(Minghui.org)
Sekitar dua minggu menjelang sidang legislatif pada Kongres Rakyat
National (NPC) pada 5 Maret 2014, penganiayaan meningkat secara
drastis di Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei.
Berdasarkan info orang dalam,
otoritas daerah diperintahkan oleh atasannya di pemerintahan untuk
menggeledah rumah praktisi, membuat rekaman video setelah kejadiaan
dan membuat catatan atau mendapatkan tandatangan pada formulir,
sebagai bukti bahwa mereka telah menjalankan perintah. Instruksinya
adalah ditujukan untuk mengurangi kegiatan potensial yang bisa
dilakukan oleh praktisi Falun Gong selama berlangsungnya sidang
legislatif NPC.
Kepolisian dan komite lingkungan terlibat dalam kegiatan ini,
sering menyamar masuk ke rumah praktisi untuk pura-pura memeriksa
meter air mereka. Mereka tidak memberikan identitas dan mengklaim
bahwa mereka datang untuk mengambil foto atau rekaman. Pada saat
pulang, mereka menyuruh praktisi menandatangani formulir untuk
mengkonfirmasi kehadiran mereka.
Banyak praktisi dirampok oleh mereka pada saat kegiatan ini
berlangsung, dan banyak yang ditangkap ketika mereka menemukan buku
Falun Gong dan materi lainnya.
Beberapa polisi bersimpati kepada mereka dan mengerti tentang
kebenaran penganiayaan, dan memilih tidak untuk mengikuti perintah
dari atasan mereka. Beberapa hanya menelpon praktisi untuk
memperoleh informasi dan tidak menangkap mereka. Lainnya bahkan
memberitahu praktisi jika ada pihak berwenang yang mau berkunjung
ke tempat mereka.
Kasus Terbaru Penggrebekan Rumah Praktisi
Sejak 27 Februari 2014, petugas dari Kantor Polisi Nanyang Distrik
Chang'an telah bekerjasama dengan polisi lokal Nanyang untuk
menggeledah rumah praktisi. Buku Falun Gong disita dan satu
penangkapan dilakukan. Mereka menyuruh praktisi untuk mengisi
formulir, untuk membuktikan mereka telah datang. Banyak praktisi
yang menolak untuk bekerjasama.
Beberapa petugas dari Kantor Polisi Qingyuan di Distrik Chang'an
masuk ke rumah praktisi dengan surat penggeledahan pada pagi hari
di 27 Februari. Mereka menyita beberapa buku Falun Gong. Mereka
juga melecehkan praktisi lainnya di area Fanhua di sore
harinya.
Polisi dari Kantor Polisi Changfeng melecehkan Zhao Zhimin, yang
tinggal di Jalan Yanxi, pada sore hari tanggal 27 Februari. Ketika
komite lingkungan dan dua polisi masuk ke rumahnya, mereka langsung
mencari dan menyita dua mp3 player.
Polisi Gao Jinfeng dan rekannya dari Kantor Polisi Penghou masuk ke
rumah Du Lanmei [wanita] pada sore hari tanggal 28 Februari. Dia
dipaksa untuk mengisi formulir yang menyatakan bahwa mereka telah
datang ke sana. Pada saat prosesnya, neneknya mengalami trauma
parah. Liu Suling [wanita], yang tinggal di gedung yang sama, juga
dilecehkan untuk mengisi formulir, tetapi dia menolak dengan tegas.
Polisi juga melecehkan Gao Hanzong, yang menolak untuk membukakan
pintu.
Pada tanggal 3 dan 4 Maret, petugas dari Kantor Polisi Jalan Ningan
melecehkan lebih dari selusin praktisi dan menggeldah rumah
mereka.
Polisi pergi ke rumah Song Aichang di area residensial no. 54 pada
malam hari tanggal 3 Maret. Beberapa praktisi menunggu disekitar
gedung, beberapa lari ke atas untuk masuk. Ketika tidak ada respon,
mereka langsung pergi.
Petugas Zhao Zhanlin dan lainnya dari Kantor Polisi Zhaolingpu,
Distrik Xinhua melecehkan Qi Xiangcai pada pagi hari tanggal 4
Maret. Dia menolak untuk mengisi formulir untuk menyatakan bahwa
polisi-polisi itu telah datang, dan mereka pergi setelah menyita
video player.
Petugas dari Kantor Polisi Donghuan bersama dengan anggota komite
lingkungan, melecehkan keluarga Sun Tao, sore hari tanggal 5 Maret.
Anggota keluarga senior mengalami trauma berat karena insiden ini.
Sejak peristiwa ini terjadi, kondisinya terus menurun.
Empat petugas dari Kabupaten Zhengding mengetok pintu rumah
praktisi di area Jinxing pada 5 Maret jam 7.30 malam. Karena mereka
tidak memberikan idenditasnya, praktisi tidak mau membuka pintu.
Kemudian mereka pergi. Namun, praktisi dari Jalan Xibei, Kabupaten
Zhengding telah ditangkap, dan tidak diketahui detailnya.
Chinese version click here
English
version click here