(Minghui.org)
Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Wenchuan, Provinsi Sichuan Mei
2008 sangat mengejutkan bagi saya. Tapi itu mendorong saya
mengambil sikap, dan saya memutuskan untuk mulai berlatih Falun
Dafa.
Saya mendownload banyak file dari
situs web Minghui, termasuk semua ceramah, video Guru [Li Hongzhi,
pendiri Falun Dafa], dan artikel yang ditulis oleh para praktisi,
termasuk sejarah penyebaran Falun Dafa.
Saya merasakan dari apa yang saya baca, bahwa Dafa mengajarkan
orang menjadi baik, baik bagi masyarakat. Dalam pikiran saya,
melarang Falun Dafa adalah tidak masuk akal.
Menjadi Sadar
Istri dan anak bepergian di awal Agustus 2008. Saya menggunakan ini
sebagai kesempatan untuk menonton video latihan beberapa kali, dan
mengikuti gerakan. Segera setelah saya meletakkan tangan saya di
atas kepala, saya mendengar suara ledakan keras. Ketika saya
mendongak, saya tidak melihat apa-apa.
Saya sangat terkejut pada awalnya, tapi kemudian saya teringat
bahwa Guru berkata,
"begitu sifat
kebuddhaan muncul, akan menggetarkan sepuluh penjuru dunia." (Zhuan
Falun)
Saya bertanya-tanya apakah sifat
kebuddhaan saya telah muncul.
Selama dua hari berikutnya, saya sangat bersemangat untuk membaca
Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, dan berlatih. Tiga hari
kemudian, saya merasa bahwa kaki saya telah menjadi lebih kuat, dan
saya bisa melewati dua anak tangga sekaligus.
Itu persis seperti yang dikatakan Guru,
"Dahulu
berjalan beberapa langkah sudah merasa lelah, sekarang berjalan
betapa jauh pun terasa sangat ringan, mengendarai sepeda seperti
ada yang mendorong, naik gedung bertingkat berapa tinggi juga tidak
lelah, dijamin demikian." (Zhuan Falun)
Setelah istri dan anak kembali,
saya mengatakan kepada mereka bahwa saya berlatih Falun Gong, dan
tentang peningkatan kesehatan saya.
Saya ingin baik terhadap orang lain, seperti Guru sarankan dalam
tulisan-tulisannya. Saya mulai melakukan beberapa pekerjaan rumah
tangga dan istri saya tersenyum ketika ia melihatnya.
Istri dan anak saya melihat perubahan dalam diri saya setelah saya
mulai berlatih. Saya telah menjadi orang yang lebih baik. Akhirnya
mereka melakukan latihan dengan saya pada suatu malam. Suara keras
terjadi lagi, dan kami semua mendengarnya! Setelah mereka mendengar
itu, mereka juga memutuskan untuk menjadi praktisi.
Saya mengatakan kepada kerabat saya betapa indahnya Falun Dafa itu.
Semakin banyak orang mulai berlatih Falun Dafa, termasuk adik saya,
putrinya, dan ibu saya yang berusia 60 tahun. Karena saya telah
berlatih, sekitar 50 orang lainnya telah menjadi praktisi.
Duduk di Posisi Lotus Penuh
Saya menemukan sangat sulit untuk duduk dalam posisi lotus penuh.
Pada awalnya, saya bahkan tidak bisa duduk di posisi setengah
lotus. Saya bertekad, dan setelah hampir enam bulan, saya baru bisa
duduk di lotus penuh.
Saya mencetak apa yang Guru katakan tentang menyilangkan kaki,
menempelkan ke dinding, dan membacanya setiap kali saya
bermeditasi. Ini membantu saya untuk bertahan, dan akhirnya saya
bisa duduk selama satu jam.
Guru berkata,
"Sebagian
orang jika bersila agak lama, merasa tidak tahan. Dengan dilepas
kakinya, maka jadi sia-sia berlatih. Begitu merasa sakit saat
bersila, lalu buru-buru digerak-gerakkan, setelah itu bersila lagi,
kami lihat cara ini tidak akan efektif. Karena ketika kakinya
terasa nyeri, terlihat oleh kami substansi hitam menyerang ke arah
kakinya. Substansi hitam adalah karma, menanggung penderitaan dapat
melenyapkan karma, dengan demikian ditransformasikan menjadi De."
(Zhuan Falun)
Melenyapkan Keterikatan
Nafsu Birahi
Suatu hari saya membaca, "Kita mulai Xiulian dari manusia biasa,
langkah pertama yang dihadapi adalah ujian seperti ini, setiap
orang akan mengalami." (Zhuan Falun)
Ini membuat saya menyadari bahwa saya harus melenyapkan keterikatan
nafsu. Setiap kali saya merasa nafsu, saya bermeditasi, dan dalam
beberapa detik lenyap. Saya lulus ujian nafsu dan keterikatan ini
dilenyapkan, tapi memerlukan waktu lima tahun.
Pentingnya Kelompok Belajar Fa
Guru menekankan pentingnya kelompok belajar Fa, dan meminta
praktisi untuk bergabung dengan kelompok belajar Fa.
Pada awalnya, saya tidak berpikir bahwa kelompok belajar Fa adalah
penting. Sebenarnya, saya pikir itu membuang-buang waktu, karena
beberapa praktisi membaca sangat lambat, dan kadang-kadang butuh
lebih dari dua jam untuk menyelesaikan satu ceramah. Jika saya di
rumah, saya bisa membaca lebih cepat, dan bisa membaca lebih banyak
Fa.
Namun, setelah saya mulai menghadiri kelompok belajar Fa, saya
menemukan bahwa beberapa dari keterikatan saya telah dilenyapkan.
Saya mengembangkan kesabaran untuk membaca kata demi kata, kalimat
demi kalimat.
Berbagi pengalaman setelah belajar Fa juga sangat penting.
Kadang-kadang kata-kata rekan praktisi akan membuat saya tiba-tiba
mengerti pertanyaan yang saya pendam untuk waktu yang lama.
Melewati Bahaya dan Memperoleh Manfaat
Saya dan istri saya pernah pergi ke pasar untuk mendistribusikan
brosur klarifikasi fakta Falun Dafa. Tepat setelah saya menaruh
selebaran ke dalam keranjang sepeda, seorang polisi datang dan
mengambil brosur.
Tapi dia hanya berdiri di belakang saya memegang brosur. Saya
segera memancarkan pikiran lurus, dan kami dengan cepat berjalan
pergi. Setelah kami meninggalkan pasar, saya menyadari bahwa saya
takut dan kaki gemetaran.
Pada kesempatan lain, kami mengunjungi seorang rekan praktisi di
kabupaten tetangga. Sepanjang jalan, kami membagikan beberapa ratus
brosur klarifikasi fakta dan video. Ketika kami menemukan tempat
yang tepat, kami berhenti dan memasang sesuatu tentang Falun
Dafa.
Ketika kami selesai mendistribusikan semua materi, saya menyadari
bahwa saya tidak menginjak pedal gas untuk waktu yang lama, namun
mobil terus berjalan, bahkan sampai bukit. Praktisi mengatakan itu
adalah Guru mendorong kita karena kita menyelamatkan orang.
Saya berpikir saya sangat beruntung. Saya akan mencoba yang terbaik
untuk melakukan tiga hal yang Guru minta praktisi lakukan.
Chinese version click here
English
version click here