Pejabat lokal bahkan mencoba
untuk mencuci otaknya 15 hari sebelum kematiannya, saat dia sudah
dalam kondisi kritis. Kematian Tan merupakan indikasi tentang
bagaimana Partai Komunis China (PKC) melaksanakan kebijakan untuk
"menghancurkan mereka [praktisi Falun Gong] secara fisik."
Seorang Penjaga Penjara Wanita Hunan bahkan bersumpah dihadapan
publik, "Jika kita menangkap dia lagi, dia tidak akan dibebaskan
untuk perawatan medis dan dia akan mati di penjara."
Tan yang berasal dari Changsha, Provinsi Hunan, ditangkap tujuh
kali dan dijatuhi hukuman kerja paksa dan penjara hanya karena
berlatih Falun Gong. Dia selalu dalam kondisi kritis, tapi dia
pulih kembali dengan melakukan latihan Falun Gong setelah dia
dibebaskan untuk perawatan medis.
Pemulihan kembali kondisi Tan tampaknya membuat pejabat lokal
Partai Komunis China (PKC) terdorong untuk menangkapnya lagi.
Tujuan mereka adalah memaksa dia untuk melepaskan Falun Gong.
Penganiayaan tanpa henti, bersama dengan kematian suaminya Xie
Wutang pada tahun 2011, telah merusak kesehatannya secara permanen
dan dia akhirnya tidak bisa pulih.
Dianiaya dari Awal
Penganiayaan
Tan adalah seorang relawan pada tempat berlatih Falun Gong di
daerahnya sebelum terjadinya penganiayaan. Karena itu, ia dianggap
sebagai praktisi "garis keras" oleh PKC dan dengan demikian menjadi
target utama penganiayaan setelah kampanye nasional untuk
melenyapkan Falun Gong dimulai pada tanggal 20 Juli 1999.
Tan dilecehkan berkali-kali oleh pejabat setempat setelah praktek
itu dilarang oleh PKC. Mereka berusaha keras memaksa dia agar
melepaskan Falun Gong. Dia diawasi setiap jam.
Suaminya, Xie Wutang, juga seorang praktisi Falun Gong, tidak jauh
lebih baik. Pejabat mengancam bahwa pasangan ini akan diusir dari
rumah mereka jika mereka tidak melepaskan Falun Gong. Petugas
bahkan memasang batu bata di pintu depan rumah mereka untuk
menjaganya. Situasi berjalan lebih buruk tahun-tahun selanjutnya
dan penganiayaan diintensifkan.
Polisi memaksa masuk ke rumah Tan dan menangkapnya pada suatu malam
di Bulan Maret 2001, ketika ia menidurkan cucunya yang berusia dua
tahun. Dia sendirian, karena suaminya telah dijatuhi hukuman kerja
paksa dua bulan sebelumnya dan berada di Kamp Kerja Paksa Xinkaipu.
Para petugas menangkapnya, meninggalkan tangisan anak berusia dua
tahun yang sendirian di rumah.
Tan dijatuhi hukuman kerja paksa di Kamp Kerja Wanita Zhuzhou
Baimalong tak lama setelah ditangkap. Dia terkena TBC setelah 6
bulan penganiayaan di kamp kerja paksa. Dia dibebaskan untuk
perawatan medis pada Bulan September ketika ia berada dalam kondisi
kritis. Suaminya juga dibebaskan untuk perawatan medis dari kamp
kerja paksa pada Bulan September.
Mereka segera pulih setelah sampai di rumah dengan melakukan
latihan Falun Gong. Polisi setempat, mencatat pemulihan mereka,
menangkap mereka lagi dan menahan mereka selama 15 hari.
Dihukum Penjara
Tan Xiangyu kembali ditangkap saat sedang berbelanja di Pusat
Perdagangan Changsha Youyi pada tanggal 22 Agustus 2003 oleh Fu
Shengwen, seorang petugas Seksi Keamanan Politik dari Departemen
Kepolisian Distrik Changsha Tianxin. Fu memborgol tangannya di
belakang punggungnya, membelenggu kakinya, dan menginterogasinya
selama lebih dari 10 jam.
Dia dipindahkan ke Pusat Penahanan Changsha pada tanggal 23 Agustus
2003. Dia melakukan mogok makan untuk memrotes penangkapan. Sebagai
tanggapan, para penjaga menyiksanya selama berjam-jam dengan
diborgol pada panel pintu dengan tubuhnya yang di belenggu.
Pengadilan Distrik Tianxin memvonis Tan tiga setengah tahun penjara
pada Bulan Juni 2004. Ia mengajukan banding tetapi putusan asli
ditegaskan lagi. Dia ditahan di Penjara Wanita Hunan mulai Bulan
November 2004, tempat ia dilecehkan dan disiksa.
Dia harus bangun pukul 06:00 dan bekerja di bengkel penjara sampai
pukul 02:00. Dia harus memproses 55 pounds kedelai setiap hari. Dia
tidak diizinkan beristirahat sampai ia menyelesaikan
kuotanya.
Di bawah kondisi yang buruk di penjara, kesehatannya memburuk
sampai dia dalam kondisi kritis. Dia menderita pembengkakan
paru-paru dan kerusakan hati. Dia muntah darah dan tidak bisa
berjalan atau makan. Tingginya adalah 158 cm tapi beratnya hanya 55
Kilogram. Dia didiagnosis dengan tuberkulosis dan hepatitis yang
parah. Penjara melepaskannya pada Bulan September 2005 dengan
alasan kesehatan. Seorang petugas penjara mengatakan kepada putri
Tan, "Anda harus memberitahu kami jika ibu anda meninggal."
Dia pulih kembali dengan melakukan latihan Falun Gong dan membaca
buku-buku Falun Gong. Namun, ia harus meninggalkan rumahnya untuk
menghindari penangkapan lagi. Gagal menemukannya, seorang pejabat
penjara berkata, "Jika kita menangkap dia lagi dia tidak akan
dibebaskan untuk perawatan medis dan dia akan mati di
penjara."
Tan dan suaminya ditemukan dan ditangkap oleh polisi Fu Shengwen
pada tanggal 14 Juli 2007. Xie dijatuhi hukuman 56 bulan penjara,
sementara Tan dikirim kembali ke Penjara Wanita Hunan. Dia menjadi
sasaran "disiplin ketat" selama lima bulan hingga akhir hukumannya
pada tanggal 16 Desember 2007. Ia terjangkit tuberkulosis dan lagi
dalam kondisi kritis.
Suami Meninggal Setelah Bebas dari Penjara
Xie ditahan di Penjara Wuling di Changde, Provinsi Hunan. Dia
dibebaskan untuk perawatan medis pada tanggal 1 Maret 2010 dalam
kondisi kritis.
Meskipun mendapat perawatan Tan, dia tidak sembuh karena pelecehan
itu merusak kesehatannya. Dia meninggal pada usia 71 tahun tanggal
11 Februari 2011.
Kematiannya menghancurkan Tan. Dia trauma dan kesehatannya
memburuk, namun para pejabat terus mengganggunya.
Meskipun kesehatannya memburuk, Tan diawasi ketat oleh otoritas
lokal atas perintah dari Kantor 610. Para pejabat lokal terus
mengganggunya, terutama pada hari-hari sensitif.
Seorang petugas lokal memanggil keluarga Tan menuntut bahwa ia akan
membawa Tan ke pusat pencucian otak di Kota Laodaohe di Distrik
Kaifu Changsha yang didirikan oleh Kantor 610 Changsha pada bulan
September 2013. Keluarganya meyakinkan pejabat tentang kesehatan
Tan yang memburuk sehingga dia terhindar dari sesi cuci
otak.
Penganiayaan yang tanpa henti selama 14 tahun telah merenggut
kesehatan Tan dan dia meninggal pada tanggal 24 Februari 2014, pada
usia 66 tahun.
Keluarga Terimbas
Kebijakan PKC juga memberikan petunjuk untuk "miskinkan mereka
[praktisi Falun Gong] secara finansial." Milik pribadinya secara
ilegal disita oleh otoritas lokal selama periode 14 tahun. Kerugian
ekonomi keluarganya berjumlah lebih dari 100.000 yuan. Anak-anaknya
tidak bisa menjalani hidup normal.
Putra Tan diancam bahwa ia akan dipecat jika ia menolak untuk
menulis pernyataan menentang ibunya berlatih Falun Gong. Polisi
setempat mencuri motor gerobak menantu perempuannya pada tahun
2004, sehingga memotong satu-satunya sumber pendapatan untuk
seluruh keluarga. Polisi juga menahan anaknya di kantor polisi,
meskipun ia tidak berlatih Falun Gong.
Latar belakang
Tan adalah seorang pensiunan dari Pabrik Kimia Nanling dari Kota
Shuangpai, Provinsi Hunan. Ia pindah ke Kota Changsha pada tahun
1990-an setelah ia pensiun.
Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996 dan kesehatannya
membaik dalam waktu dua bulan, dan keluarganya hidup dengan
harmonis.
Saat ia telah mendapatkan banyak manfaat dari berlatih Falun Gong,
dia menjadi relawan di lokasi berlatih di daerahnya.
Pihak Terlibat dalam Menganiaya Tan:
Regu Keamanan Domestik Departemen Kepolisian Changsha Distrik
Tianxin:
Jiang Penzhou (将鹏洲), kepala regu: +86-13908476677 (selular),
+86-731-85895078 (kantor)
Fu Shengwen (傅胜文), wakil kepala regu: +86-13574119358 (selular),
+86-731-85895079 (kantor), +86-731-84723810 (rumah)
Pengadilan Distrik Changsha Tianxin:
Chen Xinzheng (陈新政), hakim yang memvonis Tan menjadi 3,5 tahun
penjara pada Bulan Juni 2004: +86-731-85351305 (Kantor)
Kantor 610 Changsha:
Wu Zhibin (吴志斌), mantan kepala, dalam posisi Bulan Maret 2001-2011:
+86-13307310607 (selular), +86-731-85070065 (rumah)
Wu Kaiming (吴凯明), mantan Wakil di posisi Bulan November 2002-2011:
+86-13319578855 (selular), +86-13308408731 (selular),
+86-731-85133270 (rumah)
Hu Yajun (胡亚军), kepala sejak tahun 2011: +86-13787151617 (selular),
+86 -731-88667548 (kantor)
Shao Yuhui (邵云辉), wakil kepala sejak tahun 2011: +86-13975362119
(selular), +86-731-88667550
Artikel terkait:
Xie
Wutang Meninggal Setelah Sepuluh Tahun Penganiayaan
Tan
Xiangyu dan cucu-nya Ditangkap oleh Polisi Kota Changsha
Xie
Wutang dan Tan Xiangyu, Istrinya, dari Provinsi Hunan Keduannya
Disiksa