(Minghui.org)
Keluarga dari dua praktisi Falun Gong baru-baru ini menuntut
beberapa petugas polisi yang menggunakan penganiayaan untuk
mendapatkan pengakuan di Bagian Dakwaan dan Naik Banding di
Kejaksaan Nong'an. Namun demikian, beberapa bulan telah lewat tanpa
ada hasilnya karena Kejaksaan Nong'an selalu mencari alasan untuk
tidak memasukan kasus tersebut.
Fu Guihua [wanita] dan putrinya,
Sun Yanxia dan suami putrinya ditangkap di rumah Fu pada 3 Juni
2013, oleh polisi dari Divisi Keamanan Domestik Nong'an. Petugas
mendapatkan pengakuan dengan menggunakan penganiayaan. Hasilnya, Fu
mengalami tekanan darah tinggi, Sun di diagnosa terkena sirhosis,
Hepatitis B, dan tumor rahim. Karena kesehatan mereka, mereka tidak
seharusnya ditahan dan harus dibebaskan. Tetapi, keduanya masih
ditahan di Pusat Penahanan No. 3 di Changchun. Kejaksan Nong'an
bahkan berencana untuk menjatuhkan hukuman kepada Fu dan Sun dan
telah mengirimkan kasusnya ke pengadilan Nong'an.
Petugas yang dituntut termasuk kepala Pusat Keamanan Domestik
Nong'an, Tang Ke, dan wakil kepala Lu Mingxuan, Instruktur Zheng
Yongfeng, dan petugas Zhou Dahai.
Anggota Keluarga Disiksa dan Ditahan
Sekitar dua belas anggota keluarga pergi ke Pusat Penahanan
Wugongli pada 5 Juni, dua hari setelah penahanan, untuk mencari
tahu apakah Fu dan Sun ditahan di sana. Beberapa lusin petugas
menahan mereka dan membawa mereka ke Kantor Polisi Gucheng. Polisi
menginterogasi mereka menggunakan penganiayaan selama dua hari dan
di transfer ke Pusat Penahanan Wugongli. Anggota keluarga
dilepaskan setelah penahanan selama 15 hari.
Berikut ini adalah pengakuan seorang anggota keluarga Chen Chunling
yang berumur 70 tahun tentang penganiayaan yang dideritanya.
"Saya ditangkap ketika saya menunggu di mobil."
Dia melanjutkan, "Di kantor polisi, kami diinterogasi. Saya menolak
untuk menjawab pertanyaan mereka. Kemudian kami diborgol di kursi
semalaman. Polisi mengancam, kami tidak akan bisa meninggalkan
kantor polisi tersebut hidup-hidup.
"Keesokan paginya, petugas menggunakan jarum sebesar lebih dari
empat inci untuk menusuk kami. Mereka menyuruh kami untuk berlutut
dan menarik tangan saya ke belakang punggung. Tubuh saya kaku,
tidak bisa mengikuti perintah mereka. Dia menjambak rambut dan
menarik saya dengan keras. Saya jatuh ke tanah. Mereka
mengulanginya beberapa kali. Kemudian dua orang petugas menendangi
kaki saya."
Chinese version click here
English
version click here