Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Dihukum 11 Tahun karena Berlatih Falun Gong — Sekarang Disiksa dalam Penjara

19 April 2014 |   Oleh koresponden Minghui dari Provinsi Shanxi, Tiongkok


(Minghui.org) Wang Lanfang (wanita) dijatuhi hukuman penjara secara ilegal selama 11 tahun hanya karena percaya pada Sejati-Baik-Sabar, prinsip dari Falun Gong. Polisi membuat bukti palsu agar bisa mendakwa Wang. Dia disiksa dan dipaksa melakukan kerja rodi di dalam penjara dengan jam kerja yang berlebihan.

Ditangkap, Diadili dengan Bukti Palsu, Disekap dan Dipaksa Melakukan Kerja Rodi

Wang tinggal di Kota Yangquan, Provinsi Shanxi. Pada 1 Desember 2008 polisi mendobrak apartemennya lalu membwa dia pergi. Kantor Pengadilan Distrik Kuang di Kota Yangquan memvonisnya dengan hukuman penjara selama 11 tahun dan ditempatkan di penjara wanita Provinsi Shanxi.

Di dalam sidang pengadilan polisi mengajukan bukti palsu, dan memaksa Wang untuk menanda tanganinya, tetapi dia menolak. Meskipun demikian tetap saja bukti palsu itu dipakai sebagai alasan mendakwanya. Wang diharuskan melakukan kerja paksa dari jam 7.00 pagi hingga jam 6.00 sore tanpa istirahat, dan sering dipaksa bekerja lagi setelah jam 6.00. Dia berusia 57 tahun, dan keluarganya sangat mengkhawatirkan dia.

Penahanan Sebelumnya Karena Mengajukan Permohonan Keadilan dan Menentang Perlakuan yang Tak Wajar

Wang mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1999. Pada 12 Januari 2001 dia ikut ke Beijing mengajukan permohonan keadilan untuk Falun Gong. Dia ditangkap polisi dan dikirim ke Pusat Penahanan Shunyi. Ketika menolak menyebutkan nama dan alamatnya, dia ditampar beberapa kali dan dipaksa berdiri di luar dalam cuaca dingin, bertelanjang kaki, dan hanya berpakaian tipis, dan juga diborgol. Kemudian dia ditempatkan di kantor pemerintahan Kota Yangquan di Beijing. Seorang polisi menyita semua uangnya dan memasukkan dia ke dalam ruangan terkunci bersama-sama dengan beberapa orang pria. Tidak diberi makan selama tiga hari.

Liu Xiting polisi dari Kantor Kepolisian Guishigou di Wukuang mengambil Wang dan membawanya kembali ke Kota Yangquan pada 17 Januari 2001, lalu menginterogasinya semalam suntuk. Wei Zhixiang, wakil komandan Kantor Kepolisian menendang dia dan memaki-makinya sebelum dia dikirim ke Pusat Penahanan Youlougou. Liu Xiting, wakil komandan, Hou Hai dan Han Bowen dari kantor kepolisian pergi ke apartemen Wang menipu suaminya dan meminta uang sebanyak 200 yuan.

Pada 16 Januari 2001 Wang dimasukkan ke kamp kerja paksa selama dua tahun. Di sana para sipir menyiksa secara fisik maupun mental. Mereka juga menghasut pecandu narkoba untuk menyiksanya.

Pada bulan September 2002 Wang dibebaskan. Liu Xiting dan Han Bowen sering ke apartemennya untuk mengganggu. Dalam bulan Mei 2003 mereka memaksanya untuk menandatangani dan membubuhkan cap sidik jari pada suatu dokumen yang dia tak ketahui isinya. Tetapi dia menolak

Pada 16 Maret 2004 jam 10.30 malam beberapa orang polisi dari Kantor Kepolisian Guishigou dengan komandannya, Jing Guoxi dan wakilnya Hou Hai, dan juga Liu Xiting masuk dengan paksa ke apartemen Wang. Mereka membawa kamera video dan merekam segalanya dan menggeledah apartemen itu.

Lalu Wang ditangkap, beberapa jenis barang miliknya, diantaranya komputer, DVD burner, printer, disita. Pada malam yang sama ada delapan orang praktisi di Kota Yanagquan yang ditangkap. Tiga orang dimasukkan ke kamp kerja paksa, dan tiga orang dapat melarikan diri. Wang dibebaskan, tetapi dia terpaksa harus meninggalkan rumahnya untuk menghindari penganiayaan selanjutnya.

Ringkasan Fakta Penganiayaan:

Nama: Wang Lanfang (王兰芳)
Jenis Kelamin: Wanita
Umur: 57
Alamat: Kota Yangquan, Provinsi Shanxi
Pekerjaan: Tak diketahui
Tanggal Penangkapan Terakhir: 1 Desember 2008
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Wanita Shanxi (山西省女子监狱)
Kota: Jinzhong
Provinsi: Shanxi
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan, diborgol, dipukuli, tidak diberi makan dan minum, interogasi dengan siksaan, pemerasan, kerja paksa, penyiksaan mental, penggeledahan rumah, hukuman ilegal, di penjara

Chinese version click here
English version click here