(Minghui.org)
Praktisi yang mengadakan kegiatan setiap minggu di Chinatown London
untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan terhadap Falun Gong
menyaksikan perubahan positif.
Banyak pengunjung yang telah
mengetahui fakta kebenaran, berterima kasih atas upaya yang tak
kenal lelah dari praktisi seluruh dunia selama 15 tahun terakhir
ini, dan mereka berinisiatif untuk membantu menyebarkan kebenaran
dan menawarkan bantuan. Selain memotret di tempat
klarifikasi, beberapa orang dari Tiongkok daratan bahkan membaca
pesan-pesan spanduk seperti “Falun Dafa baik” kepada kerabat dan
teman-teman mereka di Tiongkok melalui WeChat, aplikasi populer di
Asia.
Banyak yang tidak pernah mendengar tentang Falun Gong sebelumnya
sangat ingin mengetahuinya dan menandatangani petisi untuk meminta
diakhirinya penganiayaan setelah mereka mengerti kebrutalan dari
penganiayaan tersebut.
Berikut ini terjadi di Chinatown London.
Pelajar Tionghoa di Luar Negeri: ”Partai Komunis Adalah
Kanker Ganas”
Seorang pemuda Tionghoa membaca dengan suara keras “Falun Dafa”
kepada teman-temannya ketika mereka berdiri di depan poster yang
menggambarkan kepopuleran Falun Dafa di seluruh dunia.
Xiao Yun, seorang praktisi, menghampiri mereka dan bertanya pada
pemuda itu apakah mengetahui bahwa Falun Dafa dipraktekkan di
hampir 100 negara di seluruh dunia dan “Insiden Bakar Diri di
Lapangan Tiananmen” direncanakan untuk memfitnah Falun Gong. Pemuda
itu menjawab bahwa ia mengetahui semuanya dari Internet.
Pemuda itu berkata bahwa ia dengan mudah mengetahui insiden itu
palsu, karena ada banyak kejanggalan, terutama botol plastik Sprite
yang berisi bensin tetap utuh meski sudah terbakar.
Xiao Yun menambahkan bahwa Partai Komunis sudah terbiasa
menggunakan informasi yang direkayasa. Jika seseorang ditargetkan
untuk dianiaya, maka akan merancang kebohongan untuk memfitnah
orang tersebut dan membuat tuduhan palsu terhadapnya
Pemuda itu setuju dan berkata, ”Kalian benar! Partai Komunis adalah
kanker ganas!”
Pemuda itu berkata kepada Xiao Yun bahwa neneknya adalah seorang
praktisi Falun Gong dan beliau sehat walafiat sejak berlatih Falun
Gong. Bahkan penyakit diabetes neneknya sembuh. Seluruh keluarga
mendukungnya.
“Kami Akan Baca Sembilan Komenter dengan
Teliti”
Dua pemuda Tionghoa berbicara dengan Xiao Yun selama lebih dari 30
menit dan mengajukan banyak pertanyaan tentang fakta-fata dasar
Falun Gong dan penganiayaan, termasuk manfaat kesehatan yang banyak
dilaporkan dan penganiayaan brutal oleh rejim Tiongkok, terutama
pengambilan paksa organ praktisi Falun Gong yang masih hidup.
Setelah mereka mendapatkan jawaban, salah seorang, yang khawatir
akan nasib Tiongkok tanpa Partai Komunis Tiongkok (PKT), bertanya
pada Xiao Yun siapa yang akan memerintah Tiongkok jika PKT
runtuh.
Xiao Yun menjawab, ”Bukankah Tiongkok sudah berumur lebih dari
5.000 tahun sebelum PKT merebut kekuasaan? Sejarah membuktikan jika
satu dinasti runtuh, dinasti lainnya akan menggantikannya. Kita
tidak seharusnya khawatir tentang siapa yang berkuasa setelah PKT
runtuh.” Pemuda itu mengangguk setuju.
Mereka masing-masing mengambil Sembilan Komentar Mengenai Partai
Komunis dan berkata akan membacanya dengan teliti setelah pulang ke
rumah.
“Saya Akan Berusaha Sebaik-sebaiknya untuk
Membantu”
Seorang wanita India berbaju hitam menghampiri praktisi yang
memegang spanduk dan mengatakan bahwa ia adalah pengacara dan tahu
banyak tentang penganiayaan terhadap Falun Gong dengan menghadiri
konferensi HAM yang digelar di berbagai negara. Ia juga bertemu
David Kilgour dan David Matas, telah membaca buku Blood Harvest:
The Killing of Falun Gong for Their Organs.
Ia berkata, ”Kalian melakukannya dengan sangat bagus. Saya
mendukung kalian. Saya harap makin banyak orang tahu tentang hal
ini.” Ia memberikan kartu namanya kepada praktisi dan berkata,
”Beri tahu saya jika ada yang bisa saya bantu. Saya akan berusaha
sebaik-baiknya untuk membantu!”
Menandatangani Petisi untuk Menunjukkan
Dukungan
Seorang wanita mendorong kursi roda seorang nenek melewati stan
informasi dan mengambil brosur. Ia mengajukan pertanyaan khusus
kepada praktisi dan terkejut mendengar jawabannya. Ia berkata,
”Saya mendukung kalian. Saya akan menandatangani petisi.” Setelah
memberikan tanda tangan, ia menjelaskan kepada nenek yang duduk di
kursi roda yang juga ikut memberi tanda tangan. Wanita itu berkata
kepada beberapa temannya, ”Ayo, berikan tanda tangan juga!”
Di kesempatan lain, seorang wanita muda datang bersama dengan
temannya. Ia berkata kepada praktisi, ”Saya memberikan tanda tangan
minggu lalu dan memberi tahu tentang hal ini kepada teman saya. Ia
juga ingin memberikan tanda tangan.”
Chinese version click here
English
version click here