(Minghui.org) 25
April 1999, lima belas tahun yang lalu, lebih dari 10.000 praktisi
Falun Gong melakukan aksi damai di Beijing, meminta hak untuk
menjalankan keyakinan mereka dan membebaskan 45 praktisi Falun Gong
yang ditahan di Tianjin. Aksi damai skala besar ini menjadi sejarah
pada Tiongkok modern dan menarik perhatian seluruh dunia.
15 tahun terakhir ini, banyak
orang telah mengetahui fakta mengenai penganiayaan melalui upaya
gigih praktisi. Berikut dalah percakapan antara tiga orang Tionghoa
di luar negeri yang menggambarkan bagaimana orang-orang Tionghoa
melihat kejadian bersejarah ini dari sudut pandang baru.
Fu, seorang insinyur, dari kelas menengah Tionghoa Amerika. Zhang,
seorang manajer di sebuah perusahaan Tiongkok, dikirim bekerja di
Amerika Serikat tahun lalu. Ia menikah dengan seorang pejabat di
pemerintahan Tiongkok. Mereka berdua adalah kolega dari praktisi
Falun Gong Zhou.
Satu hari, Fu bergabung dengan Zhang dan Zhou untuk makan siang. Ia
berkata kepada Zhang dengan bercanda, ”Wah, kamu makan siang
bersama dengan ‘elemen Falun Gong’ hari ini!” Zhang berbalik dan
menjawab, ”Mengapa kamu seolah-olah tidak senang? Jangan begitu!
Mereka sangat disalahkan!”
Fu berkata, ”Saya setuju. Saya dulu punya rekan sejawat praktisi
Falun Gong di Tiongkok. Ia adalah orang yang sangat ramah. Ia
bangun subuh setiap pagi untuk berlatih Gong. Saya bertanya
bagaimana ia sanggup melakukan itu setiap hari, dan ia mulai
memberi tahu saya banyak hal tentang Falun Gong. Ia kemudian
bekerja di Akademi Iptek Tiongkok. Saya sangat mengaguminya! Saya
tidak tahu apa yang terjadi padanya setelah penganiayaan
dilancarkan.”
Fu berpaling kepada Zhuo dan berkata, ”Sejujurnya, jika
kalian tidak pergi melakukan aksi damai di Komplek Zhongnanhai,
kalian mungkin tidak akan ditindas.”
Zhang tidak setuju, ”Ada banyak penjelasan tentang aksi damai ini.
Tetapi apakah mereka pergi berdemo secara spontan atau karena
alasan lainnya, mereka tidak akan bertahan hingga hari ini jika
tidak sungguh-sungguh percaya pada Falun Gong. Melihat mereka di
dalam dan luar Tiongkok, sudah pasti kekuatan Falun Gong adalah
nyata.”
Fu menjawab, ”Masuk akal. Seperti teman kita di sini, ia bergelar
Master. Suaminya bergelar PhD. Mereka bukan orang bodoh yang mudah
ditipu. Mereka berdua telah berlatih Falun Gong
bertahun-tahun.”
Fu bertanya pada Zhuo, ”Dapatkah Falun Gong benar-benar
menyembuhkan penyakit kalian?” Sebelum ia menjawab, Zhang menjawab,
”Kamu telah tinggal di AS sudah lama. Kamu punya asuransi medis.
Kamu dan keluarga kamu tidak khawatir tentang pengeluaran medis.
Tetapi berapa banyak orang di Tiongkok yang mampu ke rumah sakit?
Banyak orang Tiongkok memiliki masalah kesehatan tetapi tidak mampu
membayar perawatan medis yang paling dasar. Mereka berlatih Falun
Gong dan menjadi sehat. Saya telah pergi ke seluruh penjuru
Tiongkok dan bertemu banyak orang dalam situasi ini. Inilah mengapa
saya berkata bahwa kekuatan Falun Gong itu nyata. Penyakit-penyakit
mereka sungguh sembuh.”
Zhuo kemudian memberi tahu mereka bagaimana Partai Komunis Tiongkok
(PKT) memfitnah Falun Gong dengan rekayasa bakar diri di Lapangan
Tiananmen dan mengambil organ praktisi Falun Gong yang masih hidup.
Kedua temannya terdiam beberapa saat.
Akhirnya Fu menghela napas berat, ”PKT sungguh tidak melakukan
apapun yang baik. Semua yang dilakukannya berdasarkan kebohongan.
Ia membunuh begitu banyak orang. Sungguh…” Ia tersedak dan tidak
melanjutkan.”
Fu dan Zhang adalah orang Tionghoa biasa di luar negeri. Terima
kasih atas upaya praktisi Falun Gong, banyak orang telah melihat
kebohongan PKT dan tahu apa itu Falun Gong. Perlawanan damai dan
rasional dari Falun Gong terhadap penganiayaan telah menolong
0rang-orang melihat kebohongan PKT dan sifat jahatnya, dimual dari
permohonan damai 25 April. Lima belas tahun kemudian, efeknya masih
terasa sekarang di seluruh dunia.
Chinese version click here
English
version click here