(Minghui.org)
Pejabat rejim komunis Tiongkok menangkap pengusaha karena dia
berlatih Falun Gong. Mereka mencuri banyak barang dagangannya untuk
digunakan sebagai barang bukti. Ketika mereka menyerahkan barang
ini ke kejaksaan untuk membuktikan bahwa dia bersalah, kejaksaan
menolak untuk menerima barang tersebut sebagai barang bukti.
Karena mereka tidak diberi
imbalan untuk menangkap praktisi Falun Gong, yang merupakan hal
umum di Tiongkok, orang-orang tersebut menangkap praktisi itu lagi
dan bahkan menganiaya istrinya ketika meminta suaminya untuk
dilepaskan.
Praktisi Ditangkap karena Tidak Memberi Uang
Suap
Li Zhiqiang [pria] dari Kota Dezhou, Provinsi Shandong, adalah
wirausahawan. Empat petugas dari Divisi Keamanan Domestik Distrik
Decheng, termasuk Liu Dawei, dan petugas dari Kantor Polisi
Changzhuang pergi ke toko Li pada 13 Maret 2014. Mereka menyuruhnya
untuk ikut ke kantor polisi dan berjanji akan segera
melepaskannya.
Di kantor polisi, mereka memaksa Li untuk menandantangani surat
penahanan. Ketika dia menolak, mereka memindahkannya ke pusat
penahanan. Keluarganya pergi ke pusat penahanan dan bertanya kenapa
dia ditangkap. Liu Dawei berkata karena terakhir kali dia tidak
membayar uang suap.
Keluarga Dibohongi
Keesokan harinya, keluarganya pergi ke Divisi Keamanan Domestik dan
bertanya kepada petugas Zhang Xikun tentang penahanannya. Zhang
berkata bahwa Li ditangkap karena "terlibat di aliran sesat." Zhang
berkata bahwa kejaksaan yang menyuruh melakukan penangkapan
tersebut, yang kemudian disangkal oleh Kejaksaan.
Ditangkap, Toko Dijarah, Barang Dicuri
Sebelum penangkapannya ini, polisi telah menangkap Li pada 9
Januari 2014, karena dia membagikan brosur Falun Dafa di tokonya.
Polisi menggeledah tokonya dan menyita 2.200 Yuan, sebuah komputer,
sebuah laptop, dan empat handphone, tiga hardisk eksternal, sebuah
tablet, speaker, sepuluh USB disk, sebuah card reader, sebuah Mp5
Player, lebih dari selusin kartu telepon, dan kartu jaringan
wireless. Mereka juga mengambil tanda pengenalnya, kartu ATM,
kunci, dan barang pribadi lainnya, yang hampir semua tidak pernah
dikembalikan.
Sore harinya Li dibawa ke Kantor Polisi Jalan Jianshe di Distrik
Decheng. Mereka mengambil sample darahnya, foto. Kemudian dia
dibawa ke pusat penahanan. Polisi menyerahkan barang yang disita ke
Kejaksaan sebagai barang bukti. Kejaksaan menolak untuk menjatuhkan
hukuman kepadanya karena kurangnya barang bukti dan melepaskan Li
tanpa syarat.
Hasilnya sangatlah tidak terduga, petugas dari Divisi Keamanan
Domestik tidak senang karena mereka tidak mendapat hadiah atas
penangkapan tersebut. Mereka memaksa Li untuk melapor kepada divisi
tersebut setiap Jumat. Ketika dia sibuk bekerja dan terlambat
datang, petugas menggunakan alasan ini untuk menangkapnya
lagi.
Istri Li pergi ke Divisi Keamanan Domestik berkali-kali untuk
meminta suaminya dilepaskan. Dia bahkan pergi ke rumah Zhang Xikun
dan Liu Dawei dan memohon untuk melepaskan suaminya, tetapi Zhang
dan Liu malah menganiayanya dan mengancamnya berulang kali.
Pihak Yang Terlibat dalam Penganiayaan Terhadap
Li:
Divisi Keamanan Domestik Distrik Decheng:
Zhang Xikun (张希坤), kapten: +86-13853498626 (selular)
Liu Dawei (刘大伟), polisi: +86-13853495328 (selular)
Kejaksaan Distrik Decheng:
Zhou Fangbao (周方宝), kepala kKejaksaan: +86-13905341935
(selular)
Chinese version click here
English
version click here