat DVD, dan 1.000 yuan uang tunai. Tian dikirim
ke Kantor Polisi Huomo.
Praktisi Lansia Jiao Shuzhen Dihukum Berat
Lu dan polisi dari Kantor Polisi Nonglinlu menangkap Jiao Shuzhen
pagi hari tanggal 21 Maret 2008. Mereka masuk ke rumahnya dan
mengambil televisi, komputer, printer, dan mobil listrik. Jiao
dibawa ke Pusat Penahanan Kedua Handan.
Diam-diam Jiao dihukum empat tahun penjara bulan Desember 2008, dan
dipindahkan ke Penjara Wanita Shijiazhuang (juga disebut Penjara
Wanita Provinsi Hebei) tanggal 3 Januari 2009.
Menghukum Hou Haiping
Hou Haiping berusia 40 tahun, adalah kepala Cabang Bank China di
Handan. Dia ditangkap akhir Maret 2007 dan dijatuhi tiga tahun
penjara di Pusat Penahanan Kedua Handan. Polisi juga menggeledah
rumahnya.
Di atas hanya sebagian kecil kasus penganiayaan yang menjadi
tanggung jawab Lu Haiying. Dia telah menangkap banyak praktisi
selama masa jabatannya. Beberapa dianiaya sampai mati, ada yang
dikenakan penjara atau kerja paksa, dan yang lain dikirim ke pusat
pencucian otak.
Chinese version click
here
English
version click here