(Minghui.org)
Kira-kira 400 hingga 500 orang turis dari Tiongkok daratan biasanya
mengunjungi mausoleum (makam besar untuk para penguasa) Cihu,
setiap hari, sebagai hari pertama atau terakhir tur mereka. Pada
bulan November 2013 ada lima orang praktisi Falun Gong melakukan
klarifikasi fakta di tempat yang menarik para turis ini, dalam
beberapa bulan kemudian hampir 70 orang praktisi bergabung ikut
ambil bagian dalam kesempatan ini untuk menceritakan fakta tentang
Falun Gong dan penganiayaan.
Cihu arti harafiahnya adalah
“danau kebajikan.” Chiang Kai-shek memberi nama itu pada tahun 1962
karena pemandangan di tempat itu mengingatkan dia pada ibunya yang
sangat bajik di kotanya.
Para praktisi Falun gong
mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepada para turis dan
Tiongkok dengan papan informasi
Turis Tiongkok Keluar
dari Partai Komunis Tiongkok (PKT)
Huang Ruier [wanita] seorang guru sekolah dasar adalah praktisi
yang pertama kali mempunyai inisiatif melakukan klarifikasi di
Cihu. Huang menjelaskan fakta tentang penganiayaan Falun Gong
kepada banyak turis Tiongkok dan membantu mereka keluar dari Partai
Komunis.
Melihat peragaan latihan yang dilakukan oleh praktisi Taiwan itu,
beberapa turis Tiongkok merasa heran karena Falun Gong sangat
populer dan dengan bebas dilatih di luar Tiongkok. Ini bertentangan
dengan apa yang dipropagandakan oleh PKT. Salah seorang turis yang
menyaksikan satu grup praktisi yang sedang berlatih berteriak:
“Falun Dafa baik!”
Huang Maozhi, seorang praktisi pria adalah pensiunan pendidik yang
secara reguler membantu di Cihu. Suatu saat dia melihat seorang
turis Tiongkok yang meneteskan air mata ketika membaca di papan
informasi tentang penganiayaan brutal terhadap Falun Gong. Turis
itu berkata dengan penuh emosi, “Jatuhlah Partai Komunis!” Huang
bercakap-cakap dengan dia, dan akhirnya dia setuju keluar dari
Partai Komunis dan organisasi afiliasinya.
Hujan atau Cerah
Para praktisi Falun Gong dengan tekun mengklarifikasi fakta Falun
Gong di Cihu. Fan Damei, ibu berusia tujuh puluh lima tahun, dengan
berkendaraan bus dari rumahnya selama tiga jam datang setiap hari
ke Cihu. Biasanya dia mengklarifikasi fakta di tempat lain yang
lebih dekat dengan rumahnya, tetapi karena dia menyadari betapa
pentingnya tempat di Cihu ini, dia tidak ragu-ragu memfokuskan
tempat itu.
Pada musim dingin Cihu sangat dingin dan basah. Pada bulan November
dan Desember tahun lalu, ketika para praktisi memulai aktivitasnya
suhunya turun sangat rendah. Namun mereka tetap bertahan dalam
cuaca sangat dingin mengklarifikasi fakta kepada para turis. Suatu
hari dalam cuaca dingin sangat menggigil, Huang dapat membantu 50
orang Tionghoa keluar dari PKT.
Chinese version click here
English
version click here