Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Memahami Konsep "Diri Sendiri"

3 April 2014 |   Oleh: praktisi dari Beijing


(Minghui.org) Seseorang melintas dalam pikiran saya pagi ini ketika saya sedang melakukan latihan Falun Gong. Saya melihat seseorang yang tampak sama seperti saya. Ekspresi egois dan iri hati. Saya merasa bahwa ini adalah "diri sendiri."

Saya selama ini berpikir tentang "diri sendiri." Namun, saya tidak bisa memahami sepenuhnya masalah "diri sendiri" yang praktisi lain kemukakan dalam tulisan berbagi pengalaman mereka. Saya berkata bahwa saya telah melepaskan diri sendiri, tapi saya tidak bisa sungguh-sungguh mengerti apa arti "diri sendiri."

Saya tiba-tiba mengerti apa itu "diri sendiri" ketika saya melihat "diri sendiri" pagi ini. Saya memiliki kesadaran yang jelas serta maknanya yang mendalam. Saya ingin berbagi pemahaman saya dengan rekan-rekan praktisi.

Bukankah Diri Sendiri dan Egois Sama Seperti yang kita lihat seperti "Saya?"

Seseorang membentuk segala macam konsep, keterikatan manusia dan karma dalam seumur hidup. Konsep, keterikatan dan karma akan membentuk makhluk hidup. Citra makhluk itu sama dengan orang itu, tetapi pikiran makhluk adalah untuk memuaskan kepentingan pribadi, memenuhi keinginan dan menperoleh keuntungan. Jadi ketika kita dikendalikan oleh makhluk tersebut, kita menjadi marah, iri hati dan benci, pamer dan bertarung dengan orang lain.

Diri Sejati Terbungkus dalam Cangkang

Baik hati sebagai diri sejati terbungkus di dalam cangkang. Ketika kesadaran utama atau yuanshen tidak cukup kuat, konsep sesudah kelahiran mengendalikan pikiran dan tindakan seseorang, dan secara bertahap diri sejati terbenam.

Diri sejati atau sifat bawaan selaras dengan karakteristik alam semesta, Sejati-Baik-Sabar. Guru telah memperbaiki bagian-bagian praktisi yang telah menyimpang dari sifat bawaan mereka, Dafa dan alam semesta. Jadi ketika kita kembali ke diri sejati kita, kita benar-benar selaras dengan standar alam semesta baru.

Arti sebenarnya dari melepaskan diri sendiri adalah sungguh-sungguh menyingkirkan selubung yang terdiri dari egois, nafsu keinginan dan karma. Jadi ketika kita kembali ke diri sejati kita, setiap pikiran kita dikendalikan oleh diri sejati.

Saya segera bisa mengenali keterikatan manusia setelah menyadari ini. Saya berkata pada diri sendiri bahwa itu adalah saya yang palsu atau itu bukan saya yang sebenarnya yang menyebabkan masalah. Saya juga merasa lebih mudah dari sebelumnya menyingkirkan substansi buruk ini.

Chinese version click here
English version click here