(Minghui.org)
Dalam upaya menyelamatkan putri mereka yang sekarang ditahan di
Tiongkok karena keyakinannya pada Falun Gong, Huang Jinling dan
suaminya menggelar konferensi pers di Chinatown Calgary pada 5
April 2014, meminta dukungan internasional.
Menurut Huang, putrinya, Chen
Yinghua telah melakukan mogok makan selama 22 hari di Pusat Tahanan
Shijiazhuang No. 2 dan kondisinya dalam kritis. Pengacaranya dapat
menemuinya pada 2 April dan menyampaikan kondisi terakhir kepada
keluarganya.
Chen Yinghua ditangkap pada 12 Maret 2014. Penjaga melakukan cekok
paksa dan menggantungnya sambil menyiksanya dengan kejam. Mereka
juga berusaha untuk menghalangi pengacara membela dia.
Huang Jinling berbicara di
konferensi pers pada 5 April 2014 di Calgary
Huang Jinling (tengah) sedang diwawancarai oleh reporter
Selama konferensi pers, Jeff
Yang, juru bicara Himpunan Falun Dafa Calgary, mengecam pelanggaran
HAM dan kebebasan berkeyakinan yang dilakukan oleh partai komunis.
“Menghalangi pengacara mengikuti prosedur hukum,” kata Yang,
“adalah tindakan berbahaya lainnya, tindakan serampangan selama 15
tahun penganiayaan ini.”
Yu Hua, praktisi Kanada yang sebelumnya pernah ditahan di pusat
cuci otak di Tiongkok, juga berbicara di konferensi pers. Ia
berharap polisi dan petugas penegak hukum di Tiongkok memikirkan
kembali keputusan mereka. Ia berkata, ”Bahkan beberapa pemimpin
utama yang mendorong penganiayaan baru-baru ini telah ditangkap
atau diselidiki, seperti Zhou Yongkang (mantan kepala polisi) dan
Li Dongsheng (mantan kepala Kantor 610). Petugas lainnya harus
membuat keputusan bijaksana dan tidak membiarkan diri mereka binasa
bersama partai komunis.”
Ini bukan pertama kali Chen ditahan. Ia ditangkap pada Agustus 2003
dan secara brutal dianiaya selama ditahan. Setelah melakukan mogok
makan selama 39 hari, ia dicekok paksa. Ini menyebabkan lambungnya
menderita luka parah, kondisi jiwanya kritis. Ia dibebaskan pada
Oktober setelah abangnya yang tinggal di Kanada, meminta masyarakat
internasional membantu pembebasannya.
Chen ditangkap lagi pada Juli 2013 dan ditahan selama 11 hari di
Pusat Tahanan Nanjing. Ia melakukan mogok makan untuk memprotes
kesewenangan ini dan kemudian dibebaskan.
Beberapa media berita menghadiri konferensi pers. Ketika
diwawancarai oleh Global Television Network, Jenny Yang, jubir
Himpunan Falun Dafa Calgary, mengungkap harapannya bahwa
“pemerintah Kanada dan masyarakat internasional dapat menaruh
perhatian khusus atas masalah ini, supaya tindakan langsung dapat
diambil untuk menghentikan penganiayaan terhadap putri warga negara
Kanada.”
Global Television Network melaporkan kejadian ini pada hari yang
sama, menyatakan bahwa praktisi disiksa di Tiongkok karena
keyakinan mereka pada Sejati-Baik-Sabar. Selain siksaan fisik dan
mental, pengambilan organ juga dilancarkan terhadap praktisi dalam
keadaan hidup.
Chinese version click here
English
version click here