(Minghui.org)
(kelanjutan dari
Meningkatkan
Diri Ketika Membuktikan Kebenaran Fa)
Pada awal saya berkultivasi, perasaan saya terhadap Dafa pada
dasarnya hanya berada pada tingkat persepsi. Pada umumnya, saya
hanya berpikiran bahwa kultivasi itu sangat sakral sehingga
memperoleh Fa merupakan keberuntungan besar.
Ketika akhirnya saya benar-benar
memasuki Xiulian (berlatih dan berkultivasi) Dafa yang serius, saya
menyadari bahwa alangkah sulitnya menjadi praktisi Xiulian. Proses
melepaskan keterikatan untuk menuju hakikat yang sesungguhnya
sangatlah menyakitkan. Akhirnya saya menyadari suatu alasan mengapa
saya terjungkal dan jatuh karena saya tidak benar-benar mencurahkan
usaha secara sungguh-sungguh untuk melepaskan diri dari berbagai
macam keterikatan manusia.
Mengenali dan Menyingkirkan Pengejaran akan
Ketenaran
Konsep mencari nama dan ketenaran adalah sumber dari terjungkalnya
saya berkali-kali dalam jalur kultivasi saya. Dalam kultivasi, jika
kita tidak melakukan dengan gigih, karena disebabkan konsep
mencari nama ini, kita akan berupaya untuk menutupi segala sesuatu
yang berdampak negatif terhadap citra kita, sehingga kita hanya
menunjukkan sisi baik kepada orang lain, kita hanya ingin
mendengarkan pujian, dan terikat pada orang lain agar berpikiran
baik tentang diri kita.
Sebelumnya, ketika saya melakukan apa pun saya selalu merasa bangga
akan kemampuan diri saya, dan ketika orang lain memberi saya pujian
saya merasa senang di dalam hati, meskipun saya merespon dengan
cukup rendah hati
Sekarang saya tahu bahwa semua ini disebabkan oleh mentalitas
mencari nama, dan keinginan untuk mendapatkan pengakuan orang
lain. Sebenarnya bantahan dan perisai kesopanan saya adalah produk
pengejaran akan ketenaran.
Kepribadian saya seperti itu, sering kali ketika saya terjungkal
saya hanya berbaring di sana tidak mau bangkit dan tidak ingin
menghadapi masalah pribadi. Melalui belajar Fa yang gigih dan
mencari ke dalam, saya menemukan bahwa keinginan saya untuk mencari
nama telah sangat banyak yang saya lepas sehingga saya telah
mengembangkan sebuah sikap rendah diri.
Segala sesuatu dimasa Pelurusan Fa hanyalah manifestasi dari
keampuhan Fa dan belas kasih Guru yang maha agung. Kita ini
hanyalah makhluk hidup dengan tubuh fisik manusia membantu Guru
meluruskan Fa di dunia ini, dan dengan demikian kita tidak
seharusnya memikirkan begitu banyak tentang prestasi pribadi
kita karena itu adalah pemikiran yang tidak benar yaitu ingin
membuktikan kebenaran diri sendiri.
Saya teringat saat saya dibebaskan dari tahanan ilegal, saya
berbicara tentang bagaimana saya mengalami penyiksaan dan tekanan
berat, tidak diperbolehkan tidur. Anggota keluarga saya yang juga
praktisi mengingatkan saya bahwa itu sebenarnya Guru yang telah
menanggung segalanya bagi kita, dengan demikian saya tidak
seharusnya ada konsep yang membuktikan kebenaran diri sendiri.
Malam itu juga, saya mengalami penderitaan yang sesungguhnya,
melewati perpanjangan larangan tidur. Anggota keluarga saya duduk
bersama saya dan memancarkan pikiran lurus sampai saya akhirnya
bisa tertidur. Ketika saya di penjara, saya tidak pernah mengalami
penderitaan seperti ini. Saya bersyukur rekan-rekan praktisi saya
menunjukkan masalah ini kepada saya. Saya sangat berterima kasih
atas belas kasih Guru yang telah menyelamatkan saya. Guru
benar-benar telah menanggung semua bagi kita. Tidak ada bahasa
manusia yang cukup untuk mengungkapkan belas kasih dan keagungan
Guru.
Dihadapan Dafa alam semesta, saya benar-benar merasa kecil tak
berarti. Apapun yang telah berhasil saya lakukan, adalah berkat
belas kasih Guru yang tak berbatas. Setiap langkah kita selalu
berada di bawah perhatian dan perlindungan Guru. Tanpa Guru, kita
tidak mempunyai masa kini ataupun masa depan. Adanya kemampuan
seperti ini karena kita mempunyai harapan untuk membantu Guru di
masa Pelurusan Fa. Guru memberkahi kita kemampuan sesuai dengan
harapan kita ini. Bagaimana kita bisa menganggap itu adalah
keberhasilan diri sendiri dan merasa puas diri? Tanpa kemampuan
yang diberikan Guru, kita tidak bisa meraih apapun. Kita perlu
mengingatkan diri kita sendiri secara terus-menerus untuk melakukan
yang terbaik sesuai kemampuan yang diberikan Guru kepada kita untuk
memenuhi sumpah janji dan menuaikan misi sejarah kita.
Berkultivasi Menyingkirkan Hati yang Penuh
Dendam
Keinginan manusia tak pernah merasa puas sehingga kita selamanya
ingin meraih hal-hal di luar batas kemampuan dan mengabaikan apa
yang sudah kita miliki.
Saya dibesarkan di lingkungan rumah tangga yang relatif baik.
Sepanjang hidup saya, saya telah terjerat dalam ikatan kasih sayang
yang tanpa syarat dan penuh perhatian dari orang tua dan kakak
saya. Namun, entah kenapa saya selalu merasa dendam terhadap orang
tua saya akan hal-hal sepele. Bahkan setelah saya mulai
berkultivasi, saya tidak mau memperbincangkan tentang pola pikir
saya ini, tetapi secara terus-menerus membiarkan hal buruk ini
berkembang menjadi semakin buruk
Saya merasa malu dan terganggu bahwa saya memerankan pola pikir
semacam itu sebagai seorang praktisi Xiulian. Namun, karena
keterikatan akan nama, saya takut orang-orang akan mengejek dan
membenci saya jika saya membicarakan masalah ini, dengan demikian
saya selalu menyembunyikannya. Saya tahu bahwa membenci orang tua
adalah tidak benar, namun saya terus bermusuhan dengan mereka dalam
banyak hal.
Suatu ketika, setelah keluarga saya dianiaya, ayah saya menyarankan
kami semua untuk mencari ke dalam, tetapi hati saya merasa penuh
dengan penolakan dan tidak mau melakukannya. Ketika ayah saya terus
mendorong saya, saya akhirnya menurutinya. Saya melihat dengan
hati-hati pada setiap pikiran saya dan menemukan banyak yang tidak
selaras dengan Dafa dan menyadari semua itu harus
disingkirkan.
Akan tetapi, rasanya seperti ada sesuatu yang mengganjal di
tenggorokan saya dan saya tidak bisa mengungkapkannya. Saya tahu
itu adalah gangguan yang diatur oleh kekuatan lama. Saya tahu bahwa
saya harus menyingkirkan kekuatan lama semuanya sekaligus. Dengan
demikian, saya mengungkap segala sesuatu yang telah tersembunyi
jauh di dalam lubuk hati saya, mengungkap segala sesuatu yang telah
secara terus menerus saya sembunyikan.
Setelah itu, saya merasa sangat ringan. Keluarga sebagai
rekan-rekan praktisi tidak menyalahkan saya, tetapi mereka mencari
ke dalam untuk menemukan kemungkinan apa yang dapat mereka lakukan
agar bisa berkontribusi mengatasi perasaan dendam dan sifat
tertutup saya.
Sejak saat itu, perasaan dendam saya benar-benar sirnah. Saya
bahkan tidak bisa mengingat sedikitpun perasaan dendam saya
terhadap orang tua saya. Seolah-olah itu tidak pernah terjadi. Yang
paling penting, mentalitas penakut saya yang membebani keluarga
saya lenyap secara bersamaan.
Berkultivasi Menyingkirkan Tabiat Buruk Saya
Saya bertemperamen cepat marah. Ketika orang lain berkata atau
melakukan sesuatu yang saya tidak sukai, secara tiba-tiba saya
menjadi tidak toleran, nada suara saya segera berubah menjadi
dingin, dan kata-kata saya akan terasa menyengat. Seolah-olah saya
telah berubah menjadi orang lain.
Setiap kali hal ini terjadi saya merasa sangat pedih. Saya tahu hal
itu bukan perilaku diri saya yang sebenarnya sebagai seorang
praktisi xiulian. Saya tahu bahwa "saya" bukanlah diri "saya" yang
sebenarnya. Saya tahu bahwa setiap kali temperamen buruk saya
terungkap, itu disebabkan karena ego saya sendiri terpukul.
Suatu kali, temperamen buruk saya muncul, tetapi rekan-rekan
praktisi di keluarga saya tidak mencela saya. Sebaliknya, mereka
menunjukkan masalah saya dengan belas kasih. Mereka mengingatkan
saya untuk memanfaatkan setiap kesempatan guna meningkatkan Xinxing
saya dan tidak membiarkan pikiran yang tidak lurus mengendalikan
diri saya.
Saya menemukan sangat sulit untuk menerima apa yang mereka katakan
dan tidak mau mendengarkan, tetapi sikap belas kasih dan nada suara
mereka mencegah kemarahan saya.
Tiba-tiba, saya menyadari kenyataan ini bahwa sikap marah saya ini
hanyalah akibat dari perolehan kebiasaan; bukan diri saya yang
sebenarnya. Sehingga, di dalam hati saya secara diam-diam
memancarkan pikiran lurus untuk menyingkirkannya.
Perlahan-lahan, kemarahan mulai mereda. Saya memejamkan mata,
merasakan perasaan yang luar biasa nyaman.
Saya menyadari dengan jelas bahwa saya harus mengambil kendali
untuk merebut kontrol dan tidak menunggu pikiran buruk muncul ke
permukaan sebelum menyingkirkan mereka, dan ketika saya
memancarkan pikiran lurus, saya harus menyingkirkan konsep-konsep
yang tidak lurus ini.
Selama dalam proses saya menyingkirkan temperamen buruk saya ini,
saya menyadari keajaiban sebagai seorang praktisi Dafa. Saya
menyadari bahwa, sebenarnya, Xiulian itu tidaklah sulit. Masalahnya
adalah apakah kita mau menyingkirkan pikiran-pikiran yang tidak
lurus dari diri kita. Asalkan kita benar-benar melenyapkan
pikiran-pikiran buruk begitu muncul di kepala kita, maka kita akan
mampu untuk gigih maju di jalur kultivasi dan benar-benar
membuktikan kebenaran Fa
Diatas ini adalah pemahaman saya pribadi. Mohon tunjukkan jika ada
yang kurang tepat.
">Chinese version click
here
English
version click here