Pada hari itu, lebih dari 10.000
praktisi dengan tenang melakukan aksi damai di Beijing, meminta
hukum menegakkan hak mereka untuk berlatih dan sejumlah praktisi
yang ditahan oleh polisi di Tianjin segera dibebaskan. 10.000 orang
membubarkan diri dengan damai pada hari itu, setelah Perdana
Menteri Zhu Rongji bertemu dengan perwakilan Falun Gong. Zhu setuju
untuk membebaskan praktisi Tianjin dan memberikan jaminan bahwa
pemerintah tidak akan menentang Falun Gong.
Jadi mengapa peristiwa ini menimbulkan ketakutan besar bagi Partai
Komunis Tiongkok (PKT) sehingga segera setelah itu melancarkan
kampanye penganiayaan ke seluruh penjuru negeri?
Ketakutan Partai bermula dari awal kekuasaannya.
Ketika Partai memegang kekuasaan, ia segera menghancurkan
kepercayaan rakyat Tiongkok, menghancurkan kuil-kuil dan
biara-biara, patung-patung Buddha dan sejenisnya. Ia menggantikan
tradisi kuno Tiongkok yang berdasarkan kebaikan dan “mandat dari
Langit” dengan kekuatan politik yang berasal dari pucuk senapan.”
Dengan kata lain, Partai mempertahankan kekuasaannya dengan
kekejaman dan ketakutan.
Seluruh alat negara, dari militer, polisi, badan propaganda, hingga
ke sistem peradilan, dilengkapi untuk menghancurkan ancaman,
mempersepsikan atau sebaliknya, dengan kekejaman dan ketakutan.
Pendekatan ini selama beberapa dekade menyebabkan mati rasa di
seluruh Tiongkok dan hanya beberapa yang berani keluar menentang
garis Partai. Orang-orang Tiongkok terlalu sering melihat akan apa
yang terjadi pada mereka yang berani melakukannya.
Tapi pada 25 April 1999, selubung kekejaman dan ketakutan ini telah
ditembus oleh sekelompok warga yang percaya pada Sejati-Baik-Sabar
yang lebih kuat daripada ancaman pemenjaraan, kerja paksa atau
bahkan kematian.
10.000 praktisi Falun Gong tidak pergi ke Zhongnanhai untuk
menentang kepemimpinan PKT dalam bentuk kekerasan dan “pergulatan
kelas.” Malahan, praktisi dengan damai berkumpul dan mengajukan
petisi yang masuk akal terhadap pengakuan hak konstitusi mereka
untuk melaksanakan keyakinan mereka.
Dengan kata lain, ini bukan sesuatu yang siap dihadapi Partai. Ia
menjaga kekuasaannya dengan “pucuk senapan,” tetapi sekarang
menghadapi sekelompok orang yang tidak takut, dipacu oleh keyakinan
mereka dalam prinsip-prinsip yang lebih tinggi.
Mudah ditebak, rejim menyelesaikannya dengan kekuatan masif,
fitnahan dan sepenuhnya dengan kekerasan dalam usaha untuk menindas
“pemberontakan spiritual” ini. Tetapi bukannya Falun Gong “basmi
dalam tiga bulan” seperti yang dimandatkan oleh ketua PKT waktu itu
Jiang Zemin, Falun Gong terus berkembang dan menyebar ke lebih dari
100 negara di seluruh dunia.
Kekuatan dan kegigihan praktisi yang berakar pada keyakinan teguh
pada inti ajaran Falun Gong tetap tak tergoyahkan setelah 15 tahun.
Ini kekuatan dari ketenangan, didorong oleh kepercayaan dan
keyakinan pada prinsip-prinsip, sangat berbeda dengan kekejaman,
ketakutan dan kebohongan PKT. Pada peringatan peristiwa bersejarah
ini, kekuatan dan kegigihan inilah yang harusnya kita hargai dan
rayakan.
Ingin Mengetahui Lebih Banyak Tentang Kejadian 25 April
1999?
Video:
The Protest That Changed China – 21 menit film dokumenter
The Peaceful Appeal of April
25, 1999 – topik diskusi dari berbagai sudut pandang
April 25th Events –
liputan kejadian yang menandai peringatan 25 April