Praktisi Falun Gong mengadakan
permohonan tertib dan damai di Beijing pada tanggal 25 April 1999,
mengajukan petisi kepada pemerintah untuk pemulihan hak mereka
berlatih
Zhong menambahkan, "Falun Gong
bermanfaat bagi setiap masyarakat. Jadi jika Falun Gong tidak
menimbulkan kerugian bagi masyarakat, dan jika tidak memiliki
kepentingan politik atau preferensi sosial, mengapa dianiaya? Hal
ini membawa kita kembali ke masalah Sejati-Baik-Sabar. Eksistensi
kebohongan dan kekerasan adalah apa yang dianggap paling penting
oleh mereka yang mengendalikan politik China. Namun, Falun Gong
menekankan Sejati-Baik-Sabar, dan praktisi harus mengatakan yang
sebenarnya dan hidup dalam kebenaran. Dari hakikinya, Baik dan
Sabar benar-benar kebalikan dari kekerasan dan kebohongan, dan
keberadaan Baik dan Sabar menghancurkan pilar eksistensi bagi
mereka yang mengendalikan Tiongkok. Selama bertahun-tahun,
Falun Gong telah berusaha menuju arah yang penuh moralitas. PKC,
tentu saja tidak bisa menolerir arah tersebut."
Permohonan Damai "Hanya Respon Alami"
Shi Caidong adalah kandidat PhD di China Akademi Sains pada tahun
1999. Dia adalah salah satu dari tiga perwakilan Falun Gong yang
dibawa ke dalam kompleks Zhongnanhai saat Perdana Menteri Tiongkok
Zhu Rongji mengundang mereka duduk bersama dan membicarakan alasan
pertemuan itu. Shi sekarang tinggal di New York.
Dia berkata, "Singkatnya, kami membuat tiga permintaan: Agar polisi
Tianjin membebaskan para praktisi Falun Gong yang ditahan.
Agar praktisi Falun Gong diberikan lingkungan yang tidak bermusuhan
untuk berlatih. Agar publikasi buku-buku Falun Gong
diijinkan."
Melihat kembali pada peristiwa tanggal 25 April 1999, Shi berkata
dengan tenang, "Ketika seseorang benar-benar memahami fakta
kebenaran dan dapat membedakan yang benar dari yang salah dan
kebaikan dari kejahatan, pilihannya tidak akan berubah karena
tekanan atau keuntungan pribadi. Jika kita bisa kembali ke masa
lalu, saya akan tetap melangkah maju untuk menjaga kebenaran dan
memperjuangkan hak bagi semua orang untuk menjadi orang
baik."
Ketika ditanya mengapa Falun Gong telah menarik begitu banyak orang
yang berpendidikan tinggi, Shi mengatakan dia berpikir bahwa selain
kebaikan bawaan orang dan kerinduan terhadap Sejati-Baik-Sabar,
alasan yang lebih dalam adalah Falun Gong mengungkapkan kebenaran
universal: "Saya lahir dengan keinginan bawaan mencari kebenaran.
saya ingin tahu bagaimana dan mengapa, tapi ada begitu banyak
teka-teki yang saya tidak bisa temukan jawabannya. Falun Gong
menjawab semua pertanyaan saya tentang kehidupan dan alam semesta.
Setelah mengetahui kebenaran, hati saya menjadi jernih, tenang, dan
menyenangkan.
"Pada tanggal 25 April 1999, saya tidak berpikir bahwa saya sedang
membuat pilihan. Di bawah keadaan bahwa fakta-fakta menyimpang dan
kebenaran itu difitnah, permohonan itu hanya respon alami."
Sebuah Titik Balik Besar untuk Beberapa
Praktisi
Wu Yanxia, mantan dosen senior di Landscape School Kota Tianjin,
tidak berpartisipasi dalam permohonan 25 April. Namun, peristiwa
ini ini mendorong dia untuk memperoleh padangan baru
pada jalan kultivasinya.
"Saya telah berkultivasi selama lebih dari dua tahun saat itu.
Namun, saya telah menjadi anggota PKC selama 26 tahun dan dicuci
otak. Meskipun saya tahu bahwa salah menganiaya Falun Gong, ajaran
PKC 'sejalan dengan garis partai' menghalangi saya. Siapa yang
berani menolak semua 'pertarungan' PKC selama kekuasaannya? Kami
semua takut terlibat. Saya sangat terkesan bahwa begitu banyak
orang yang berani melangkah maju dan membuat pilihan.
"Meskipun saya tidak pergi ke Beijing pada tanggal 25 April 1999,
peristiwa ini mengilhami saya dan memungkinkan saya untuk
melepaskan diri dari belenggu spiritual PKC. Saya kemudian mampu
menjaga Sejati-Baik-Sabar dengan martabat," tambah Wu.
Jin Xiulan, yang juga dari Tianjin dan berpartisipasi dalam
permohonan 25 April, menceritakan bahwa seorang polisi mengatakan
kepadanya beberapa waktu setelah kejadian: "Kalian [praktisi Falun
Gong] muncul entah dari mana dan tersebar dalam waktu singkat.
Bahkan militer tidak akan bisa disiplin seperti kalian. Kami semua
telah melihat seberapa baiknya kalian. Ketika sejarah kembali ke
halaman baru, saya juga akan berkultivasi. 25 April akan
mendapatkan tempat yang penting dalam sejarah Tiongkok."
Pada tanggal 25 April 1999, Lucy Zhou berada di Ottawa, Kanada. Dia
dan suaminya, setelah mendengar berita tentang permohonan damai,
segera menulis surat kepada Kedutaan Besar China di Kanada. Mereka
telah mendedikasikan diri untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun
Gong dan penganiayaan sejak saat itu.
Sebelum hari itu, mereka tidak pernah berpikir bahwa mereka akan
menjadi target penganiayaan karena keyakinan mereka. Zhou
bercerita, "Saya harus hidup dengan prinsip-prinsip. Harus ada
keadilan dalam masyarakat. Peristiwa 25 April membantu saya
meningkat dari sudut pandang moral. Saya melepaskan diri dari
menjadi orang yang egois menjadi seseorang tanpa pamrih, rela
mengorbankan dirinya untuk orang lain dan kebaikan bersama. Betapa
berharganya itu?"
Ketekunan Praktisi Menginspirasi Masyarakat
Tiongkok
Banyak yang mungkin berpikir bahwa Sejati-Baik-Sabar adalah hanya
slogan. Siapa yang bisa benar-benar mempertahankan prinsip-prinsip
tersebut dalam menghadapi ancaman yang sangat nyata dari penjara,
kerja paksa, atau bahkan kematian? Namun, Praktisi Falun Gong
selama 15 tahun perlawanan damai bisa menahan, dan
melaksanakan.
Zhong Weiguang berkata, "Sejati-Baik-Sabar adalah nilai inti yang
diyakini praktisi Falun Gong. Setelah mengenal beberapa praktisi
selama bertahun-tahun, saya tidak berpikir bahwa itu hanyalah
sebuah slogan yang terdengar indah bagi mereka. Banyak orang
Tionghoa akan setuju dengan saya. Dalam menghadapi distorsi dan
kesalahpahaman, Falun Gong tidak jatuh. Falun Gong bergantung pada
kekuatan sendiri, berkembang, dan menyebar ke seluruh dunia. Hal
ini sekali lagi membuktikan bahwa Sejati-Baik-Sabar bukanlah
slogan. Itu adalah nyata, dan itu adalah prinsip dasar keyakinan
mereka.
Dia menyimpulkan, "Kita orang Tionghoa modern telah kehilangan akar
kita. Kita memandang rendah diri kita sendiri. Kita menyembah
Barat. Moralitas dan etika dalam masyarakat kita meluncur ke bawah
dengan cepat. Terutama selama 50 tahun terakhir, seluruh bangsa
kita telah rusak. Dalam menghadapi penganiayaan brutal, di dunia
yang penuh dengan kebohongan Partai Komunis China (PKC), dalam
menghadapi distorsi dan kesalahpahaman, Falun Gong tidak jatuh.
Falun Gong bergantung pada kekuatan sendiri, berkembang, dan
menyebar ke seluruh dunia. Sebelum penganiayaan berakhir, mereka
akan telah menggugat pelaku utama penganiayaan atas kejahatan
terhadap kemanusiaan di banyak negara. Saya berpikir bahwa
‘Sembilan Komentar mengenai Partai Komunis’ adalah dokumen yang
paling lengkap dan menyeluruh. Ini telah menggambarkan sifat asli
partai komunis dari akarnya. Gerakan mundur dari Partai Komunis
China (PKC) bahkan merupakan solusi yang lebih kreatif!"
Video:
Permohonan Damai yang Mengubah Tiongkok - sebuah film
dokumenter 21 menit
Permohonan Damai 25 April
1999 - diskusi tentang topik dari berbagai sudut
Peristiwa 25 April -
liputan peristiwa menandai peringatan tanggal 25 April