(Minghui.org)
Kultivasi meminta praktisi untuk menyelaraskan setiap pikiran dan
perbuatan mereka sesuai dengan prinsip-prinsip Fa, dan selalu
menjaga pikiran lurus. Sejalan dengan proses kultivasi, terutama
karena kita berada di akhir periode Pelurusan Fa, persyaratannya
adalah tinggi.
Kita harus ketat mematut diri
kita sendiri. Setiap saat dan setiap masalah, kita perlu
menyelaraskan diri dengan Fa, jika tidak, kekuatan lama yang jahat
akan mengambil keuntungan dari celah kekosongan kita, dan kita
mungkin kehilangan kesempatan berharga untuk berkultivasi.
Tragedi semacam ini telah terjadi di daerah kami. Karena praktisi
tidak melepaskan keterikatan mendasar dan konsep manusia lainnya,
kekuatan lama mengambil jiwa mereka melalui bentuk karma penyakit
dan meninggalkan mereka dengan penyesalan. Hal ini juga berdampak
negatif pada upaya praktisi untuk mengklarifikasi fakta dan
menyelamatkan makhluk hidup.
Seorang praktisi melakukan tiga hal, tetapi juga mengejar
kebahagiaan di dalam masyarakat manusia biasa, dan dia menikmati
kesehatan yang baik. Meskipun dia belajar Fa dan melakukan latihan,
dia tidak mencari ke dalam atau melepaskan keterikatan hati. Dia
berjuang demi kepentingan pribadinya, dan tidak mau memandang
hambar pada kepentingan pribadi.
Dia tidak rukun dengan ibu mertuanya, dan terus bersikeras bahwa
ibu mertua memperlakukan dia dengan tidak baik. Konflik di antara
mereka berlangsung lama dan dia masih tidak mau mencari ke dalam.
Akhirnya, mereka tidak saling berbicara.
Dia kemudian terpukul keras dengan karma penyakit. Ini adalah ujian
besar untuknya, dan kemudian karma penyakit ini menjadi ujian hidup
dan mati. Dia tidak mampu menghadapinya dengan pola pikiran yang
tepat, dan setelah berjuang akhirnya ia pergi ke rumah sakit.
Dokter tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantunya. Dia terpaksa
mendengarkan nasihat orang yang bermaksud tidak baik, yang
menyarankan dia untuk makan jenis makanan tertentu, dan ketika dia
melakukannya, tingkatannya merosot. Akhirnya, dia meninggal
dunia.
Seorang praktisi senior lain memiliki pengalaman yang serupa. Dia
adalah orang penghubung Falun Dafa sebelum terjadi
penganiayaan. Dia berkultivasi dengan rajin, dan memiliki kualitas
kesadaran yang cukup baik. Dia menolak untuk menyerah pada
kejahatan ketika dianiaya. Namun dia memendam rasa takut dan tidak
melakukannya dengan baik dalam berbicara kepada orang-orang tentang
Falun Dafa dan penganiayaan.
Dia juga merasa khawatir akan tertinggal di belakang serta merasa
cukup cemas. Beban yang dipendamnya ini menjadi ujian kultivasi
dalam bentuk karma penyakit, menyebabkan dia menderita demam,
kedinginan, dan batuk terus-menerus. Kadang-kadang karma penyakit
berlangsung selama beberapa hari, dan kadang-kadang selama beberapa
minggu. Ketika dia tidak bisa menahan rasa sakit, dia mengikuti
saran anak-anaknya dan pergi ke rumah sakit.
Dia kadang-kadang diopname di rumah sakit selama beberapa minggu,
dan benar-benar berpikir bahwa dia sakit. Praktisi lain berbicara
kepadanya, memberi tahu dia bahwa dia harus mengklarifikasi fakta.
Mereka menyuruhnya untuk menyelamatkan orang-orang yang mengunjungi
rumahnya karena sudah diatur oleh Guru, dan dia seharusnya tidak
meninggalkan mereka.
Dia menjawab, "Saya tidak bisa melakukannya. Saya sering batuk.
Bagaimana saya dapat berbicara dengan orang lain? Juga, bagaimana
jika orang-orang melaporkan saya kepada pihak berwenang? Saya akan
kehilangan dana pensiun saya." Praktisi berkata padanya: "Jangan
memperlakukan diri Anda sebagai pasien. Setelah Anda menyangkal
gangguan ini, maka Anda akan mulai untuk mengatasi rintangan ini.
Perlakukan diri Anda sebagai seorang kultivator."
Dia mengatakan: "Sulit. Saya merasa sangat sakit." Dia kemudian
berhenti belajar Fa dan melakukan latihan, serta melepaskan
kultivasi. Menurut anggota keluarganya, dia menjadi bertemperamen
buruk, dan sering berteriak pada orang lain. Dia tidak bisa
menerima kritikan, dan sepenuhnya menjadi manusia biasa. Dia
meninggal dunia dan menyebabkan dampak negatif pada upaya
klarifikasi fakta setempat.
Sayang sekali banyak hal seperti itu yang terjadi di daerah kami.
Sangat disesali dan menyedihkan bahwa beberapa praktisi tidak
memenuhi kewajiban mereka yang diberikan Guru kepada mereka, dan
tidak menyelesaikan perjalanan kultivasi mereka. Saya percaya celah
kebocoran mereka dimanfaatkan oleh kekuatan lama dan karenanya
nyawa mereka dibawa pergi.
Berikut ini adalah beberapa hal yang saya pahami dan sadari:
Kita Harus Belajar Fa dengan Baik dan Berjalan di Jalur
yang Diatur oleh Guru
Guru telah mengajarkan kepada kita:
“Dapat
mengikuti bentuk forum, Anda saling belajar dan bertukar
pengalaman, saling berdiskusi, saling berbicara, kami minta
dilakukan secara demikian.” (Ceramah III, Zhuan Falun)
Kelompok belajar Fa adalah cara
yang bagus bagi kita untuk meningkat bersama-sama, dan merupakan
bentuk yang diatur oleh Guru. Kami memiliki kelompok belajar Fa
kecil di daerah kami. Ada beberapa masalah yang telah saya
perhatikan dan ingin saya tunjukkan.
Ketika tiba saatnya untuk memanen, praktisi berhenti menghadiri
kelompok belajar Fa dan gagal untuk memenuhi persyaratan bagi
praktisi di masa Pelurusan Fa. Akibatnya, ketika terjadi konflik
atau masalah, kita tidak bisa membentuk satu tubuh, dan tidak dapat
bekerja sama untuk memecahkan masalah. Kekuatan lama melihat hal
ini, dan menguji kita dengan karma penyakit pada mereka yang
mengendur dalam kultivasi. Saya sangat yakin bahwa kita harus
membentuk satu tubuh sehingga bisa melakukan tiga hal dengan lebih
baik, dan tidak mengecewakan makhluk hidup yang telah menempatkan
harapan mereka pada kita untuk diselamatkan.
Kita Harus Mengklarifikasi Fakta Kebenaran dengan
Baik
Guru berkata:
"Ada sebagian
orang tidak melangkah ke luar, tidak menaruh perhatian, memandang
hal penyelamatan makhluk hidup ini tidak begitu penting.
Sesungguhnya, kewajiban Anda sebagai pengikut Dafa semuanya
terletak di situ. Bila pekerjaan penyelamatan makhluk hidup ini
tidak dilakukan, maka Anda belum menyelesaikan kewajiban Anda
sebagai pengikut Dafa, Xiulian Anda sama dengan nol, karena
menyuruh Anda sebagai pengikut Dafa bukan untuk mencapai
kesempurnaan Anda pribadi, melainkan ada misi penting yang harus
diemban." (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional Washington
DC 2009”)
Jika tidak belajar Fa dengan
baik, kita tidak bisa mengklarifikasi fakta dengan baik. Di daerah
kami, ada pameran setiap beberapa hari, yang merupakan kesempatan
yang baik untuk berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa dan
penganiayaan. Namun, selama musim panen, beberapa praktisi
menggunakannya sebagai alasan untuk tidak ikut
berpartisipasi.
Ketika memiliki waktu, mereka keluar untuk mengklarifikasi fakta,
tetapi mereka tidak pergi dengan pikiran lurus. Ketika praktisi
lain mendesak mereka untuk berbuat lebih baik, mengatakan bahwa
makhluk hidup berada dalam bahaya dan kita harus mengklarifikasi
fakta kepada mereka, mereka keluar selama beberapa hari,
seolah-olah mereka berkultivasi untuk praktisi lain. Tampaknya
kultivasi mereka mempunyai syarat, dan mereka tidak mempertahankan
kewajiban mereka.
Praktisi di daerah kami telah kehilangan banyak kesempatan untuk
menyelamatkan orang-orang dan tertinggal di belakang.
Kita Harus Mencari Ke Dalam dan Berkultivasi Dengan
Baik
Banyak praktisi di daerah kami telah meninggal dunia sebagai akibat
tidak menangani masalah karma penyakit dengan baik. Ketika salah
satu praktisi mengalami masalah, maka dia adalah cermin bagi
praktisi lain, dan kita harus menyadari bahwa ini adalah kesempatan
bagi kita untuk sama-sama berkultivasi dengan baik, karena masalah
praktisi itu juga menyangkut masalah kultivasi kita sendiri. Kita
harus mencari ke dalam ketika hal itu terjadi, dan melihat apakah
kita memiliki konsep manusia biasa yang perlu dihilangkan. Kita
harus memperlakukannya sebagai kesempatan yang baik untuk
memperbaiki diri. Bukankah Guru berharap bahwa kita semua
bersama-sama meningkatkan secara keseluruhan?
Kadang-kadang kita melihat keterikatan praktisi lain, tapi kita
tidak menunjukkan hal itu pada mereka karena kita harus menghadapi
keterikatan kita sendiri atau rasa takut kita sendiri, yang
semuanya perlu dihilangkan.
Pemahaman saya tentang masalah ini tidak terlalu komprehensif, dan
saya hanya bisa melihat hal-hal di tingkat permukaan. Namun, jika
kita benar-benar dapat memperlakukan diri sebagai seorang
kultivator dengan benar, dan sungguh-sungguh berkultivasi dengan
gigih, maka tidak akan timbul masalah. Rekan-rekan praktisi, kita
harus lebih dewasa dalam berkultivasi.
Kultivasi itu sulit, tetapi juga menyenangkan. Kita memiliki Guru
terhormat, dan memiliki kesempatan berharga untuk berkultivasi
selama periode Pelurusan Fa ini. Kita harus menghargai itu, dan
menjadi rajin. Tidaklah sulit untuk melakukan tiga hal dengan baik.
Kita harus meringankan kekhawatiran Guru terhadap kita dan membuat
Guru bangga.
Chinese version click here
English
version click here